Anda di halaman 1dari 55

Bed Side Teaching

Polip Nasi dan Rinitis Alergi

Milfa Sari 0910314184


Rahmi Dina Indra 1110312004
Rizki Ismi Arsyad 1110313014

Preseptor : dr. Aminuddin Todo, Sp. THT-KL


ANATOMI HIDUNG
Hidung Bagian Luar
Bentuk hidung dari luar  pyramid yang.
Bagian- bagian hidung luar dari atas ke
bawah, yait :
Pangkal hidung (bridge),
Batang hidung (dorsum nasi),
Puncak hidung (hip),
Ala nasi,
Kolumela dan
Lubang hidung (nares anterior)
Anatomi hidung bagian luar
Hidung Bagian Dalam

Hidung bagian dalam terdiri dari dua


rongga hidung (cavum nasi) yang
dipisahkan oleh septum nasi.
Lubang depan disebut nares anterior,
lubang belakang disebut nares posterior
Bagian depan cavum nasi yang
terlindungi ala nasi disebut vestibulum
nasi dan dilapisi oleh kulit yang banyak
mengandung kelenjar sebasea dan
rambut (vibrise)
Anatomi hidung bagian dalam
Pendarahan Hidung
Polip Nasi

• Massa lunak berwarna putih


keabu-abuan di rongga hidung
Definisi

• Pada anak 0.1% dan pada


dewasa 1-4%
Epidemiologi • Laki-laki: perempuan  2-4: 1
• Jarang <10 tahun dan
tersering > 40 tahun
Etiopatofisologi

Idiopatik

Hubungan
dengan inflamasi
kronis (alergi,
asma, sinusitis,
sistik fibrosis dll)
Manifestasi Klinis

Manifestasi Polip Nasi tergantung


dari ukurannya sendiri
Besar  obstruksi
Kecil  asimptomatik (snorring, hidung
terasa penuh)

Gangguan Post nasal Nyeri


Rinorhea
penciuman drip wajah
Diagnosis

anemnesis Pemeriksaan Pemeriksaan


• Gejala polip fisik Penunjang
nasi • Rinoskopi • nasoendoskopi
• Penyakit anterior • radiologi
penyerta  • Rinoskopi
infeksi, alergi anterior
dll
Grade Polip Nasi

Grade 0 Grade I Grade II Grade III


Diagnosis Banding
• Neuroblastoma
• Neurofibromatosis
• Cystic fibrosis
• Rhabdomyosarcoma
• Papiloma inverted
• Kista
• Adenoid hipertrofi
• Angiofibroma juvenile
Penatalaksanaan

Konservatif dengan
medikamentosa : Obati penyakit Konservatif gagal 
penyerta (asma, operasi
-kortikosteroid alergi, infeksi dll) (polipectomy, FESS)
topikal dan sistemik
Definisi Rinitis Alergi

kelainan pada hidung dengan


gejala bersin-bersin, rinore,
rasa gatal dan tersumbat
Rhinitis Alergi setelah mukosa hidung
terpapar alergen yang
diperantarai oleh IgE
Epidemiologi Rinitis Alergi

Pada tahun 10 % - 30%


2010 pada dewasa

• American • 40 % pada
Academy of anak-anak
Allergy
Asthma &
Immunology
Etiologi Rinitis Alergi

Genetik

Rinitis
alergi
Alergen
Klasifikasi Rinitis Alergi

Intermitten
Durasi gejala
Persisten
Klasifikasi (WHO
ARIA 2010)
Ringan
Derajat
keparahan
Sedang – berat
Patofisiologi Rinitis Alergi
Manifestasi Klinis Rinitis Alergi

Rinorea

+/- Mata
Merah Bersin
>5 kali
2 gejala atau
lebih, >1jam
hampir
setiap hari

Hidung Hidung
Gatal Tersumbat
Diagnosis Rinitis Alergi

Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan


• Riwayat gejala Fisik Penunjang
• Faktor • Inspeksi • Laboratorium
predisposisi • Rinoskopi • Skin Test
• Pola/frekuensi Anterior • Challenge Test
• Komplikasi • Nasoendoskopi • Histopatologi
• Radiologi
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Rinoskopi Anterior Nasoendoskopi

• Allergic shiner • Sekret encer & • Melihat


• Allergic salute banyak kelainan
• Allergic • Mukosa udem hidung
crease • Pucat / Livid dengan lebih
jelas yang
• Mata merah • Hipertrofi konka
tidak terlihat
• Kelainan septum melalui
• Polip rinoskopi
anterior
Allergic Shiners Allergic Salute
Allergic Crease
Pemeriksaan Penunjang
• Hitung eosinofil. Biasanya disebabkan inhalan
Laboratorium • Basofil (>5sel/lap) mungkin disebabkan alergi makanan
• Sel PMN menunjukkan adanya infeksi bakteri

Skin Test • Tes kulit; intakutan atau intraderma, dengan menyuntikkan alergen.

• Dilakukan jika ada keraguan dan kesulitan dalam mendiagnosis


Challenge Test rinitis alergi dengan memberikan alergen dan menilai reaksinya.

• Melihat morfologi mukosa hidung dan juga untuk melihat respon


Histopatologi terhadap terapi

• Melihat komplikasi atau ada keterlibatan sinus paranasal; sinusitis


Radiologi • Menilai respon terapi
• Persiapan jika direncanakan tindakan operasi.
Diagnosis Banding Rinitis Alergi

Rinitis infeksi Rinitis Polutan dan


(Akut/Kronik) vasomotor iritan

Rinitis Deformitas
Rinitis hormonal
medikamentosa anatomi

Deformitas
anatomi
Penatalaksanaan Rinitis
Alergi
Secara umum tujuan penatalaksanaan rinitis alergi adalah
untuk mengurangkan gejala rinitis dan memperbaiki
keadaan umum pasien

Tindakan Non
Farmakologis Operasi Imunoterapi
Preventif Farmakologis
Penatalaksanaan Rinitis Alergi

Antihistamin Decongestan Kortikosteroid

Kromolin Luekotriene
Anticholinergic
Sodium Inhibitor
Penatalaksanaan Rinitis
Alergi

• Membersihkan Operasi • Dilakukan pada


hidung dengan alergi berat dan
NaCl 0.9% kronis yang tidak
• Mengurangkan • Konkotomi berespon baik
gejala rinitis • Polipectomi • IgE ↓↓

Nasal
Irigasi Imunoterapi
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. Y
• Umur : 41 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Koto tangah, Tanah
Datar
• Suku Bangsa : Minangkabau
ANAMNESIS

• Keluhan Utama
Hidung tersumbat terutama di hidung kiri
sejak 2 bulan yang lalu.
• Keluhan Tambahan
Sakit kepala yang semakin bertambah
sejak 2 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien mengeluhkan hidung tersumbat terutama di
hidung kiri sejak 2 bulan yang lalu.
• Hidung tersumbat drasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Pasien juga mengeluhkan keluar cairan bening dari
rongga hidung.
• Riwayat batuk, pilek dan demam disangkal.
• Riwayat keluar cairan dari telinga disangkal.
• Pasien mengeluhkan sakit kepala hilang timbul sejak
1 tahun yang lalu dan bertambah berat sejak 2 bulan
yang lalu
• Sakit kepala semakin berat ketika hidung tersumbat.
• Pasien mengeluhkan penciuman juga mulai
berkurang sejak 2 bulan yang lalu.
• Pasien sering mengalami flu, sering bersin-bersin dan
hidung gatal di pagi hari dan ketika terpapar debu.
• Pasien sering mengorok ketika tidur.
• Demam, batuk, mual dan muntah tidak ada.
• Riwayat ingus mengalir ke tenggorok tidak ada.
• Riwayat keluar darah dari hidung tidak ada.
• Riwayat pusing berputar tidak ada.
• Riwayat nyeri telinga tidak ada.
• Riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada.
• Riwayat suara serak tidak ada.
• Riwayat nyeri menelan tidak ada.
• Sebelumnya pasien pernah berobat ke
RSUD Batusangkar dengan diagnosa
Rinitis Alergi dan diberi obat Cefadroxil
dan Methylprednisolon.
• Pasien kemudian dirujuk ke RSUD
Achmad Mochtar Bukittinggi untuk operasi
polip.
Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit asma
• Riwayat operasi polipektomi 10 tahun yang lalu
• Riwayat operasi tonsilektomi 8 tahun yang lalu

Riwayat penyakit keluarga


• Riwayat keluarga dengan menderita penyakit yang sama
serta riwayat alergi tidak ada.

Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan :


• Pasien seorang ibu rumah tangga.
• Pasien tidak memakai masker/APD saat melakukan
pekerjaan rumah, spt : menyapu
Pemeriksaan Fisik
Anamnesis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis cooperative
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Frekuensi nadi : 78x/menit
• Frekuensi nafas : 20 x/menit
• Suhu : 37,4 0C
Pemeriksaan sistemik
• Kepala : normocephal
• Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
• Toraks : Jantung dan paru dalam batas normal.
• Abdomen : dalam batas normal
• Ekstremitas : akral teraba hangat
STATUS LOKALIS
THT
Telinga
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Kel kongenital Tidak ada Tidak ada
Daun telinga Trauma Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Kel. Metabolik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tarik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan tragus Tidak ada Tidak ada
Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang
Liang & Dinding Sempit - -
telinga Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Massa Tidak ada Tidak ada
Bau Tidak ada Tidak ada
Sekret/serumen Warna Putih kekuningan Putih kekuningan

Jumlah Banyak Sedikit


Jenis Serumen Serumen
Membran timpani
Warna Putih mengkilat Putih mengkilat
Utuh Reflek cahaya (+) arah jam 5 (+) arah jam 7
Bulging Tidak ada Tidak ada
Retraksi Tidak ada Tidak ada
Atrofi Tidak ada Tidak ada
Jumlah perforasi Tidak ada Tidak ada
Perforasi Jenis Tidak ada Tidak ada
Kwadran Tidak ada Tidak ada
Pinggir Tidak ada Tidak ada
Tanda radang Tidak ada Tidak ada
Mastoid Fistel Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada
Rinne (+) (+)
Tes Garpu Tala Schwabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa

Weber Tidak ada lateralisasi


Kesimpulan Normal Normal
Audiometri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Timpanometri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Hidung
Pemeriksaan Kelainan Dektra Sinistra

Deformitas Tidak ada Tidak ada


Hidung luar Kelainan kongenital Tidak ada Tidak ada

Trauma Tidak ada Tidak ada

Radang Tidak ada Tidak ada

Massa Tidak ada Tidak ada

Sinus paranasal
Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada

Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada


Rinoskopi Anterior
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Vestibulum Vibrise Ada Ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Cukup lapang (N) Sempit Sempit
Cavum Nasi Sempit - -

Lapang - -
Lokasi Bagian depan KN, Diseluruh kavum
Sekret dan meatus media nasi
Jenis Serosa Serosa
Jumlah Sedikit Banyak
Bau Tidak ada Tidak ada
Konka inferior Ukuran Hipertrofi Hipertrofi
Warna Hiperemis Livid
Permukaan Tidak rata Rata
Edema Tidak ada Tidak ada
Ukuran Sukar dinilai Sukar Dinilai
Konka media Warna Sukar dinilai Sukar Dinilai
Permukaan Sukar dinilai Sukar Dinilai
Edema Sukar dinilai Sukar Dinilai
Cukup lurus/deviasi Cukup lurus Cukup lurus
Septum Permukaan Rata Rata
Warna Merah Muda Merah Muda
Spina Tidak ada Tidak ada
Krista Tidak ada Tidak ada
Abses Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Lokasi Meatus media, Memenuhi seluruh
Massa memenuhi ½ KN kavum nasi
Bentuk Polipoid Polipoid
Ukuran Grade III Grade III
Permukaan Bergranul Bergranul
Warna Putih keabuan Putih keabuan
Konsistensi Kenyal Kenyal
Mudah digoyang + +
Pengaruh vasokonstriktor Tidak ada Tidak ada
Rinoskopi Posterior (Nasofaring)
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Cukup lapang (N)
Sempit
Koana Sempit Sempit
Lapang

Warna Merah muda Merah muda


Mukosa Edem Tidak ada Tidak ada
Jaringan granulasi Tidak ada Tidak ada
Ukuran Sukar dinilai, tertutupi
Hipertrofi
Konka inferior masa
Warna Merah muda Sukar dinilai
Permukaan Tidak rata Sukar dinilai
Edem Tidak ada Sukar dinilai
Adenoid Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
Muara tuba eustachius Tertutup sekret Tidak ada Tidak ada
Edem mukosa Tidak ada Tidak ada
Lokasi Meatus media dan
Meatus media
Massa inferior
Ukuran Grade III Grade III
Bentuk Polipoid Polipoid
Permukaan Tidak rata Tidak rata
Orofaring dan Mulut
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Trismus Tidak ada Tidak ada
Uvula Edema Tidak ada Tidak ada
Bifida Tidak ada Tidak ada
Simetris/tidak Simetris Simetris
Palatum mole + Warna Merah muda Merah muda
Arkus Faring Edem Tidak ada Tidak ada
Bercak/eksudat Tidak ada Tidak ada
Dinding faring Warna Hiperemis Hiperemis
Permukaan Tidak rata/
bergranul
Ukuran T0 T0
Tonsil Warna Tidak ada Tidak ada
Permukaan Tidak ada Tidak ada
Muara kripti Tidak ada Tidak ada
Detritus Tidak ada Tidak ada
Eksudat Tidak ada Tidak ada
Warna Merah muda Merah muda
Peritonsil Edema Tidak ada Tidak ada
Abses Tidak ada Tidak ada
Lokasi Tidak ada Tidak ada
Tumor Bentuk Tidak ada Tidak ada
Ukuran Tidak ada Tidak ada
Permukaan Tidak ada Tidak ada
Konsistensi Tidak ada Tidak ada
Gigi Karies/Radiks ada karies di M1 rahang bawah kanan
Kesan Kurang baik
Warna Merah muda Merah muda
Lidah Bentuk Normal
Deviasi Tidak ada
Massa Tidak ada
Laringoskopi Indirek
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Bentuk Normal
Epiglotis Warna Merah muda
Edema Tidak ada
Pinggir rata/tidak Rata
Massa Tidak ada
Warna Sukar dinilai Sukar dinilai
Ariteniod Edema Sukar dinilai Sukar dinilai
Massa Sukar dinilai Sukar dinilai
Gerakan Sukar dinilai Sukar dinilai
Warna Sukar dinilai Sukar dinilai
Ventrikular band Edema Sukar dinilai Sukar dinilai
Massa Sukar dinilai Sukar dinilai
Warna Sukar dinilai Sukar dinilai
Plica vokalis
Gerakan Sukar dinilai Sukar dinilai

Pinggir medial Sukar dinilai Sukar dinilai

Massa Sukar dinilai Sukar dinilai

Sinus Massa Sukar dinilai Sukar dinilai


piriformis
Sekret Sukar dinilai Sukar dinilai

Valekulae Massa Sukar dinilai Sukar dinilai

Sekret
Sukar dinilai Sukar dinilai
(jenisnya)
Pemeriksaan Kelenjar getah
bening leher
Inspeksi
- Tidak terlihat pembesaran kelenjar getah
bening di leher

Palpasi
- Tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening di leher
RESUME
1. Anamnesis
• Pasien mengeluhkan hidung tersumbat terutama di
sebeah kiri sejak 2 bulan yang lalu. Hidung tersumbat
mulai dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
• Ada keluar cairan bening dari dari hidung. Pasien
juga mengeluhkan penciuman berkurang sejak 2
bulan yang lalu.
• Pasien sering mengalami flu, bersin-berdin dan
hidung gatal ketika pagi hari dan terpapar debu.
• Sebelumnya pasien pernah berobat dengan diagnosis
Rinitis Alergi.
2. Pemeriksaan fisik
Hidung
• Rinoskopi Anterior
• KND : konka inferior hipertrofi dengan warna
hiperemis permukaan tidak rata. Ditemukan masa di
meatus media berbentuk polipoid berwarna putih
keabuan memenuhi ½ kavum nasi dextra. Ada sekret
bening serosa.
• KNS : konka inferior hipertrofi dengan warna livid,
permukaan rata. Ditemukan masa memenuhi seluruh
kavum nasi sinistra berbentuk polipoid berwarna
putih keabuan. Ada sekret bening serosa.
• Rinoskopi Posterior
• KND : konka inferior hipertrofi dengan warna hiperemis,
permukaan tidak rata. Ditemukan masa berbentu
polipoid warna putih keabuan di meatus media
• KNS : kavum nasi tertutupi masa polipoid warna putih
keabuan
3. Diagnosis Utama : Sspek Polip Nasi Grade III dextra
et Sinistra
4. Diagnosis Tambahan : Rinitis Alergi
5. Diagnosis Banding : Tumor di kavum nasi
6. Pemeriksaan anjuran : Nasoendoskopi, CT Scan
7. Terapi : Antibiotik (Cefadroxil), Methylprednisolon
8. Terapi Anjuran : Polipektomi
9. Prognosis :
– Quo ad vitam : dubia et bonam
– Quo ad sanam : dubia et bonam
10. Nasehat :
– Hindari pencetus alergen
– Cuci hidung teratur
– Minum obat teratur
Diskusi
Telah dilaporkan seorang pasien perempuan
dengan umur 41 tahun dengan diagnosis suspek polip
nasi Grade III dextra et sinistra.
Diagnosis ini ditegakkan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik.
Dari anamnesis didapatkan bahwa hidung tersumbat
sejak bulan yag lalu, mulai tersumbat sejak 1 tahun
yang lalu. Nyeri kepala dirasakan hilang timbul dan
semakin berat sejak 2 bulan yang lalu. Pasien pernah
berobat di RSUD Batusangkar dengan diagnosis Rinitis
Alergi.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada hidung
sebelah kanan terdapat masa polipoid berwarna putih
keabuan menutupi ½ rongga hidung. Dan disebelah kiri
juga ditemukan masa polipoid warna putih keabuan yang
menutupi seluruh rongga hidung.
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat
disimpulkan bahwa diagnosis pasien ini adalah polip
nasi kavum dextra et sinistra.
Pasien ini dianjurkan untuk nasoendoskopi dan CT
scan sebagai pemeriksaan penunjang untuk
menguatkan diagnosis. Terapi yang diberikan adalah
kortikosteroid dan antibiotik. Tindakan operasi yang
dianjurkan adalah Polipektomi dan FESS jika tidak ada
perbaikan dengan medikamentosa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai