Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN HANDOVER

RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI

RUMAH SAKIT UMUM KASIH INSANI


2019
BAB I
DEFENISI

1. Hand over
Adalah suatu proses serah terima antara staf shift atau antara staf di
daerah klinis yang sama atau berbeda dengan mencatat pesan pesan yang
perlu diinformasikan. Petugas serah terima menyampaikan pesan pesan
tersebut kepada petugas selanjutnya secara lisan sambil menyerahkan catatan
yang telah dibuat sebelumnya dan kedua belah pihak menandatangani proses
serah terima pasien di rekam medis pasien
2. Verifikasi
Adalah setiap bukti yang berupa paraf dan nama jelas petugas yang
dicantumkan dalam format (rekam medik) dalam proses konfirmasi /nistruksi
3. Tenaga kesehatan
Adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan
4. SBAR
Kerangka teknik komunikasi yang disediakan oleh petugas dalam
menyampaikan kondisi pasien. SBAR adalah metode terstruktur (Situation
Background Assesment Recommendation ) untuk mengkomunikasikan
informasi penting yang membutuhkan perhatian segera dan tindakan
berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan meningkatkan keselamatan
pasien,SBAR juga digunakan secara efektif pada saat serah terima antar shift
atau antar staf didaerah klinis yang sama atau berbeda,melibatkan semua
anggota tim kesehatan atau memberikan masukan kedalam situasi pasien
termasuk memberikan rekomendasi. SBAR memberikan kesempatan untuk
diskusi antar anggota tim kesehatan atau tim kesehatan lainnya.
5. Shift
Adalah pembagian jam kerja pegawai yang telah disepakati dan diatur
oleh organisasi yang bersangkutan dengan mengacu pada UU ketenaga
kerjaan dan peraturan menteri terkait dengan jam kerja pegawai
6. Transfer pasien
Adalah suatu kegiatan memindahkan pasien dari suatu tempat ketempat
yang lain pada ruangan /unit yang sama atau antar ruang/antar unit yang
berbeda sesuai kebutuhan perawatan pasien
BAB II

RUANG LINGKUP

1. Kebijakan Hand Over


Adapun kebijakan-kebijakan yang perlu diperhatikan dalam
melaksanakan Hand Over adalah :
a. Hand Over dilakukan setiap pergantian jaga antar petugas kesehatan dalam
satu profesi atau pada saat serah terima antar unit pelayanan
b. Hand Over dilakukan dengan menggunakan komunikasi efektif ,informasi
yang disampaikan lengkap,akurat,jelas,mudah dipahami dan tepat waktu
c. Hand Over untuk dokter dan perawat dan atau serah terima pasien antar
ruangan / antar unit dilakukan teknik SBAR
d. Hand Over antar shift yang dilakukan harus memperhatikan hal-hal berikut
1) Shift harus terkordinasi
2) Waktu yang diikuti untuk timbang terima adekuat
3) Timbang terima dilakukan dengan kepemimpinan yang jelas
4) Tersedianya dukungan teknologi informasi yang adekuat
2. Pelaksanaan Hand Over
Hand Over dilaksanakan semua petugas rumah sakit yang memiliki
jam kerja yang bergantian diantaranya :
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Petugas penunjang diagnostik (Paboratorium Patologi Klinik,
Radiologi)
e. Petugas rekam medik
f. Petugas admission
g. Petugas administrasi
3. Waktu pelaksanaan Hand Over
Hand Over dilaksanakan jika :
a. Terjadi pertukaran jaga antar shift
b. Serah terima pasien dari antar ruangan / satu unit ke unit yang lain
4. Teknik Hand Over
a. Semua Hand Over yang dilakukan oleh petugas di RSUD Madising
harus menggunakan komunikasi efektif yaitu informasikan
disampaikan lengkap,jelas,akurat,mudah dipahami,dan tepat waktu
khusus untuk perawat dan dokter Hand Over yang dilaksanakan
dengan menggunakan teknik SBAR
b. Hand Over dilakukan secara taertulis pada catatan Hand Over
BAB III
TATA LAKSANA

1. Handover pasien saat pergantian shift


a. Sebelum serah terima pasien dengan shift selanjutnya :
1) Dapatkan pengkajian kondisi pasien terkini
2) Kumpulkan data data yang diperlukan yang berhubungan dengan
kondisi pasien yang akan dilaporkan
3) Pastikan diagnose medis pasien dan prioritas masalah keperawatan
/masalah medis yang diharus dilanjutkan
4) Baca dan pahami catatan perkembangan terkini dan hasil
pengkajian perawatan shift sebelumnya
5) Siapkan rekam medis pasien,riwayat alergi,obat-obatan/cairan
infuse yang digunakan saat ini
b. Tehnik SBAR :
1) INTRODUCE
Perkenalkan diri petugas dan pasien yang akan diserah terimakan (
Nama lengkap,umur,Nama dokter yang merawat)
2) SITUATION
a. Sebutkan keluahan pasien, riwayat alergi dan obat obatan
termasuk cairan infuse yang digunakan program therapy yang
lain
Contoh :
1) Bedreast total, urine 50 cc / 24 jam,balance cairan 1000 cc /
24 jam
2) Mual tetap ada selama dirawat, ureum 300 mg/dl
3) Pasien program HD 2 x seminggu
4) Terpasang restrain ,tidak ada alergi obat
5) Dokter sudah menjelaskan penyakitnya tentang GGK
6) Diet rendah protein 1 gr
b. Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pemeriksaan terkini
( asessemen), seperti vital sign, status mental,situasi emosional ,resiko
jatuh, status nutrisi, kemampuan nutriasi,kondisi kulit, saturasi oksigen,
hasil laboratorium terbaru,dll
c. Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung Contoh :
1) Kesadaran CM, TD : 150/80 mmHg, N : 100x/mnt, S : 37 C,RR :
20x/mnt, resiko jatuh : tinggi,dll
2) Hasil laboratorium : Hb 9 g/dl.albumin 3,urea237 mg/dl
7) BACKGROUND
a. Informasi pasien yang bersangkutan
b. Sebutkan tanggal masuk dan hari perawatan
c. Sebutkan diagnose medis,contoh : GGK
8) ASSESMENT
a. Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien (diagnose medis
/diagnose keperawatan ),contoh :
1) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit lebih
2) Perubahan kebutuhan nutrisi kurang
3) Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
4) Resiko infeksi
5) Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya Dll
b. Jelaskan gambaran situasi yang diinginkan untuk kebutuhan pasien
9) RECOMMENDATION
a. Rekomendasikan tindakan medis / intervensi keperawatan yang perlu
dilanjutkan (discharge planning dan edukasi pasien dan keluarga ),
contoh :
1) Balance cairan ketat
2) Bantu pasien memenuhi kebutuhan dasarJaga aseptik dan
antiseptik setiap melakukan prosedur
b. Baca ulang dokumen serah terima dan pastikan kesepahaman dalam
proses serah terima pasien
c. Berikan verifikasi petugas yang melakukan Hand Over/serah terima
(petugas yang mengoperkan dan penerima operan ) dengan memberikan
paraf dan nama terang petugas

2. Hand Over Pada Saat Perpindahan / Serah Terima Pasien Antar Ruangan/
Antar Unit
a. Sebelum serah terima pasien antar ruangan / antar unit :
1) Dapatkan pengkajian kondisi pasien terkini
2) Kumpulkan data-data yang diperlukan yang berhubungan dengan
kondisi pasien yang akan dilaporkan
3) Pastikan diagnose medis pasien dan prioritas masalah keperawatan
/masalah medis yang harus dilanjutkan
4) Baca dan pahami catatan perkembangan terkini dan hasil
pengkajian perawatan dan shift sebelumnya
5) Siapkan rekam medis pasien,riwayat alergi,obat-obatan/cairan
infuse yang digunakan saat ini
6) Siapkan hasil pemeriksaan diagnostik yang sudah dilakukan
ataupun care plan yang perlu ditindak lanjuti
7) Berikan edukasi kepada pasien atau keluarga akan kebutuhan dan
rencana transfer pasienan ke ruang atau unit lain dokumentasikan
persetujuan informasi pada form rekam medic
b. Tehnik SBAR
1) INTRODUCE
Perkenalkan diri petugas dan pasien yang akan diserah
terimakan ( Nama lengkap,umur,nama dokter yang merawat)

2) SITUATION

a.Jelaskan keluhan pasien


b. Hasil pengkajian pasien saat pasien akan ditransferkan,status
kesadaran,vital sign,peralatan yang dipakai pasien,riwayat alergi,
terapi, dan program pasien,dll
2) BACKGROUND
a. Informasi pasien yang bersangkutan
b. Sebutkan tanggal masuk dan hari perawatan
c. Sebutkan diagnose medis pasien
3) ASSESMENT
a. Jelaskan secara singkat masalah kesehatan pasien (diagnose medis
/diagnose keperawatan),contoh :
1) Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit lebih
2) Perubahan kebutuhan nutrisi kurang
3) Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari
4) Resiko infeksi
5) Kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya
b. Jelaskan gambaran situasi yang diinginkan untuk kebutuhan pasien
4) RECOMMENDATION
c. Rekomendasikan tindakan medis / intervensi keperawatan yang perlu
dilanjutkan (discharge planning dan edukasi pasien dan keluarga )
d. Baca ulang dokumen (rekam medic dan hasil pemeriksaan
diagnostik )serah terima dan pastikan kesepahaman dalam proses
serah terima pasien
e. Berikan verifikasi petugas yang melakukan hand over/serah terima
(petugas yang mengoperkan dan penerima operan) dengan
memberikan paraf dan nama terang petugas
f.
BAB IV
DOKUMENTASI

Proses pelaksanaan handover pasien pada saat pergantian shift ataupun


pada saat transfer pasien ke ruang / unit lain dapat dimonitor pada format rekam
medik yaitu :
1. Form timbang terima shift dengan menggunakan teknik SBAR
2. Form serah terima pasien antar ruangan dengan menggunakan teknik
SBAR
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonimous. 2003. WA Health Clinical Handover Pilcy. Office of Safety


& Quality in Healthcare; Department of Health. Western Australia
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Sutono,2015. Dokumen Sasaran Keselamatan Pasien dalam Workshop
Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Klinis Rumah Sakit
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai