Anda di halaman 1dari 33

Visum et

Repertum
Disusun oleh :
1. Alfian Rizki M. S.Ked (17360383)
2. Elvin Yufira S.Ked (17360312)
3. Herry Desrimon S.Ked (17360394)
4. Muhammad S.Ked (17360406)
5. Zaleha Ulfa S.Ked (17360414)
Universitas Malahayati - RSPBA - 2019

Preceptor:
dr. Jims Ferdinan Tambunan, Sp.F, M.Ked.For
Definisi Visum et Repertum

Visum et Repertum adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh


dokter, berisi temuan dan pendapat berdasarkan keilmuannya tentang hasil
pemeriksaan medis terhadap manusia atau bagian dari tubuh manusia,
baik yang hidup maupun mati, atas permintaan tertulis (resmi) dari
penyidik yang berwenang yang dibuat atas sumpah atau dikuatkan dengan
sumpah, untuk kepentingan peradilan. (Safitry, 2016).
Landasan Hukum

• Staatsblad (Lembaga Negara) No. 350 Tahun 1937


• KUHAP Pasal 133
• KUHAP Pasal 184
• KUHAP Pasal 187 Butir C
Klasifikasi VeR, berdasarkan:

Sifat: Jenis Pidana:


1. Seketika 1. Perlukaan
2. Susila
2. Sementara 3. Keracunan
3. Lanjutan 4. Psikiatri

Teknik Pemeriksaan: Kondisi Korban:


1. Pemeriksaan luar 1. Hidup
2. Pemeriksaan dalam 2. Mati
Visum berdasarkan waktu
Seketika :
Kesimpulan
• Terdapat tanda-tanda vital dan derajat luka
(korban hidup)
• Terdapat tanda pasti kematian dan sebab
kematian (korban mati)

Sementara :
Kesimpulan
• Terdapat keterangan masih membutuhkan
perawatan

Lanjutan :
Kesimpulan
• Adanya tanggal dari VeR sementara
• Terdapat keterangan sebelumnya pernah
mendapat perawatan di faskes.
• Terdapat TTV dan derajat kwalifikasi luka
(hidup)
• Terdapat tanda pasti kematian dan sebab
kematian
Visum berdasarkan Kondisi Korban

Hidup :
Pemberitaan
• Terdapat TTV
• Deskripsi luka

Mati :
Pemberitaan
• Terdapat tanda pasti
kematian
Kesimpulan
• Terdapat sebab kematian
Visum berdasarkan Pemeriksaan
• Pemeriksaan Luar
Pemberitaan
• Hanya terdapat hasil pemeriksaan
tubuh bagian luar korban

• Pemeriksaan Dalam
Pemberitaan
• Terdapat hasil pemeriksaan organ
dalam seperti jantung, paru, otak,
dll
Visum berdasarkan Peristiwa
Perlukaan :
Pemberitaan
• Deskripsi luka
Kesimpulan
• Derajat kualifikasi luka
• Tanda-tanda kekerasan

Kejahatan seksual
Pemberitaan dan Kesimpulan
• Tanda-tanda ruda paksa tumpul di alat
kelamin
Keracunan Kejiwaan
Pemberitaan Pemberitaan
• Adanya hasil lab • Status Kejiwaan
Kesimpulan Kesimpulan
• Jenis zat, dosis dan cara • Diagnosis kejiwaan
masuk
Contoh Surat Permintaan
Visum dari Penyidik
Ciri Visum
berdasarkan
klasifikasi VeR

• Pemeriksaan
Luar
• Perlukaan
• Korban Hidup
Contoh VeR orang Hidup, VeR
Perlukaan, VeR Sementara
VISUM KORBAN HIDUP, VISUM KESUSILAAN, VISUM
PEMERIKSAAN LUAR
VISUM KEJIWAAN
Komponen Visum et Repertum

• Pro Justitia • Dibuat untuk kepentingan peradilan


• Dicantumkan di bagian atas surat
• Wajib ditulis sebagai pengganti materai
• Identitas yang Meminta
Pendahuluan: • Identitas yang Memeriksa
• Identitas Korban
• Segala hal atau penjelasan lainnya yang
diperlukan
Hasil Pemeriksaan:
• Isinya disesuaikan berdasarkan klasifikasi dari visum
• Misalnya pada visum perlukaan, harus diuraikan TTV, deskripsi luka dan
hal lainnya seperti pemeriksaan benda-benda, identifikasi dan tanda
penyakit serta tanda lainnya.
Kesimpulan:
• Isinya disesuaikan berdasarkan • Memuat hasil interpretasi yang dapat
klasifikasi dari visum dipertanggungjawabkan secara ilmiah
• Misalnya pada visum perlukaan dari fakta yang ditemukan sendiri
oleh dokter pembuat visum et
dan sementara, disebutkan repertum, dikaitkan dengan maksud
keadaan umum pasien, derajat dan tujuan dimintakannya visum et
kwalifikasi luka dan catatan repertum tersebut. Pada bagian ini,
perawatan selanjutnya harus memuat minimal 2 unsur yaitu
jenis luka/kekerasan dan kualifikasi
luka.
Berisi tentang:
Penutup : 1. Landasan hukum/Undang-Undang
2. Sumpah
3. Terdapat kata-kata baku; seperti kejujuran, demi kepentingan
peradilan, berdasarkan keilmuan kedokteran
Alur Pelayanan Visum et Repertum

Meminta atau menerima surat Korban diantar oleh


permohonan visum dari kepolisian petugas kepolisian

Mengembalikan korban Dilakukan pemeriksaan


Isi data korban sesuai dengan surat
kepada kepolisian dan
di rekam medik permintaan dan
keluarga
klasifikasi visum

Susun Visum et Repertum


Menyerahkan Visum et
berdasarkan hasil pemeriksaan
Repertum pada kepolisian
yang ada di rekam medik
Tatacara Penulisan Visum et Repertum

• Di kertas bagian atas, diketik dengan kepala Apabila lebih dari satu halaman maka yang harus
surat sesuai instansi pemeriksa dilakukan adalah:
• Diberi nomor sesuai dengan tatacara • Mencantumkan tiga kata dari kata pertama pada
penomoran di instansi pemeriksa halaman berikutnya di bagian kanan bawah
• Diberi tanggal sesuai pembuatan visum • Setiap lembar diberi nomor visum (umumnya
pada sisi kanan atas)
• Diketik satu spasi, rata kanan dan kiri
• Font huruf dan ukuran huruf yang digunakan
• Mencantumkan nomor halaman dan jumlah
total halaman (umumnya pada sisi kanan atas,
adalah font huruf dan ukuran huruf yang resmi di bawah nomor visum)
• Angka ditulis dengan huruf dan apabila kalimat
yang dibuat tidak sampai pada ujung batas
baris, maka dibuat garis penutup
Contoh Tatacara Penulisan VeR
Deskripsi Luka

Deskripsi luka adalah cara dalam membahasakan gambaran


luka pada tubuh manusia. Deskripsi dituangkan dalam bagian
pemberitaan. Deskripsi luka berguna dalam hal menyusun isi
kesimpulan (khusus untuk visum perlukaan). Dalam hal:
1. Menentukan derajat kwalifikasi luka
2. Menyatakan tanda kekerasan berupa; jenis luka, lokasi luka,
dan unsur penyebab luka/peristiwa kejadian.
Cara Penulisan Deskripsi Luka

Deskripsi luka hendaknya mengikuti 7. Ordinat Luka


urutan-urutan sebagai berikut :
8. Karakteristik Luka
1. Jenis Luka
9. Hal-hal lain berkaitan dengan keadaan
2. Jumlah Luka luka, misalnya; perdarahan, patah
tulang, arah datangnya benda, jarak
3. Lokasi Luka
tembakan, keadaan luka terdapat pasir,
4. Bentuk Luka lumpur
5. Warna Luka
6. Ukuran Luka
Contoh Penulisan Deskripsi Luka

Ditemukan luka memar, sebanyak Permukaan luka teraba bengkak dan


satu luka, pada dahi sisi kanan, bentuk drip patah tulang disertai permukaan
seperti persegi empat, warna merah memar terdapat lumpur dan pasir.
kebiruan, ukuran luka panjang dua senti
meter, lebar satu senti meter, pusat luka
(sumbu y) berjarak dua senti meter dari
batas tepi atas rambut, pusat luka
(sumbu x) berjarak tiga senti meter dari
garis tengah kepala.
Derajat kualifikasi luka

• Derajat adalah tingkatan/level/stadium.


• Kualifikasi adalah pengelompokan berdasarkan mutu/kualitas secara
subyektif (dibidang Ilmu Kedokteran dikaitkan dengan prognosis)
• Penilaian subyektif terbagi atas; ringan, sedang, berat
• Derajat kualifikasi luka adalah tingkatan dari kualitas luka terhadap tubuh
manusia berdasarkan tingkat keparahannya (ringan, sedang, parah/berat)
Derajat luka Berat
Derajat Kualifikasi Luka Ringan (Penganiayaan Ringan)
KUHP Pasal
352 ayat 1 ....... Maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau
halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan, atau pencarian,
Diancam sebagai penganiayaan ringan....
Derajat luka Berat
KUHP Pasal Derajat Kualifikasi Luka Berat (Penganiayaan Berat)
351 ayat 2 Bila perbuatan itu mengakibatkan luka berat....

KUHP Pasal Derajat Kualifikasi Luka Berat (Penganiayaan Berat)


353 ayat 2 Bila perbuatan itu mengakibatkan luka berat....

KUHP Pasal Derajat Kualifikasi Luka Berat (Penganiayaan Berat)


354 ayat 1 Barangsiapa dengan sengaja melukai berat....

KUHP Pasal Derajat Kualifikasi Luka Berat (Penganiayaan Berat)


355 Ayat 1 Penganiayaan berat yang direncanakan....
Derajat luka sedang adalah kategori selain luka ringan dan berat.

KUHP Pasal 351 Derajat Kualifikasi Luka Sedang (Penganiayaan)


ayat 1
Penganiayaan....

KUHP Pasal 353 Derajat Kualifikasi Luka Sedang (Penganiayaan)


ayat 1 Penganiayaan dengan rencana....
Penjelasan tentang derajat
kualifikasi luka berat/luka
berat/penganiayaan berat
Luka yang dimaksudkan dalam KUHP Pasal 90 yaitu:
1. Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh
sama sekali
2. Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan
pencaharian
3. Kehilangan salah satu panca indera
4. Mendapat cacat berat
5. Menderita sakit lumpuh
6. Terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih
7. Gugur atau matinya kandungan seorang perempuan
Kesimpulan

Visum et Repertum adalah alat bukti tertulis yang dibuat secara jujur,
detail, dan cermat oleh dokter atas permintaan penyidik, guna membantu
menegakkan peradilan
Daftar Pustaka
Afandi, D. 2017. Visum et Repertum. Perlukaan: Aspek Medikolegal dan Penentuan
Derajat Luka. Bagian Ilmu kedokteran forensik dan medikolegal.
Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Volum: 60, Nomor: 4.
Aflanie, 2017. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Visum et Repertum.
Edisi I, Jakarta: Rajawali Pers.
Dewanto. 2018. Deskripsi Luka Dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Yogyakarta.
http://drdewanto.staff.ugm.ac.id/2018/08/18/deskripsi-luka-dalam-ilmu-
kedokteran-forensik/
Gani, M. 2001. catatan materi kuliah ilmu kedokteran forensik. padang: kedokteran
forensik fakultas kedokteran universitas andalas.
Idries AM. 2015. Visum et Repertum. Dalam: Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik.
Edisi I. Jakarta: Binarupa Aksara.
Lembaga Negara. 1981. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana No. 8 RI.
Jakarta.
Safitry, O. 2016. Mudah Membuat Visum et Repertum Kasus Luka. Cetakan ke tiga.
Jakarta: Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Singh, S. 2008.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai