BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Onikomikosis adalah infeksi jamur (dermatofit, ragi/ yeast dan kapang)
pada kuku kaki dan atau kuku tangan.
Onikomikosis berasal dari bahasa Yunani yaitu onyx artinya kuku dan
mykes artinya jamur. Jamurnya mengenai bagian kuku yaitu lempeng kuku, dasar
kuku (nail bed) dan matriks kuku. 90% kasus disebabkan dermatofit antropophilik
yaitu Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes disebut Tinea
unguium. Prevalensi onikomikosis pada pasien usia lanjut dapat 28%, pada anakanak < 0,5% atau 30x lebih sedikit dibandingkan dewasa karena kurangnya faktor
resiko, pemeriksaan kukunya lebih kecil dan pertumbuhan kulitnya lebih cepat.
Onikomikosis lebih meluas di kuku kaki 4-25 kali dibanding pada kuku tangan.1
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 DEFINISI
Infeksi kuku jari tangan atau kaki oleh berbagai jamur, ragi, dan
kapang.2Menurut PERDOSKI, Onikomikosis adalah setiap infeksi kuku yang
disebabkan oleh jamur dermatofita, nondermatofita, atau ragi (yeast).3
2.2 EPIDEMIOLOGI
Prevalensi onikomikosis pada pasien usia lanjut dapat 28%, pada anakanak < 0,5% atau 30x lebih sedikit dibandingkan dewasa karena kurangnya faktor
resiko, pemeriksaan kukunya lebih kecil dan pertumbuhan kulitnya lebih cepat.1
2.3 ETIOLOGI
Causa utama onikomikosis adalah sebagai berikut:
-
Tricophyton mentagrophytes.
Ragi, terutama Candida albicans.
Kapang, misalnya spesies Aspergillus, Fusarium, dan Scolariopsis.2
Sering diderita oleh orang-orang yang pekerjaannya berhubungan dengan
air.4
2.4 PATOGENESA
Patogenesis onikomikosis diawali dengan masuknya fungi lewat
permukaan lempeng kuku, celah lipat kuku lateral, dan proksimal serta
hiponikium. Setelah terjadi perlekatan awal, selanjutnya jamur mengalami
pertumbuhan, germinisasi, dan penetrasi pada jaringan kuku. Penetrasi fungi pada
lempeng kuku mulai dari ventral sampai bantalan kuku (nail bed). Seluruh lapisan
kuku terpenetrasi oleh fungi, lebih banyak pada rongga interselular. Kondisi ini
secara bertahap akan menyebabkan kuku menjadi rusak.3
2.5 KLASIFIKASI
unguium)5.
Distrofi kuku
Onikolisis (lempeng kuku terangkat dari dasar kuku).
Rasa tidak nyaman dan keluhan psikososial karna kuku tampak buruk.2
2.7 DIAGNOSA
Ditegakkan apabila didapatkan secara klinis penimbunan skuama dibawah
kuku dan warna kuku mengalami perubahan. Disertai terangkatnya lempeng kuku
dari dasar kuku.
Pemeriksaan penunjang :
1. Pemeriksaan langsung
Dengan KOH 20% atau KOH 20% + DMSO (Dimetil Sulfoksid) 40%,
sensitivity : 53-76%.
2. Kultur : untuk menentukan spesimen jamur.1
2.8 DIAGNOSA BANDING
-
Paronikia Kronik
Hal ini dijumpai pada pasien dengan gangguan status imun (misalnya
pasien diabetes) dan pada orang yang tangannya sering basah. Dijumpai
eritema dan edema lipat kuku proksimal. Kutikula lenyap kuku mengalami
distrofi, biakan kuku candida dan atau bakteri mungkin positif.
Psoriasi Kuku
Kelainan ini mungkin tidak dapat dibedakan, atau dapat bersamaan dengan
onikomikosis. Biasanya ditemukan tanda-tanda psoriasis lainnya ditubuh,
pemeriksaan KOH umumnya negatif, mungkin ditemukan lubang kecil
dikuku (nail pit) dan adanya noda warna di kuku (oils pot, pigmentasi
coklat kekuningan).2
2.9 PENATALAKSANAAN
Pengobatan sistemik sebagai gold standard
1. Itrakonazol
BAB III
KESIMPULAN
Onikomikosis merupakan infeksi kuku jari tangan atau kaki oleh berbagai
jamur, ragi, dan kapang. Klasifikasi dari onikomikosis yaitu superfisial white
onikomikosis dan subungual proksimal putih. Gejala klinis dapat ditandai dengan
adanya hipertropia unguium, hyperkeratosis subungual, diskolorisasi, distrofi dan
onikolisis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
kerokan kuku dengan KOH 20% (+). Umumnya pengobatan onikomikosis dengan
Itrakonazol kapsul, atau terbinafine tablet, atau fluconazole tablet. Bisa juga
dengan terapi lain yaitu secara bedah dan obat topical namun biasanya kurang
efektif. Prognosa pada kasus ini baik pada pasien yang tidak memiliki riwayat
pernyakit ini pada keluarganya.
TANGGAL
: 25 JULI 2016
NAMA
: Uni Salamah
UMUR
: 56 Tahun
: Islam
PEKERJAAN
: Instalasi Farmasi
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
: AUTOANAMNESIS / ALLOANAMNESIS
: Perubahan warna kekuningan dan disertai rasa gatal
pada kedua kuku ibu jari kaki sejak 2 (dua) tahun
yang lalu.
: Tidak ada
: Tidak ada
: Emtrix
Lokalisasi
Ruam
Pemeriksaan Laboratorium :
RESUME
Anamnesis
Lokalisasi
Ruam
Diagnosa Banding
: 1. Onikomikosis
2. Paronikia
3. Psoriasis Kuku
Diagnosa Sementara
: Onikomikosis
Pemeriksaan anjuran
: Kultur Jamur
Penatalaksanaan
Umum
Khusus
Prognosis
:
Quo ad Vitam
Quo ad Fungsionam
Quo ad Sanationam
: Bonam
: Bonam
: Dubia ad Bonam
10
DISKUSI
Kasus
Usia pasien 56 tahun ( termasuk golongan
lanjut usia )
Teori
Prevalensi Onikomikosis pada pasien usia
lanjut dapat mencapai 28 %
Hipertropia Unguium
Hiperkeratosis subungual
Diskromia Unguium
Distrofi kuku
Onikolisis
Rasa tidak nyaman dan keluhan
psikososial karena alasan kosmetik
Faktor predisposisi sering diderita oleh orangorang yang pekerjaannya berhubungan dengan
11
tanam
air
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan KOH 20 %
Kultur Jamur
DAFTAR PUSTAKA
1. Suyoso, sunarso,dkk. Perkembangan Terbaru Onikomikosis. Fakultas
Kedokteran
Unair/RSUD
dr.
Soetomo.
Edisi
atau
volume
jurnal.
http://rsudr.soetomo.jatimprov.go.id/id/index.php/makalah-kesehatan?
download=78:perkembangan-terbaru-onikomikosis . (Diakses 4 Agustus 2016
pukul 17.30 wib.)
2. P. Goodheart, Herbert. 2013. Diagnosis Fotografik dan Penatalaksanaan
Penyakit Kulit Edisi 3. Jakarta:EGC.
3. Ikwandi. Tahun. Onikomikosis. PERDOSKI. Edisi atau volume jurnal.
http://perdoski.org/doc/mdvi/fulltext/8/37/LK_(Dr._Ikwandi).doc . (Diakses 4
Agustus 2016 pukul 17.00 wib.)
12
4. Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI. 2011. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Jakarta:FK UI.
5. Departemen SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin. 2009. Penyakit Kulit dan
Kelamin Edisi 2. Surabaya:Airlangga University Press.
6. Graham-Brown, Robin. 2012. Dermatologi Dasar untuk Praktik Klinik.
Jakarta:EGC.