PROSEDUR
OPERASIONAL
09/03/2019
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Pengertian Suatu proses pembuatan tanda lokasi operasi yang dilakukan oleh dokter
operator sebelum dilakukan tindakan operasi yang melibatkan pasien
Tujuan Mencegah terjadinya salah sisi atau salah lokasi operasi
Kebijakan 1. Peraturan Direktur RSNU Jombang Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien
Sakit di RSNU Jombang
2. Keputusan Direktur RSNU Jombang Tentang Panduan Penandaan Lokasi
Operasi Dan Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien
Operasi.
Prosedur a. Persiapan Alat
b. Spidol skin marker
c. Persiapan Pasien
d. Posisikan pasien sesuai dengan kebutuhan dengan tetap
memperhatikan kenyamanan pasien
e. Persiapan Lingkungan
f. Jaga privasi pasien dengan menutup sketsel
g. Jaga lingkungan yang tenang dan tidak gaduh
h. Tahap pelaksanaan
i. Berikan salam dan cocokkan identitas pasien sesuai dengan gelang
pasien
j. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
k. Lakukan kebersihan tangan
l. Dokter operator atau perawat asisten menentukan lokasi operasi yang
akan ditandai
m. Penandaan dilakukan pada semua kasus yang perlu dilakukan operasi.
n. Penandaan dengan menggunakan tanda panah ()dan ditulisakan “ya”
PENANDAAN IDENTIFIKASI LOKASI OPERASI
PROSEDUR
OPERASIONAL
02/05/2016
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Pengertian Langkah-langkah yang dilakukan tim pembedahan untuk menyamakan persepsi
tentang tindakan yang akan dilakukan dengan memberlakukan metode verifikasi
sebelum dan setelah pasien dilakukan tindakan operasi/pemeriksaan diagnostin
invasif/non invasif, verifikasi dilakukan dengan mengisi check list verifikasi pre
operasi, check list keselamatan pasien operasi (sign in, time out , sign out)
Tujuan 1. Membantu tim agar konsisten mengikuti beberapa langkah keselamatan pasien
2. Memandu interaksi verbal antar tim
3. Menurunkan angka kejadian tidak diharapkan (salah lokasi, salah prosedur,
salah pasien operasi) di kamar operasi.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur RSNU Jombang Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien Sakit
di RSNU Jombang
2. Keputusan Direktur RSNU Jombang Tentang Panduan Penandaan Lokasi
Operasi Dan Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi.
Prosedur I. Tahap Persiapan
1. Persiapan Alat :
Bolpin.
Check list keselamatan pasien operasi.
2. Persiapan Pasien:
Saat sign in atur pasien senyaman mungkin.
Saat time out dan sign out posisi pasien sesuai kebutuhan operasi.
3. Persiapan Lingkungan
Jaga privasi pasien.
Atur lingkungan yang nyaman dan tidak gaduh.
II. Tahap Pelaksanaan :
1. Sign in :
a. Waktu pelaksanaan :sesaat sebelum pasien dibawa ke ruang operasi
(sebelum dilakukan induksi).
PELAKSANAAN SIGN IN, TIME OUT, DAN SIGN OUT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSNU JOMBANG
012/SKP/PRWT-T 00 2/4
b. Tim yang harus hadir : perawat sirculer/instrument, dokter anastesi,
dokter operator atau perawat asisten.
c. Perawat sirculer/instrument memperkenalkan diri pada pasien.
d. Perawat sirculer/instrument memperkenalkan dokter anastesi.
e. Perawat sirculer/instrument menjelaskan tujuan sign in.
f. Perawat sirculer mengkonfirmasi ulang identitas pasien.
g. Perawat sirculer/instrument mencocokkan pasien dengan gelang
pasien dan rekam medis pasien.
h. Perawat sirculer/instrument memastikan pasien mengetahui tindakan
operasi apa yang akan dilakukan pada pasien.
i. Perawat sirculer/instrument menanyakan pada pasien lokasi operasi
sambil melakukan pengecekan, apakah sudah diberi tanda lokasi
daerah operasi atau belum.
j. Perawat sirculer/instrument memastikan apakah tanda tangan atau cap
jari pasien yang ada dalam inform consent formulir adalah milik
pasien, kecuali pasien tidak sadar.
k. Perawat sirculer/instrument menanyakan pasien apakah memiliki
riwayat penyakit alergi.
l. Perawat sirculer/instrument mencocokkan dengan gelang (merah) jika
memilik alergi.
m. Perawat sirculer/instrument menanyakan pada dokter anastesi, apakah
alat dan mesin anastesi siap digunakan.
n. Perawat sirculer/instrument menanyakan pada dokter anastesi apakah
ada masalah dalam pernapasan pasien.
o. Perawat sirculer/instrument menanyakan pada dokter anastesi apakah
pasien memiliki resiko perdarahan.
p. Perawat sirculer/instrument menanyakan apda dokter anastesi apakah
perlu akses iv line lebih dari satu.
q. Setelah cek list terisi semua, perawat sirculer/instrument, piñata
anastesi, dokter bedah (operator) dan dokter anastesi segera
membubuhkan nama terang dan tanda tangan di bagian bawah cek list.
2. Time out
a. Waktu pelaksanaan : sesaat sebelum dilakukan incici.
b. Pemberi kode untuk dimulainya time out adalah perawat
PELAKSANAAN SIGN IN, TIME OUT, DAN SIGN OUT
instrument/perawat asisten.
c. Yang membacakan : perawat sirculer/onloop.
d. Perawat sirculer/onloop membacakan sesuai perannya masing-masing.
e. Operator menyebutkan nama pasien , usia, tindakan dan lokasi operasi.
f. Dokter anastesi/dokter operator memastikan apakah urutan sesuai yang
tertera pada cek list, sambil melakukan pengisian cek list.
g. Tanggal , bulan ,tahun ,dilakukan time out.
h. Setiap anggota tim memperkenalkan diri sesuai
i. antibiotic profilaksis sudah diberikan.
j. Perawat sirculer/onloop menanyakan kepada operator dan dokter
anastesi langkah apa yang perlu dilakukan jika terjadi kondisi kritis atau
kejadian yang tidak diharapkan.
k. Perawat sirculer/onloop menanyakan kepada operator : apakah ada hal
khusus yang perlu diantisipasi.
l. Perawat sirculer/onloop menanyakan kepada operator apakah perlu
dipasang hasil foto x ray pasien? Perawat sirculer/onloop memberi
informasi tentang kelengkapan tim operasi dan siap untuk melakukan
tindakan operasi dan mempersilahkan untuk memulai berdo’a sebelum
melakukan tindakan operasi.
m. Setelah cek list terisi semua perawat sirculer/onloop membubuhkan
nama terang dan tanda tangan dibagian bawah cek list dan ditanda
tangani oleh operator setelah operasi selesai.
3. Sign out
a. Waktu pelaksanaan : sebelum area operasi ditutup.
b. Perawat instrument memberi kode dimulainya sign out
c. Perawat sirculer : mencatat dan melakukan pengisian cek list
keselamatan pasien operasi.
d. Operator menyebutkan operasi yang dilakukan.
e. Perawat instrument melaporkan jumlah dan kelengkapan alat,
instrument, kassa dan jarum yang dipakai.
f. Perawat sirculer mencatat dan mencatat jumlah dan kelengkapan alat,
instrument, kassa dan jarum yang dipakai
PELAKSANAAN SIGN IN, TIME OUT, DAN SIGN OUT
PROSEDUR
OPERASIONAL
02/05/2016
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Pengertian Perhitungan kassa dan instrument operasi, suatu proses kassa dan instrument
yang digunakan selama pembedahan, dimana perhitungan dilakukan sebelum
operasi dan saat menjelang operasi.
Tujuan 1. Untuk menghindari tertinggalnya kassa dan instrument dalam luka operasi
2. Mengecek kesesuaian alat dan kassa baik sebelum dan sesudah operasi
PROSEDUR
OPERASIONAL
02/05/2016
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Pengertian Adalah langkah-langkah yang dilaksanakan pada pasien yang akan dilakukan
tindakan operasi.
Tujuan Menghindari kesalahan identitas pasien, salah dosis, salah prosedur, dan salah
pasien operasi, salah atau tertukar hasil pemeriksaaan penunjang dan kehilangan
barang pasien.
Kebijakan 1. Peraturan Direktur RSNU Jombang Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien
Sakit di RSNU Jombang
2. Keputusan Direktur RSNU Jombang Tentang Panduan Penandaan Lokasi
Operasi Dan Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi.
d. Ruang
e. Diagnose
f. Informed consent
g. Prosedur operasi
h. Lokasi operasi
i. Dokument, fotoradiologi, hasil pemeriksaan laboratorium
j. Ketersediaan peralatan khusus atau implant
3. Petugas ruangan yang merawat pasien menyerahkan status pasien kepada
petugas kamar operasi kemudian bersama–sama meneliti lembar cek list
timbang terima.
4. Bila sudah sesuai petugas kamar operasi menanda tangani lembar cek list
yang sudah ditanda tangani oleh petugas pengantar pasien.
5. Pasien dipindahkan dari brangkat ruangan khusus kamar operasi.
6. Timbang terima pasien dilakukan oleh tim operasi (penata anastesia,
perawat bedah, dan petugas ruangan/ugd/ hcu/rawat jalan).
III. Tahap terminasi
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur RSNU Jombang,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
10/05/2016
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Adalah pembersihan yang dilakukan bila kamar operasi digunakan untuk tindakan
Pengertian pembedahan pada kasus infeksi, dalam upaya mencegah infeksi silang dari atau
kepada pasien serta mempertahankan sterilitas kamar operasi yang dilakukan
setiap hari.
Tujuan 1. Untuk mencegah infeksi silang dari atau kepada pasien
2. Mempertahankan kesterilan
Kebijakan 1. Peraturan Direktur RSNU Jombang Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien Sakit
di RSNU Jombang
2. Keputusan Direktur RSNU Jombang Tentang Panduan Penandaan Lokasi
Operasi Dan Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi.
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur RSNU Jombang,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
10/05/2016
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur RSNU Jombang,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
10/05/2016
Dr. H. Bambang Dwi Hayunanto, dr., Sp.KK
Pengertian Adalah pembersihan kamar operasi yang dilakukan sesudah kamar operasi
digunakan, dalam upaya mencegah infeksi silang dari atau kepada pasien
serta mempertahankan sterilitas kamar operasi yang dilakukan setiap hari
setelah selesai tindakan operasi.
Tujuan 1. Untuk mencegah infeksi silang dari atau kepada pasien
2. Mempertahankan kesterilan
Kebijakan 1. Peraturan Direktur RSNU Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien Sakit
di RSNU Jombang
2. Keputusan Direktur RSNU Jombang Tentang Panduan Penandaan
Lokasi Operasi Dan Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat
Pasien Operasi.
RSNU JOMBANG
Diisi oleh dokter/ perawat kamar operasi
Nama lengkap pasien : ……………… Tanggal operasi :………………
Umur/tanggal lahir : ……………… No RM : ………………
Sebelum induksi anastesi Sebelum insisi/ tindakan Sebelum tutup kulit pasien
(sign in) (time out) meninggalkan ruang operasi
Pukul : Diisi oleh perawat sirculer, (sign out)
Diagnose pre op : dokter anastesi & operator Pukul :
Pukul : Diagnose post op :
1. Apakah pasien telah □ Konfirmasi apakah anggota Perawat secara lisan
dikonfirmasi nama, seluruh tim telah menyampaikan
lapangan operasi, memperkenalkan nama Nama prosedur
prosedur, dan inform □ Konfirmasi nama pasien, ………………………………….
consent ? prosedur dan dimana insisi Apakah instrument,alat habis
□ Sudah akan dilakukan pakai (kassa) dan jarum telah
□ belum Terhadap ahli bedah : dihitung dan sesuai
2. Apakah lapangan operasi 1. Apakah antibiotic □ Ya
sudah diberi tanda ? profilaksis telah diberikan □ Tidak
□ Sudah dalam 60 menit terakhir ? jumlah kassa yang terpakai
□ Tidak perlu □ Ya ………………………………….
3. Apakah mesin anastesi dan □ Belum diberikan .
premedikasi telah □ tidak Labeling dari specimen (baca
diperiksa ? Antisipasi langkah kritis label specimen dengan keras
□ ya 2. Adakah keadaan kritis/ termasuk nama pasien)
4. Apakah alat pulse langkah yang tidak rutin? Adakah masalah terhadap
oksimetri yang terpasang □ Ya peralatan yang dipakai
pada pasien berfungsi □ Tidak □ Ya
dengan baik ? 3. Adakah antisipasi □ tidak
□ ya kehilangan darah? …………………………………
5. Apakah pasien memiliki □ Ya Terhadap ahli bedah,anastesi dan
riwayat : alergi/ infeksi/ □ tidak perawat
HIV/hepatitis/ TB Adakah hal yang penting untuk
□ Ya…………………… Terhadap anastesi pulih sadar dan perawatan pasien
……………. 4. Adakah kondisi khusus yang diperhatikan?
□ tidak pada pasien?
6. Kesulitan menjaga jalan □ Ya □ Ya
napas atau resiko aspirasi □ tidak □ tidak
□ Ya, dan tersedia Terhadap tim perawat …………………………………
peralatan dan bantuan 5. Apakah semua peralatan
□ tidak sudah steril sesuai dengan
7. Resiko kehilangan darah > indicator
500ml (7ml/kg pada anak) □ Ya
□ Ya, dan 2 IV line/ akses □ tidak
sentral dan cairan telah 6. Adakah masalah pada
disiapkan peralatan?
□ tidak □ Ya
□ tidak
7. Apakah foto-foto pasien
yang oenting telah Dokter bedah Dokter
ditampilkan? anastesi
□ Ya
Perawat sirkuler □ tidak
……………………… ……………..