Anda di halaman 1dari 3

SPO PENANDAAN LOKASI OPERASI PADA PASIEN PRA

PEMBEDAHAN

No. Revisi Halaman


1 dari 2
0
Tanggal terbit Ditetapkan,
STANDAR Direktur
PROSEDUR 21 Juni 2022
OPERASIONAL

dr.Yulhasmida,M.Kes,MM
Pengertian Pengertian SPO PENANDAAN LOKASI OPERASI PADA
PASIEN PRA PEMBEDAHAN adalah prosedur penandaan lokasi
tubuh pasien yang akan dilakukan operasi, dilakukan untuk semua
kasus yang melibatkan lateralitas, multipel struktur, dan multipel
level. Penandaan dilakukan oleh dokter operator atau dokter umum
yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan penanda yang
tidak mudah luntur dan mudah dikenali yaitu menggunakan surgical
skin marker.
Tujuan Tujuan SPO PENANDAAN LOKASI OPERASI PADA
PASIEN PRA PEMBEDAHAN adalah:
1. Untuk menghindari kesalahan lokasi operasi.
2. Untuk keselamatan pasien yang akan di operasi.
3. Pasien dan atau keluarga memahami lokasi bagian tubuh yang
akan dioperasi.
4. Penandaan lokasi operasi dilakukan oleh dokter operator atau
dokter umum yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien dan
harus sepengetahuan pasien dan atau keluarga.
Kebijakan

Prosedur Prosedur SPO PENANDAAN LOKASI OPERASI PADA


PASIEN PRA PEMBEDAHAN adalah:
Langkah-langkah Pelaksanaan Kegiatan :
1. Dokter operator mengunjungi (visite) pasien yang direncanakan
untuk operasi di ruang rawatan satu hari atau beberapa jam
sebelum pasien di bawa ke ruang operasi.
2. Dokter operator bertemu dengan pasien kemudian
memperkenalkan diri kepada pasien atau keluarga yang menjadi
penanggung jawab pasien.
SPO PENANDAAN LOKASI OPERASI PADA PASIEN PRA
PEMBEDAHAN

No. Revisi Halaman


2 dari 2
0
3. Dokter operator bertemu dengan pasien kemudian
memperkenalkan diri kepada pasien atau keluarga yang menjadi
penanggung jawab pasien.
4. Dokter operator memastikan bahwa identitas pasien sudah
benar (sesuai dengan identitas pasien yang ingin ditemui),
memastikan minimal dua dari tiga identitas berikut: nama,
tanggal lahir atau nomor rekam medis pasien, bisa dilihat pada
gelang pasien dan atau konfirmasi secara verbal.
5. Dokter operator menjelaskan mengenai operasi yang akan
dilakukan secara rinci dan jelas kepada pasien dan keluarga
penanggungjawab pasien sesuai dengan tahapan dan ketentuan
informed consent (apabila informed consent operasi belum
dilakukan).
6. Dokter operator menjelaskan tentang penandaan lokasi operasi
pada pasien dan keluarga penanggungjawab pasien, penjelasan
yang diberikan meliputi bentuk tanda yang akan diberikan di
lokasi operasi, cara penandaan, dan tujuan penandaan.
7. Penandaan lokasi badan pasien yang akan dilakukan operasi,
dilakukan untuk semua kasus yang melibatkan lateralitas,
multipel struktur, dan multipel level.
8. Dokter operator memberikan tanda lokasi operasi dengan tanda
silang (O) menggunakan surgical skin marker yang tidak
mudah luntur dengan disaksikan pasien atau keluarga.
9. Dokter operator melakukan verifikasi/ memastikan bahwa
pasien dan atau keluarga telah memahami dan mengetahui
lokasi yang akan dilakukan operasi.
Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat (DP.JP/Dokter Umum)
2. Unit Kamar Operasi (DPJP).
3. Unit Rawat Inap (DPJP/Dokter Umum).

Anda mungkin juga menyukai