Anda di halaman 1dari 4

KLINIK PRATAMA

UIN
SPO
SUNAN KALIJAGA
PEMASANGAN INFUS
NO. DOKUMEN : UIN/SPO/
Ditetapkan Oleh Kepala Klinik Pratama
VII/OKT/2016
UIN Sunan Kalijaga

NO. REVISI :-
Fitri Nurtaati, S.Farm., Apt
NIP. 19821213200801 2 008

1. Pengertian Pemasangan Infus merupakan pemberian sejumlah cairan ke dalam


tubuh lewat sebuah jarum ke dalam pembuluh darah intra vena
(pembuluh balik) untuk dapat menggantikan cairan atau zat-zat
makanan dari tubuh
2. Tujuan 1. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya
mengandung air, vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg
tidak mampu untuk dapat dipertahankan secara adekuat melalui
oral
2. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah Memberikan
jalan/jalur masuk dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
4. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
5. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di
istirahatkan.

3. Kebijakan SK Kepala klinik tentang pelayanan klinis.


4. Referensi Standar Akreditasi Puskesmas
5. Prosedur Persiapan alat :
1. Standar infuse
2. Set infuse
3. Cairan sesuai program medic
4. Jarum infuse dengan ukuran yg tepat
5. Pengalas
6. Torniket
7. Kapas alcohol
8. Plester
9. Gunting Kasa steril
10. Betadin
11. Sarung tangan

6. Langkah- Indikasi pemasangan infus


langkah 1. Kondisi emergency (misalnya ketika tindakan RJP), yg
memungkinkan untuk pemberian obat secara langsung ke dalam
pembuluh darah Intra Vena
2. Untuk dapat memberikan respon yg cepat terhadap pemberian
obat (seperti furosemid, digoxin)
3. Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara
terus-menerus melalui pembuluh darah Intra vena
4. Pasien yg membutuhkan pencegahan gangguan cairan &
elektrolit
5. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi
kepentingan dgn injeksi intramuskuler.
6. Pasien yg mendapatkan tranfusi darah
7. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur
(contohnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan,
dipasang jalur infus intravena untuk persiapan seandainya
berlangsung syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
8. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yg tidak stabil, contohnya
syok (meneror nyawa) & risiko dehidrasi (kekurangan cairan) ,
sebelum pembuluh darah kolaps (tak teraba), maka tak mampu
dipasang pemasangan infus.

Kontraindikasi
1. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan
infus.
2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini
dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V
shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah).
3. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg
aliran darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai &
kaki).
Prosedur Kerja :
1. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus | dok.
Aristianto
2. Cuci tangan
3. Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet
atau akses selang ke botol infuse
4. Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai
terisi sebagian & buka klem slang sampai cairan memenuhi
selang & udara selang ke luar
5. Letakkan pangalas dibawah lokasi ( vena ) yg akan dilakukan
penginfusan
6. Lakukan pembendungan dengan tornikut (karet pembendung) 10
sampai 12 cm di atas tempat penusukan & anjurkan pasien untuk
menggenggam dengan gerakan sirkular ( apabila sadar )
7. Gunakan sarung tangan steril
8. Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol
9. Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan
meletakkan ibu jari di bagian bawah vena da posisi jarum (
abocath ) mengarah ke atas
10. Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo )
maka tarik ke luar bagian dalam ( jarum ) sambil melanjutkan
tusukan ke dalam vena
11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan,
tahan bagian atas vena dengan melakukan tekanan menggunakan
jari tangan agar darah tidak ke luar. Seterusnya bagian infus
dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse
12. Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai dengan dosis yg
diberikan
13. Jalankan fiksasi dengan kasa steril
14. Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran
jarum
15. Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

Dokumentasi :
1. waktu pemasangan
2. type cairan
3. Tempat insersi (melalui IV)
4. Kecepatan aliran (tetesan/menit)
5. Respon klien sesudah dilakukan tindakan pemasangan infuse
4. Respon pasien
5. Paraf
6. Nama perawat jaga

7. Unit Terkait UGD


8. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Catatan Tindakan
3. Formulir Rujukan

Anda mungkin juga menyukai