Anda di halaman 1dari 2

PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

00 1/2

Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Persiapan pemeriksaan adalah semua tindakan yang diperlukan
untuk kelancaran pemeriksaan termasuk surat pernyataan
PENGERTIAN ataupun anamnesa pasien untuk menjamin terciptanya
pencitraan diagnostik yang optimal maupun untuk mewujudkan
terjaminnya keselamatan pasien
Sebagai jaminan untuk menghasilkan pencitraan diagnostik yang
TUJUAN
optimal dan untuk menjamin terwujudnya keselamatan pasien
1. Kepmenkes RI Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik Di Sarana Pelayanan Kesehatan
2. SK Direktur Rumah Sakit Sejahtera Kambias Tentang
KEBIJAKAN
Penetapan Jenis Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Sejahtera
Kambias
SK Uraian Tugas Penata Radiologi
PROSEDUR 1. Persiapan Umum
 Untuk persiapan pemeriksaan radiologi konvensional non
kontras tidak ada persiapan khusus, hanya saja benda –
benda yang akan menyebabkan gambaran radio opaque
harus di lepaskan dari objek yang akan diperiksa
 USG tidak ada persiapan khusus, hanya saja benda –
benda yang akan menyebabkan gangguan pada gambaran
harus di lepaskan dari objek yang akan diperiksa
2. Persiapan Khusus
 Semua tindakan radiologi dengan penyuntikan media
kontras melalui Intra Vena harus memeriksa Ureum /
Cretine terlebih dahulu, serta mengisi formulir Informed
Consent
 Untuk pemeriksaan Barium Meal pasien harus puasa 6
jam sebelum pemeriksaan, untuk anak kecil 4 jam
sebelum pemeriksaan
 Untuk pemeriksaan Appendicografi, enam jam sebelum
pemeriksaan pasien minum Media Kontras yaitu Barium
Sulfate yang dilarutkan dengan air putih satu gelas
 Persiapan pemeriksaan untuk tindakan radiologi BNO-IVP
dan Colon In Loop antara lain :
 Sehari sebelum pemeriksaan, pasien makan
makanan yang lunak (lembek), tidak berserat dan
berlemak misalnya: bubur + kecap saja
 Jam 19.00 WIB pasien makan malam terakhir

PERSIAPAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SDM-02-06-1 00 2/2
 Jam 20.00 WIB pasien minum dulcolax tablet
sebanyak 2 tablet
 Jam 20.00 WIB pasien memasukkan dulcolax
suppositoria 2 kapsul ke dalam anus.
 Jam 23.00 WIB pasien masih boleh minum air
putih sedikit bila haus
 Jam 24.00 WIB pasien puasa total ( tidak boleh
merokok, atau banyak bicara )
 Jam 05.00 WIB pagi dilakukan klisma (Khusus
untuk pasien opname)
 Jam 07.30 WIB pasien datang ke bagian Radiologi
Rumah Sakit Sejahtera dalam keadaan puasa untuk
dilakukan pemeriksaan
 Khusus: Untuk pasien anak kecil/ bayi tetap makan
bubur lunak, 6 jam sebelum pemeriksaan
dimasukkan dulcolax suppositoria 1 kapsul melalui
anus

- Instalasi Radiologi
- Instalasi Gawat Daurat
UNIT TERKAIT
- Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai