Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI DAN MONITORING

RISIKO PASIEN JATUH

No. Dokumen No Revisi Halaman


RUMKIT TK IV 01.07.01
PEMATANGSIANTAR SPO/SKP/022/2016 0 1

Ditetapkan
Kepala Rumah Sakit TK IV 01.07.01
STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL Februari 2016
(SPO)
dr. Yudhi Dorandes, Sp.M
Mayor CKM NRP 11030000610272
Suatu proses menganalisa informasi atau identifikasi dari
penerapan suatu program termasuk mengecek secara regular
untuk melihat suatu program berjalan sesuai rencana sehingga
PENGERTIAN masalah yang ditemui dapat diatasi dengan berupa pemberian
tanda ceklis pada daftar atau belangko penilaian tersebut yang
menunjukan adanya ciri dari sasaran pengamatan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengkaji dan


mengetahui angka penurunan kejadian nyaris cidera (KNC) dan
kejadian tidak diharapkan (KTD), dalam mencapai sasaran
TUJUAN penanggulangan, perkembangan kemajuan identifikasi, dan
permasalahan, terhadap pasien risiko jatuh secara efektif dan
efisien.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk IV 01.07.01


pematangsiantar Nomor : SK/022/II/2016 tentang Pelayanan
KEBIJAKAN
Keselamatan Pasien tentang Evaluasi dan Monitoring Risiko
Pasien Jatuh
Lakukan evaluasi dan monitor secara berkala meliputi:
a) Identifikasi pasien
b) Perhatikan bemberian obat (nama obat, rupa dan ucapan
mirip)
c) Riwayat jatuh
PROSEDUR d) Penggunaan alat bantu jalan
e) Cara berjalan dan keseimbangan
f) Hindari kesalahan pemberian tindakan
g) Komunikasi secara benar saat serah terima / pengoperan
pasien

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat jalan, dan UGD
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
PADA PASIEN RAWAT JALAN

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
14/14/ I ½
SPO Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Pengkajian pasien jatuh adalah kegiatan untuk mengidentifikasi
atau menilai / skoring faktor resiko jatuh sehingga dapat diambil
tindakan pencegahan sedini mungkin.
II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi risiko cedera akibat jatuh
2. Meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan
III. Kebijakan SK Direktur No : tentang

IV. Prosedur 1. Lakukan pengkajian terhadap semua pasien rawat jalan


dengan cara;
- Langkah pertama perhatikan cara berjalan pasien apakah
ada berjalan menggunakan alat bantu seperti tongkat,
kursi roda,orang lain, etc
- Kemudian perhatikan jika pasien menopang saat akan
duduk (tampak pasien menopang pada meja atau kursi/
benda lain pada saat akan duduk)
2. Kemudian lakukan penilaian menggunakan Timed Up and
Go Test
a. Siapkan satu buah stopwatch /jam tangan dan satu buah
kursi tanpa sandaran tangan
b. Siapkan tempat yang datar dan rata dengan panjang
ruangan minimal 3 meter, beri tanda di lantai dengan pita
atau spidol pada jarak 3 meter dari kursi
c. Pasien diminta duduk di kursi dan pemeriksa (perawat)
menjelaskan langkah – langkah pelaksanaan test Time up
and Go
d. Pemeriksa memberi aba – aba mulai bertepatan stopwatch
dinyalakan atau melihat jarum detik pada jam tangan
sebagai tanda perhitungan waktu dimulai
e. Pasien berdiri dari kursi dengan dengan menyilangkan
kedua tangan didepan dada.
PENGKAJIAN RESIKO JATUH
PADA PASIEN RAWAT JALAN

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
14/14/ I 2/2
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


a. Pasien berdiri dari kursi dengan dengan menyilangkan
kedua tangan didepan dada
b. Pasien berjalan sepanjang 3 meter kemudian berputar
balik 180 derajat, berjalan balik 3 meter dan duduk
kembali di kursi semula
c. Jika waktu yang dibutuhkan < 30 detik, berarti pasien
mempunyai resiko rendah untuk jatuh. Jika waktu yang
dibutuhkan > 30 detik berarti pasien mempunyai resiko
tinggi
d. intervensi sesuai panduan pencegahan pasien risiko jatuh
pada formulir Skoring pasien risiko jatuh.
e. Libatkan pasien dan keluarga secara aktif untuk
mencegah risiko jatuh jika memungkinkan.
f. Pelepasan gelang resiko jatuh dilakukan oleh petugas
Admission Rawat Jalan dan dibuang di tempat sampah
infeksius.

V. Unit terkait 1. IGD


2. IBS
3. IRJA
4. PENUNJANG
PENGKAJIAN RESIKO JATUH PADA PASIEN

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
13/14/ I I
SPO Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Pengkajian pasien jatuh adalah kegiatan untuk mengidentifikasi
atau menilai / skoring faktor resiko jatuh sehingga dapat diambil
tindakan pencegahan sedini mungkin.
II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi risiko cedera akibat jatuh
2. Meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan
III. Kebijakan SK Direktur No : tentang

IV. Prosedur 1. Lakukan identifikasi faktor resiko jatuh pada pasien sesuai
dengan formulir skoring pasien resiko jatuh.
2. Sampaikan tujuan pemasangan gelang kuning dan lambang
resiko jatuh pada pasien dan keluarga pasien.
3. Pasang gelang resiko jatuh ( gelang warna kuning) pada
pasien dengan skala risiko tinggi sesuai pedoman
pencegahan pasien resiko jatuh dalam Formulir Skoring
resiko jatuh untuk skala Morse pada pasien dewasa,
Humpty Dumpty pada pasien anak dan pada semua pasien
Neonatus (umur 0-28 hari)
4. Lakukan intervensi sesuai panduan pencegahan pasien risiko
jatuh pada formulir Skoring pasien risiko jatuh.
5. Libatkan pasien dan keluarga secara aktif untuk mencegah
risiko jatuh jika memungkinkan.

V. Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Ruang Tindakan :HD.
5. Ruang Kemoterapi
LANGKAH – LANGKAH PENCEGAHAN DAN
PENGAMANAN PASIEN RISIKO JATUH

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
15/14/ I ½
SPO Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk mengurangi atau
menghindari terjadinya kejadian jatuh terhadap pasien yang
dapat mengakibatkan pasien tersebut cidera atau nyaris cidera.

II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mencegah dan


mengurangi kemungkinan terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) dan kejadian nyaris cedera (KNC) pada pasien rawat inap
selama dalam perawatan sehingga terciptanya budaya
keselamatan pasien di rumah sakit.
III. Kebijakan SK Direktur No : tentang

IV. Prosedur 1. Untuk pasien risiko Jatuh rendah :


Tidak dilakukan intervensi
2. Untuk pasien risiko jatuh sedang:
a. Keselamatan lingkungan : rapihkan dan jauhkan barang-
barang disekitar tempat tidur yang menghalangi jalan, bel
pasien terjangkau, biarkan pintu terbuka.
b. Tempat tidur posisikan rendah, pasang penbatas tempat
tidur dan roda tempat tidur terkunci
c. Monitor kebutuhan pasien secara berkala
d. Perawat memberikan edukasi mengenai risiko jatuh
dan upaya pencegahannya kepada pasien dan pihak
keluarga
e. Anjurkan pasien menggunakan alas kaki yang tidak licin
LANGKAH – LANGKAH PENCEGAHAN DAN
PENGAMANAN PASIEN RISIKO JATUH

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
15/14/ I 2/2
SPO Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


3. Untuk pasien risiko Jatuh Tinggi :
a) Pakaikan gelang risiko jatuh berwarna kuning.
b) Keselamatan lingkungan : rapihkan dan jauhkan barang-
barang disekitar tempat tidur yang menghalangi jalan, bel
pasien terjangkau, biarkan pintu terbuka.
c) Pindahkan kamar pasien lebih dekat ruang jaga perawat
(nurse station), tempat tidur posisikan rendah, pasang
penbatas tempat tidur dan roda tempat tidur terkunci
d) Jika pasien menunjukkan adanya gangguan kognitif,
ngunakan tali pengaman (non-emergency restraint),
lakukan pemeriksaan neurologi dan tanda vital
e) Monitor kebutuhan pasien setiap shiff..
f) Perawat memberikan edukasi mengenai risiko jatuh dan
upaya pencegahannya kepada pasien dan pihak keluarga

V. Unit terkait Instalasi Rawat Inap

PENILAIAN ULANG PENGURANGAN RESIKO PASIEN


JATUH DI INSTALASI RAWAT INAP
RSU SARI MUTIARA
MEDAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman


17/14/ I ½
SPO Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Penilaian ulang pengurangan resiko pasien jatuh adalah upaya
yang dilakukan oleh petugas keperawatan di unit rawat
inap setelah pasien dirawat adanya perubahan- perubahan
penggobatan dan kondisi pasien.
II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah :
1. Untuk mencegah dan mengurangi resiko pasien jatuh
dirawat inap setelah dalam perawatan.
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan di unit rawat inap.
3. Untuk pemantauan lanjutan terhadaf pasien- pasien di unit
rawat inap setelah mendapat pengobatan dan atau
perubahan kondisi pasien.

III. Kebijakan SK Direktur No : tentang

IV. Prosedur 1. Penilaian pengurangan resiko pasien jatuh dilakukan sama


dengan penilaian saat awal pasien datang di unit rawat inap.
2. Setiap pasien akan dilakukan asesmen ulang risiko jatuh
setiap: setelah pasien jatuh (Post Falls/PF), perubahan
kondisi (Change of Condition/CC), menerima pasien
pindahan dari ruangan lain (On Ward Transfer/WT), setiap
minggu (Weekly/WK), saat pasien pulang (Discharge/DC),
Bila resiko rendah dikaji ulang setiap hari ( Everyday ), Bila
resiko tinggi dikaji ulang setiap pergantian jaga (Every Shift

PENILAIAN ULANG PENGURANGAN RESIKO PASIEN


JATUH DI INSTALASI RAWAT INAP

RSU SARI MUTIARA


MEDAN

No. Dokumen No.Revisi Halaman


17/14/ I 2/2
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


3. Lakukan penilaian / skoring dengan menggunakan sistim
skoring seperti pada saat pengkajian awal.
4. Tindakan –tindakan yang di upayakan untuk pengurangan
resiko pasien jatuh dilakukan sama dengan pengkajian
awal pasien di unit rawat Inap.
5. Setelah melakukan skoring hasil scoring dicocokan dengan
pedoman pencegahan pasien resiko jatuh apakah masuk
kategori tidak beresiko, resiko rendah atau resiko tinggi.
6. Lakukan Upaya pencegahan berdasarkan hasil
scoring dan pedoman pencegahan pasien resiko jatuh.
7. Hasil skoring dapat terjadi perubahan ( peningkatan atau
penurunan resiko jatuh ) atau tetap.
8. Semua kegiatan penilaian dan pencegahan resiko
jatuh didokumentasikan dan lanjutkan dengan pengisian
cheklis / daftar isian.

V. Unit terkait IRNA


EVALUASI DAN MONITORING
RISIKO PASIEN JATUH

RSU SARI MUTIARA


MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
16/14/ I I
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO Direktur
1 Juli 2015

dr.Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Suatu proses menganalisa informasi atau identifikasi dari
penerapan suatu program termasuk mengecek secara regular
untuk melihat suatu program berjalan sesuai rencana sehingga
masalah yang ditemui dapat diatasi dengan berupa pemberian
tanda ceklis pada daftar atau belangko penilaian tersebut yang
menunjukan adanya ciri dari sasaran pengamatan
II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengkaji dan
mengetahui angka penurunan kejadian nyaris cidera (KNC) dan
kejadian tidak diharapkan (KTD), dalam mencapai sasaran
penanggulangan, perkembangan kemajuan identifikasi, dan
permasalahan, terhadap pasien risiko jatuh secara efektif dan
efisien
III. Kebijakan SK Direktur No : / /RSU-SM/VI/2015 tentang

IV. Prosedur Lakukan evaluasi dan monitor secara berkala meliputi:


a) Identifikasi pasien
b) Perhatikan bemberian obat (nama obat, rupa dan ucapan
mirip)
c) Riwayat jatuh
d) Penggunaan alat bantu jalan
e) Cara berjalan dan keseimbangan
f) Hindari kesalahan pemberian tindakan
g) Komunikasi secara benar saat serah terima / pengoperan
pasien
1. IGD
V. Unit terkait 2. IPI
3. IBS
4. IRNA
5. IRJA
6. PENUNJANG

Anda mungkin juga menyukai