Kolagenosis kronis
Dibagi menjadi dua bentuk :
I. Lokalisata
II. Sistemik
SKLERODERMA LOKALISATA
Skleroderma sirkumskripta
Morfea
Insidensi :
● Wanita 3 kali lebih banyak, termasuk anak
● Usia 20-50 tahun
Etiologi :
● Tidak diketahui
● Infeksi Borrelia burgdorferi
● Radiasi sinar X
● Tidak berkaitan dengan skleroderma sistemik
Patogenesis :
● Belum jelas
● Kemungkinan :
a. Trofonerosis
b. Trauma-Infeksi-Intoksikasi
c. Psikosomatik
Gambaran Klinis :
● Bercak putih kekuningan, keras, halo ungu
Klasifikasi :
1. Morfea sirkumskripta/soliter
Plak atau band
Numular-telapak tangan
Bulat, berbatas tegas, berkilat seperti lilin
Merah kebiruan-gading-halo ungu
Rambut berkurang diarea lesi
Respon keringat menurun
Keras-induratif
Tidak melekat kebawah
Lokasi : wajah, genitalia, badan, aksila,
perineum, areola
Morfea sirkumskripta
2. Skleroderma linear
Lesi soliter dan unilateral
Lokasi kepala-dahi (en coup de sabre) dan
ekstrimitas
Atrofi dan depresi lesi
Menyerang lapisan kulit dalam
Usia dekade I-II : deformitas
Hemiatrofi ekstrimitas atau wajah
Kontraktur wajah
Anomali kolumna vertebra (spina bifida)
Morfea linear Morfea linear
(Ekstrimitas Inferior) (en coup de sabre)
3. Morfea Generalisata
Dada, abdomen, bokong
Luas, atrofi otot
Morfea Generalisata
4. Morfea Pansklerotik
Dermis, fat, fascia otot dan tulang
Badan dan ektrimitas
Hiperpigmentasi, keras seperti kayu
Mengganggu fungsi gerak
Mengganggu bernafas
Morfea pansklerotik (kulit, fascia dan otot)
Lanjut: dermis menebal, beberapa fibroblast
dan dense kolagen
Infiltrat pada dermal-subkutis junction
Hilangnya apendiks dermis
Penatalaksanaan :
1. Tidak ada penatalaksanaan yang efektif
2. Penisilin dan seftriakson selama beberapa bulan
kombinasi dengan oral glukokortikoid.
3. Phototerapi dengan UVA-1 (340-400 nm)
II. SKLERODERMA SISTEMIK
Skleroderma difusa progresiva
Stdium III
Alat-alat dalam :
Oesofagus : disfagia dan malabsorbsi
Paru : dispnea, kor pulmunale
Jantung : perikarditis dan efusi perikardium
Ginjal : uremia, hipertensi
Skleroderma sistemik
Fenomena raynaud dan akrosklerosis (udema non
pitting, kulit mengkilat, ujung jari memendek, kuku
distrofi)
Skleroderma sistemik
Akrosklerosis (ulserasi ujung jari)
Skleroderma sistemik
(muka topeng, kulit tegang, berkilat, garis wajah menghilang, penipisan bibir,
mulut mengecil, telangiektasis)
SINDROMA CRST
Calcinosis cutis
Raynaud phenomenon
Sclerodactily
Telangiectasis syndrome
DIAGNOSIS BANDING :
Mikosis
Lupus eritematosus diskoid
Penyakit raynaud
PENATALAKSANAAN
Belum ada terapi spesifik
Terapi ditujukan pada organ yang terkena
Kortikosteroid (triamsinolon asetonid) injeksi
intralesi seminggu sekali