1. Cover
2. Definisi Thanatologi
3. Definisi kematian
4. Klasifikasi kematian
5. Perubahan pasca kematian
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pasca kematian
7. Kesimpulan
8. Daftar pustaka
9. Terimakasih
THANATOLOGI
Disusun Oleh Kelompok B:
Afwan Saidi, S.Ked
Abdullah Al Azzam, S.Ked
Rahmat Fikri, S.Ked
Roy Patharingas, S.Ked
Septiana Damayanti, S.Ked
Faktor Yang
Mempengaruhi
Kematian
Definisi Kematian
“ Seseorang dikatakan mati apabila fungsi sistem jantung, sirkulasi, dan sistem
pernafasan terbukti telah berhenti secara permanen, atau apabila ada kematian
batang otak telah dapat dibuktikan “
Klasifikasi Kematian
Berdasarkan Diagnostik
K.Sejati K.Palsu
b. Cara memeriksa :
1. Untuk pengukuran suhu dg cara suhu bagian dlm tubuh diukur melalui dubur
menuju rektal sedalam 10cm selama 15 menit.
2. Mengukur suhu lingkungan/ruangan
3. Menanyakan Suhu mayat sebelum mati kpd saksi mt
4. Masukan angka tersebut ke tahap formula/rumus
c. Batasan waktu :
a. Waktu muncul : segera sekitar 15 menit
b. Onset : 12 jam (menetap-hilang) hingga sama dengan suhu lingkungan
D. Cara menilai :
a.d. Secara
Saat teori penurunan
kematian atau hilangnya
& lama kematian suhu tubuh manusia setelah mati
menurut JP. Modi adalah :
- Penurunan atau hilangnya suhu tubuh mayat 2 jam pertama = (suhu tubuh
mayat waktu masih hidup – suhu lingkungan ) : 2
- Penurunan atau hilangnya suhu tubuh mayat 2 jam kedua = ½ dari penurunan
suhu tubuh 2 jam pertama
- Penurunan atau hilangnya suhu tubuh mayat 2 jam ketiga adalah ½ dari
penurunan suhu tubuh ke dua dan seterusnya (artinya ada pengurangan)
Perubahan warna tubuh/lebam mayat (Livor Mortis)
a. Mekanisme
Mengisi kapiler-kapiler
Jantung berhenti Darah bergerak mencari
darah dan terjadi
berdetak tempat terendah tubuh
penumpukan cairan darah
Relaksasi Sekunder
Relaksasi Primer Rigor Mortis
(Pembusukan Dini)
A. Mekanisme
B. Cara Memeriksa
- Inhalasi
- Inspeksi
- Palpasi
C. Batasan Waktu
Waktu muncul :
Pembusukan mulai 18/24 jam setelah seseorang itu meninggal.
Onset : 18-72 jam pembusukan dini
96 jam pembusukan lanjut smp hilangnya dari permukaan
D. Cara menilai
Aktifitas Bakteri
Autolisis
Kulit perut keluar darah
Kuku mudah
bagian kanan Badan
terkelupas
bawah gembung
Rambut
berwarna Kulit
mudah
kehijauan terkelupas
dicabut
Seluruh tubuh Kulit licin
membengkak Skrotum atau
Mata menonjol payudara
Lidah terjulur membengkak
Lubang hidung Penggemburan
keluar darah Krepitasi o.k
Lubang mulut gas
V. Faktor yang Mempengaruhi
Perubahan Pasca Kematian
Suhu
sekitar
Penyakit Umur
Perubahan
Suhu
Ruangan Kelamin
Penutup
tubuh Gizi
2. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Warna Tubuh/ Lebam Mayat
Cara Suhu
Kematian lingkungan
3. Perubahan
Konsistensi
tinggi
Otot/Kaku
Mayat
Umur Gizi
(A. amri,2009)
Suhu
Keadaa Udara
n tubuh lemba
b
Faktor yang
mempengaruhi
pembusukan
Penyakit Ruanga
n dan
pakaian
Umur
VI. Hal Lain-lain
Faktor Yang Memanipulasi Kaku Mayat
o.k proses hidrogenisasi dari As. lemak tak Proses penguapan cairan atau
jenuh mnjd As. lemak jenuh (berx dgn alkali dehidrasi jaringan yang cukup
yg tidak larut). cepat, sehingga terjadi
Syarat : pengeringan jaringan yang
Mekanisme - Tempat harus basah , artinya harus selanjutnya dapat menghentikan
mengandung air pembusukan.
- Tempat harus mengandung alkali Syarat :
- Temperatur hangat - Kelembapan
- Kelembapan - Temperatur sangat tinggi
Mumifikasi
TABEL PERBEDAAN ANTARA LEBAM MAYAT & LUKA
MEMAR
LEBAM MAYAT LUKA MEMAR