• Penyebab alamiah
• Trauma mekanik ( asfiksia mekanik)
• Depresi pusat pernapasan
Klasifikasi Asfiksia Mekanik
1. Penutupan lubang saluran atas
– Pembekapan (smothering)
– Penyumbatan (gagging dan choking)
2. Penekanan dinding saluran pernapasan
– Penjeratan ( strangulation)
– Pencekikan ( Manual strangulation, throtting)
– Penggantungan ( hanging)
3. Penekanan dinding dada dari luar (asfiksia
traumatic)
4. Saluran pernapasan terisi air ( drowning)
Empat fase asfiksia
• Fase dispnea
• Fase konvulsi
• Fase apnea
• Fase akhir
Stadium Asfiksia
1. Stadium pertama
– Zat asam arang ( CO2) meningkat
– Pernapasan cepat
– Nadi cepat,
– Tekanan darah meningkat
– Muka dan tangan menjadi biru atau sianosis
Sianosis, warna biru gelap pada wajah dan bibir yang merupakan karateristik
kematian akibat asfiksia (gambar 1)
• Knight, Bernard, Lawyer’s Guide to Forensic Medicine, 2nd Cavendish Publishing Limited, 1998, p 38-42
I. PEMBEKAPAN
Pembekapan ( Smothering)
Penutupan lubang hidung dan mulut
yang menghambat masuknya udara ke
paru – paru.
I. PEMBEKAPAN
Cara kematian :
• Bunuh diri (suicide)
• Kecelakaan (accidental smothering)
• Pembunuhan (homicidal smothering)
Cara kematian :
• Bunuh diri (suicide)
• Kecelakaan (accidental choking)
• Pembunuhan (homicidal choking)
III. PENCEKIKAN
Pencekikan ( manual strangulation )
Tindakan kekerasan akibat penekanan pada
bagian leher dari arah luar dengan tangan
penggantungan pencekikan