Oleh:
Firhod Purba 1940312102
Fitriani Afifah 1940312129
Vania Sufi 1940312132
Preseptor :
dr. Ardizal Rahman, SpM (K)
PENDAHULUAN
Metode penelitian
menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk dari
berbagai literatur
Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
menambah informasi dan pengetahuan tentang ulkus
kornea.
ANATOMI MATA
STRUKTUR KORNEA
EPIDEMIOLOGI
Morfologi
Lokasi, yaitu ulkus kornea sentral dan perifer
Purulensi, yaitu ulkus kornea purulen dan non -purulen
Hipopion, yaitu ulkus kornea sederhana dan hipopion
Kedalaman ulkus, yaitu ulkus kornea superfisial,
profunda, impending per foration dan perforasi
Etiologi
Infeksi, yaitu disebabkan bakterial, viral, fungal,
chlamydial, potozoal dan spirochaetal
Non-infeksi, termasuk alergi, tropik, terkait penyakit kulit
dan membran mukosa, terkait kelainan sistemik kolagen
vaskular, traumatik dan idiopatik.
KLASIFIKASI BERDASARKAN LOKASI
A
ETIOLOGI
Abnormalitas kornea Keratopati Bulosa
nontraumatik Membran mukosa pemphigus ( menyebabkan trikiasis dan defek epitel kornea yang
persisten karena kegagalan stem sel epitel kornea
Keratitis herpes simpleks dengan infeksi bakteri sekunder
Dry eyes primer
Dry eyes sekunder (seperti keratitis neurotrofik)
Trakoma ( dengan trikiasis sekunder)
Infiltrasi Progresif
Ulserasi Aktif
Regresi
Sikatrik
PATOGENESIS DAN
PATOFISIOLOGI
Infeksi seringkali berkaitan dengan
gangguan integritas epitel kornea
Beberapa faktor predisposisinya berupa :
pemakaian lensa kontak , trauma,
kontaminasi pada pengobatan mata,
gangguan mekanisme per tahanan, dan
kerusakan struktur permukaan kornea.
Organisme patogen -> menempel pada kornea
-> menginvasi dan berproliferasi di lapisan
stroma kornea-> dihasilkannya sitokin dan
kemokin, ser ta sel inflamatori dari tear film
dan pembuluh darah limbus, diser tai sekresi
matriks metaloprotein -> nekrosis korne a.
Kornea punya banyak serabut saraf ->
menimbulkan rasa sakit dan fotofobia.
MANIFESTASI KLINIS
Gejal Edema palpebra
a Tanda
Merah pada kelopak mata
dan konjungtiva Infiltrat
Nyeri Hipopion
Ulkus kornea
acanthamoeb • ulkus kornea indolen, cincin stromal, dan infiltrat
perineural
a
Pemeriksaan
Pemeriksaan agar
Laboratorium
darah, sabouraud’s Biopsi
dextrose agar tanpa jaringan
cyclohexamide
Kerokan kornea da
untuk fungi,
trigikolat untuk kornea diwarnai
bakter aerobic atau dengan
anaerobik, dan agar dan periodik ac
coklat untuk pemeriks Schiff untu
melihat
haemophilus aan KOH melihat
species, dan acanthamo
Neisseria
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pewarnaan gram
Pemeriksaan giemsa
KOH
Kultur
TERAPI
Organisme Antibiotik Dosis Topikal
Sikatriks kornea
Perforasi ulkus
Endoftalmitis
Glaukoma sekunder
Descemetocele
Prolaps iris
PROGNOSIS
Identitas Pasien
Nama : Maswardi
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Dewa Jorong Galagah,
Tanah Kuniang, Bukit Sundi, Muaro Paneh,
Solok
Keluhan Utama
Telah diperiksa di poli RSUP Dr. M. Djamil
Padang pada tanggal 27 Februari 2020
seorang pasien dengan keluhan utama
yaitu mata merah dan perih sejak sekitar
20 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh kedua mata merah dan
perih sejak 20 hari yang lalu.
Keluhan penglihatan kabur, mata nyeri, dan
ada sensasi benda asing
Penglihatan ganda tidak ada
Mata gatal tidak ada
Riwayat trauma (-)
Riwayat memakai kontak lensa (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keratopati bulosa dan keratitis
viral ODS sejak 2 tahun yang lalu.
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,7C
Pernafasan : 17 kali/ menit
Sianosis : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Keadaan umum : Baik
Keadaan gizi : Over weight
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 68 kg
Edema : Tidak ada
Anemis : Tidak ada
STATUS GENERALISATA