TERE MARGARETH
MEDAN
TAHUN 2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmatnya
Panduan Identi Pasien di Rumah Sakit Umum Tere Margareth Medan telah disusun dan
diselesaikan sesuai dengan kebutuhan. Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi
kepada pasien untuk membedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga
memperlancar atau mempermudah dalam pemberian pelayanan kepada pasien.
Panduan Identifikasi Pasien di rumah sakit dibuat dalam rangka keselamatan pasien
dengan tujuan untuk memberikan identitas pada pasien, untuk membedakan pasien, dan
untuk menghindari kesalahan medis .
Medan, 2019
Direktur RS
Umum
Kata Pengantar…...............................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................
............................................................................................................................................................1
1.1 Defenisi Keselamatan Pembedahan Pasien........................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP..............................................................................................................2
2.1batasan Pelaksanaan Keselamatan Pembedahan Pasien.....................................................2
2.2 Unit Terkait.........................................................................................................................2
2.3 Instrumen Pengaturan Pelaksanaan Pembedahan Pasien...................................................2
BAB III TATALAKSANA KESELAMATAN PEMBEDAHAN PASIEN.....................................3
3.1 Tujuan................................................................................................................................3
3.2 Dasar Hukum.....................................................................................................................3
3.3 Pelaksanaan Keselamatan Pembedahan Pasien di RSU Tere Margareth..........................4
3.4 Time Out............................................................................................................................5
3.5 Sign Out.............................................................................................................................5
3.6 Pemberian Marking Site....................................................................................................5
3.7 Monitoring Dan Evaluasi...................................................................................................6
BAB IV DOKUMENTASI................................................................................................................7
4.1 Komponen Dokumentasi Keselamatan Pembedahan Pasien.............................................7
4.2 Penjelasan Pelaksanaan Dokumentasi Keselamatan Pembedahan Pasien.........................7
4.3 Pencatatan Dan Pelaporan..................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem keselamatan pembedahan ini terdiri dari 4 komponen utama yakni: Sign In,
Time Out, Sign Out, marking Site.
1. Sign In
Suatu periode waktu sebelum pasien dilakukan induksi anestesi. Dalam periode
ini akan dilakukan konfirmasi untuk identifikasi pasien, tindakan pembedahan/
invasif yang akan dilakukan serta persiapan tim operasi yang akan bertugas.
2. Time Out
Suatu periode waktu ketika pasien sudah berada di ruang operasi dan sebelum
dilakukannya insisi/tindakan invasif oleh dokter/operator penanggung jawab.
operasi
3. Sign Out
Suatu periode waktu setelah selesainya proses operasi ( penutupan luka operasi),
sebelum dokter atau operator bedah yang bertugas meninggalkan ruang operasi.
4. Marking Site
Suatu proses penandaan yang di lakukan oleh dokter/operator bedah untuk
melakukan proses penandaan. Penandaan di lakukan dengan symbol atau tehnik
khusus, sesuai dengan yang berlaku di Rumah Sakit Tere Margareth. Hal ini
delakukan agar menjadi ciri/tanda khusus bagi setiap tenaga medis, khususnya
mereka yang terlibat dalam prosedur pembedahan/tindakan invasif.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pada implementasinya, pelaksanaan time Out akan diatur di dalam check list
Keselamatan pembedahan pasien, SPO pengisian check list keselamatan pembedahan
pasien , dan SPO Marking Site
BAB III
TATALAKSANA KESELAMATAN PEMBEDAHAN PASIEN
Berangkat dari tingginya kasus kematian bedah di dalam rumah sakit hampir di
seluruh dunia, maka WHO merekomendasikan untuk meningkatkan keselamatan
pembedahan di rumah sakit. Senada dengan misi tersebut, maka Rumah Sakit Tere
Margareth menyusun prosedur-prosedur terkait dengan peningkatan keselamatan
pasien pembedahan dan menurunkan angka kematian pasien terkait prosedur
pembedahan.
3.1 Tujuan
1. Menurunkan angka kematian pasien akibat proses pembedahan /tindakan invasif.
2. Melakukan konfirmasi ulang untuk identifikasi pasien dan seluruh tim operasi
yang bertugas sebelum operasi dilaksanakan.
3. Mencegah kejadian salah lokasi, salah prosedur, dan salah pasien operasi.
4. Mengatur proses persiapan untuk pembedahan/tindakan invasif yang aman, mulai
dari pasien masuk ke ruang operasi hingga pasien keluar dari ruang operasi.
5. Menerapkan standar komunikasi yang efektif dalam kasus pembedahan.
6. Menerapkan tindakan antisipasi terhadap segala kemungkinan yang
dapat/mungkin terjadi, khususnya dalam kasus pembedahan yang sifatnya
kompleks , rumit atau dengan penyulit.
7. Melakukan pengecekan akhir terhadap semua alat-alat yang akan di gunakan
dalam proses operasi, baik jenis, jumlah dan fungsinya.
Dokumen Surat ijin pembedahan dan laporan operasi akan di simpan di dalam
rekam medis pasien, di ruang perawatan tempat pasien dirawat paska operasi. Pada
akhirnya kedua dokumen ini akan disimpan diunit rekam medis ketika pasien sudah
pulang dari Rumah Sakit Tere Margareth atau pasien meninggal dunia.
Dokumen Surat ijin pembedahan dan laporan operasi akan dievaluasi secara berkala
oleh tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit Tere Margareth.
Dokumen checklist keselamatan pembedahan pasien akan di buat secara rangkap dua
dan disimpan di rekam medis pasien dan di berkas pencatatan checklist pembedahan
di ruang operasi. Checklist akan dilengkapi mulai sejak pasien masuk ke dalam ruang
operasi sampai keluar ruang operasi, melalui 3 tahap pemeriksaan:
1. Pemeriksaan oleh perawat kamar operasi penerima pasien ( serah terima bangsal –
kamar operasi).
2. Pemeriksaan oleh perawat sirkuler.
3. Pemeriksaan oleh perawat ruang pemulihan paska operasi.
Sebelum disimpan di dalam rekam medis pasien dan di dalam berkas pencatatan
checklist keselamatan pembedahan Rumah Sakit Tere Margareth. Berkas pencatatan
checklist keselamatan pembedahan pasien akan direkap oleh kepala
perawat/penanggung jawab ruang pemulihan paska operasi yang bertugas di hari
pelaksanaan operasi dan di serahkan kepada kasubsi kamar operasi.
1. Rumah Sakit Tere Margareth wajib melakukan pencatatan dan pelaporan insiden
yang diakibatkan oleh kesalahan prosedur pembedahan, baik kejadian tidak
diharapkan (KTD), kejadian tidak cedera (KTD), kejadian nyaris cidera (KNC)
dan kejadian sentinel.
2. Pencatatan dan pelaporan insiden yang diakibatkan oleh karena kesalahan
pembedahan pasien mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Komite Mutu
dan Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Rumah Sakit Tere Margareth.
3. Pelaporan insiden akibat kesalahan dalam pembedahan pasien di kirim ke Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko melalui satuan kerja di
masing- masing unit dengan menggunakan formulir laporan insiden.
4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko melakukan
pencatatan kegiatan yang telah di lakukan dan membuat laporan kegiatan kepada
Direktur Rumah Sakit secara berkala.