DISOSIATIF
(KONVERSI)
Gangguan Disosiatif ini dahulu dinamakan Neurosis
Histerik
Pada Neurosis Histerik mekanisme defensif digunakan
adalah Konversi
Konversi merupakan mekanisme defensif dimana
kecemasan dihilangkan dengan gangguan fungsi organ
atau kepribadian
Bila sistem somato-motorik atau somato-sensorik yang
terganggu disebut : Neurosis histerik tipe konversi
dengan gejala-gejala : lumpuh, kaku/kejang, buta, tuli,
anestesi, analgesi dsb
Bila fungsi kepribadian yang terganggu disebut
gangguan histerik tipe disosiatif dengan gejala2 :
kepribadian ganda, amnesia, fugue, trans, stupor dsb
Dengan menggunakan mekanisme defensif konversi
maka anxietas akan hilang, ini merupakan keuntungan
primer (primary gain) bagi penderita
Dengan terganggunya fungsi organ atau kepribadian,
maka individu akan memperoleh perhatian, dispensasi
dsb, ini merupakan keuntungan sekunder (secondary gain)
Karena kedua keuntungan ini (primary and secondary gains)
maka penderita se-olah2 senang dengan
gangguan/peyakitnya
Hal yang umum terlihat pada gangguan disosiatif adalah
kehilangan (sebahagian/seluruhnya) integrasi normal antara :
ingatan masa lalu, kesadaran akan identitas dan penghayatan, dan
kendali dari gerakan tubuh
Secara Normal terdapat pengendalian secara sadar sampai taraf
tertentu terhadap ingatan dan penghayatan, yang dapat dipilih
utk digunakan dengan segera serta gerakan2 yang harus
dilaksanakan
Pada gangguan disosiatif kemampuan untuk mengendalika
secara sadar dan selektif ini terganggu
Gangguan disosiati bersifat psikogenik yang terkait dengan
kejadian traumatik, problem tidak dapat diselesaikan dan tidak
dapat ditolerir atau gangguan dalam pergaulan
Onsetnya sering mendadak dan berakhirnya setelah beberapa
minggu atau bulan bila penyebabnya traumatik kehidupan
Keadaan yang lebih kronis, khususnya paralisis dan anestesi bila
penyebab berkaitan dengan kesulitan hubungan interpersoal atau
problem yang tidak terselesaikan
Menurut PPDGJ III, 1993 Kriteria Diagnostik Gangguan
Disosiatif :
- gambaran klinis sesuai dengan masing2 gangguan
- tidak terdapat gangguan fisik yang dapat menjelaskan gangguan
tersebut
- adanya penyebab psikologik (faktor stressor atau gangguan
hubungan interpersonal)
Bentuk bentuk
Gangguan Disosiatif