Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Spesimen
• Pada pria lokasi pengambilan spesimen di uretra,
menggunakan swab yang dimasukan dan diputar selama
5 detik.
• Pengambilan spesimen digunakan untuk pemeriksaan
apusan dengan pewarnaan gram, kultur, dan uji
sensitivitas antibiotic.
2. Apusan
Kuman Neisseria gonorrhoeae diperiksa secara langsung
dari eksudat uretra dengan pewarnaan Gram. Hasil
dikatakan positif bila ditemukan adanya diplokokus gram
negatif dengan bentuk seperti ginjal.
3. Kultur
• Pemeriksaan ini merupakan gold standard untuk diagnosis gonore
• Spesimen yang didapatkan selanjutnya akan ditanam di media selektif
(medium Thayer Martin) dan diinkubasi pada atmosfer yang
mengandung CO2 5-10% pada suhu 35-37ºC selama 18-24 jam.
• Koloni kuman berbentuk cembung, permukaanya mengkilat,
berdiameter 0,5-1,0 mm.
4. Tes Oksidase
Untuk mengetahui apakah suatu bakteri memiliki kemampuan
untuk menghasilkan enzim oksidase. Aeromonas, Vibrio,
Neisseria, Moraxella, dan Campylobacter adalah kuman yang
bila ditetesi reagen oksidase akan menghasilkan warna biru dan
itu berarti positif tes oksidase.
5. Tes Fermentasi
Tes ini diuji menggunakan media TCA (Cystine Trypticase
Agar) yang mengandung glukosa, maltosa, sukrosa, laktosa,
dan fruktosa serta phenol red sebagai indikatornya. Neisseria
gonorrhoeae hanya dapat memfermentasi glukosa.

Anda mungkin juga menyukai