Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

HAKIKAT BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERBICARA


DALAM BAHASA ARAB
“Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Arab”

Disusun Oleh :

Dimas Mulya Gumilar NIM 1219240050


Eneng Tiara Yudiaputri NIM 1219240059
Farras Fitria Badrani NIM 1219240068
Fasihatunnutkiyah NIM 1219240069
Fatih Khairan Miraj Wahyudi NIM 1219240070
Fitria Rahmawati Utami NIM 1219240079

PRODI MANAJEMEN KELAS 1B


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
Jalan A.H. Nasution No. 105A, Cibiru,
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana guna
memenuhi tugas kelompok mata kuliah bahasa Arab dengan judul “HAKIKAT
BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA
ARAB”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, serta kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Ustaz Babay Suhaemi, M. Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa Arab
yang telah memberikan tugas ini dengan membawa manfaat dan ilmu penting bagi
kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, terdapat banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi
karena adanya keterbatasan pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
guna menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memiliki banyak manfaat
maupun inspirasi bagi siapa saja yang membacanya guna mengembangkan
wawasan, menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan kita dalam
mempelajari bahasa Arab yang baik dan benar, Aamiin Yaa Robbal’Aalamiin.

Bandung, 27 September 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... i


Daftar Isi .............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah .............................................................................................. 2
1.4 Manfaat Makalah ............................................................................................ 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Bahasa Arab....................................................................................... 3
2.1.1 Definisi Bahasa Arab ............................................................................ 3
2.1.2 Karakteristik Bahasa Arab .................................................................... 3
2.2 Mengembangkan Diri dalam Belajar Bahasa Arab ......................................... 5
2.2.1 Bahasa Arab .......................................................................................... 5
2.2.2 Cara Belajar Bahasa Arab ..................................................................... 5
2.2.3 Cara Mengembangkan Belajar Bahasa Arab ........................................ 7
2.2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa Arab ........................................................ 9
2.2.5 Manfaat Mempelajari Bahasa Arab ...................................................... 10
2.3 Meningkatkan Keterampilan Diri dalam Berbicara Bahasa Arab ................... 12
2.3.1 Berbicara bahasa Arab .......................................................................... 12
2.3.2 Keterampilan Berbicara Bahasa Arab ................................................... 12
2.3.3 Langkah-langkah Berbicara Bahasa Arab............................................. 13
2.3.4 Fungsi dan Tujuan Berbicara bahasa Arab ........................................... 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 17
3.2 Saran dan Kritik .............................................................................................. 17
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 18
Lampiran ............................................................................................................. 20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seluruh aktifitas manusia tidak akan dapat terlepas dari bahasa. Bahasa
digunakan oleh manusia sebagai media penyampaian informasi, pikiran, dan
perasaan untuk menjalin interaksi dengan orang lain baik secara lisan maupun
tulisan. Bahasa merupakan media yang paling respresentatif dalam mengemas
ide, salah satunya dengan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa yang
wajib ditekuni khususnya bagi mahasiswa/i UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
Bahasa Arab merupakan bahasa istimewa di mata dunia yang memiliki
retorika sempurna. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwasannya bahasa
Arab adalah bahasa Al-Qur’an dan bahasa Al-Hadis nabi yang merupakan
bagian dari agama sebagai rujukan umat Islam yang patut dikaji secara
mendalam. Bahasa Arab juga merupakan sarana utama untuk mempelajari dan
memahami secara detail mengenai Al-Qur’an dan Al-Hadis guna
mengembangkan kemampuan dan keterampilan diri.
Bahasa Arab bukanlah hal yang asing lagi bagi umat Islam, terlebih lagi
relasinya dengan Al-Qur'an bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat
dipisahkan. Dengan mempelajari bahasa Arab, kita dapat menggapai
kekhusyukan dalam ibadah terhadap makna apa yang terkandung didalamnya.
Meskipun tidak menjadi bahasa ibu, bahasa Arab ini merupakan suatu
perantara komunikasi antara manusia beriman dengan Tuhan Yang Maha
Kuasa (dalam bentuk salat, doa, dan lainnya), perantara agar terhindar dari
perkara syubhat dan bid’ah, dan juga sebagai sarana untuk menyebarkan
kebudayaan Islam.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, maka tim penyusun
membuat sebuah makalah mata kuliah bahasa Arab dengan berjudul
“HAKIKAT BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM
BAHASA ARAB”.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahasa Arab?
2. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan diri dalam belajar
berbahasa Arab?
3. Bagaimana cara untuk meningkatkan keterampilan diri dalam berbicara
bahasa Arab?

1.3 Manfaat Makalah


1. Untuk mempermudah komunikasi lisan secara baik dengan menggunakan
makhorijul huruf yang tepat;
2. Dapat mengungkapkan keinginan hati seseorang dengan menyusun
kalimat bahasa Arab yang sesuai dengan nahwu (tata bahasa);
3. Dapat menggunakan bagian dari tata bahasa Arab;
4. Dapat membedakan ungkapan yang dibaca panjang dan dibaca pendek;
5. Memudahkan untuk bisa belajar Al-Qur’an secara langsung tanpa
terjemahan;
6. Dapat memperdalam pemahaman agama;
7. Bersikap kreatif dan inovatif dalam memilih respons yang sesuai konteks
belajar bahasa Arab; dan
8. Memahami konsep-konsep komunikasi bahasa Arab secara efektif.

1.4 Tujuan Makalah


1. Dapat memahami hakikat pembelajaran bahasa Arab;
2. Dapat mengungkapkan pemikiran atau pendapat dengan menggunakan
bahasa Arab secara tepat dan jelas;
3. Dapat mengetahui karakteristik bahasa Arab;
4. Dapat mengembangkan kemampuan diri dalam belajar bahasa Arab;
5. Terampil dalam berbicara bahasa Arab; dan
6. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam berbicara bahasa Arab.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Bahasa Arab


2.1.1 Definisi Bahasa Arab
Bahasa dalam bahasa Inggris disebut language dan dalam bahasa
Arabnya lughah (‫ )اللّغة‬yang secara umum memiliki arti kemampuan
manusia untuk berkomunikasi dengan tanda, kata, atau gerakan. Menurut
Al-Ghalayin, bahasa Arab adalah kalimat-kalimat yang dipergunakan
oleh orang arab untuk mengungkapkan tujuan-tujuan (pikiran dan
perasaan) mereka. Bahasa ini berbentuk huruf hijaiyah yang
dipergunakan oleh masyarakat Arab dalam berkomunikasi dan
berinteraksi sosial, baik secara ucapan maupun tulisan.
Bahasa Arab merupakan alat komunikasi yang dikenal erat
hubungannya dengan agama Islam. Kedatangan Islam sebagai ajaran
agama disuatu lingkungan masyarakat menuntut para pemeluknya agar
dapat memahami bahasa Arab. Hubungan sinergis antara bahasa Arab
dengan agama Islam tidak lain karena Al-Qur’an diturunkan dalam
bahasa Arab yang sekaligus juga melibatkan secara langsung atau tidak
langsung tradisi kehidupan bangsa Arab dijadikan sebagai dasar umat
Islam. Dengan turunnya Al-Qur’an, telah membawa kosakata-kosakata
Arab dengan jumlah yang luar biasa banyaknya sehingga menjadikan
bahasa Arab ini menjadi suatu bahasa yang paling sempurna, baik dalam
kosakata, makna, gramatikal, dan ilmu-ilmu lainnya.

2.1.2 Karakteristik Bahasa Arab


Secara etimologi, karakteristik berasal dari akar kata bahasa
Inggris yaitu character yang berarti watak, sifat, atau ciri. Karakteristik
berarti sifat yang khas atau ciri yang khas dari sesuatu. Dalam istilah
bahasa Arab, kata karakteristik dikenal dengan ‫ خصائص‬sebagai bentuk
jamak dari ‫ خصوصيـة‬yang diartikan dengan kekhususan atau
keistimewaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa karakteristik

3
bahasa Arab adalah bentuk watak dan ciri khas atau tanda-tanda khusus
yang dimiliki oleh bahasa Arab. Bahasa Arab memiliki dua jenis
karakteristik yang dapat diuraikan sebagai berikut ini :
1) Karakteristik universal (kesamaan nilai dengan bahasa lainnya),
meliputi :
a. Bahasa Arab memiliki ragam bahasa, seperti :
1) Ragam sosial atau sosiolek;
2) Ragam geografis; dan
3) Ragam idiolek,
b. Bahasa Arab memiliki ekspresi (baik lisan ataupun tulisan).
c. Bahasa Arab memiliki sistem, aturan, dan perangkat tertentu
yakni seperti sistemik, sistematis, dan komplit.
d. Bahasa Arab memiliki sifat yang arbitrer (mana suka) dan
simbolis (abstraksi dari hasil buah pemikiran).
e. Bahasa Arab memiliki potensi untuk berkembang, produktif, dan
kreatif.
f. Bahasa Arab memiliki fenomena individu (kemanusiaan) dan
fenomena sosial (konvensi).
2) Karakteristik unik (ciri khas pembeda), meliputi :
a. Aspek bunyi.
b. Aspek kosakata.
c. Aspek kalimat :
1) I’râb;
2) Jumlah Fi’liyyah dan jumlah Ismiyyah; dan
3) Muthâbaqah (kesesuaian).
d. Aspek huruf, dengan ciri :
1) Memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata,
seperti ada huruf yang terpisah, ada bentuk huruf di awal
kata, di tengah dan di akhir kata;
2) Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi; dan
3) Cara penulisan berawal dari arah kanan menuju arah ke kiri.

4
2.2 Mengembangkan Diri dalam Belajar Bahasa Arab
2.2.1 Belajar Bahasa Arab
Mempelajari bahasa Arab di era millenial ini sudah menjadi suatu
kebutuhan. Bahasa Arab bukan lagi bahasa kuno yang hanya dipelajari
oleh anak-anak pondok pesantren saja, tetapi bahasa Arab pun sudah
menjadi bahasa internasional selain bahasa Inggris. Penyebab-penyebab
seseorang ingin mempelajari bahasa Arab termuat dalam dua faktor,
yakni: 1) Faktor internal, yaitu faktor yang muncul dari diri sendiri
karena jika seseorang ingin mempelajari bahasa Arab harus memiliki niat
dan tekad yang tinggi didalam dirinya, senang dalam melakukan proses
belajar bahasa Arab, dan juga selalu bersabar dalam menghadapi evaluasi
pembelajaran bahasa Arab; dan 2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang
muncul dari sisi bahasa Arab itu sendiri yang terdiri dari proses
komunikasi lisan maupun tertulis (pekerjaan, perjalanan, keluarga,
warisan, agama, atau hanya sekadar hobi).
Perlu diperhatikan juga bahwa dalam belajar bahasa Arab,
terdapat tiga jenis bahasa Arab yang perlu diketahui, yakni bahasa Arab
standar modern, bahasa Arab klasik (Al-Qur’an), dan bahasa Arab
sehari-hari.
a) Bahasa Arab standar modern, penggunaannya terbatas dalam
penulisan dan konteks formal (literatur, koran, pendidikan, program
berita radio/televisi, pidato politik, dsb);
b) Bahasa Arab klasik (Al-Qur’an), merupakan akar dari bahasa Arab
standar modern yang termuat dalam kitab suci Al-Qur’an, teks
hukum, dsb; dan
c) Bahasa Arab sehari-hari.

2.2.2 Cara Mempelajari Bahasa Arab


1. Membaca
Cara pertama untuk mengasah kemampuan dalam berbahasa Arab
adalah dengan banyak membaca literatur dalam bahasa Arab.
Seseorang yang ingin mempelajari bahasa Arab bisa memanfaatkan

5
teknologi saat ini untuk memperluas wawasan mengenai
pembelajaran bahasa Arab, seperti melalui berbagai eBook yang bisa
dibaca kapan saja secara gratis maupun dengan harga terjangkau.
Tak masalah jika awalnya mungkin terasa sulit dalam memahami
apa yang dibaca karena seiring berjalannya waktu pasti akan terbiasa
dengan kata dan kalimat bahasa Arab. Seseorang yang ingin belajar
bahasa Arab juga bisa sedikit-sedikit membuka kamus untuk
memperbanyak kosakata (mufradat) karena dengan memperluas
kosakata, maka akan lebih banyak lagi pemahaman dan pelajaran
yang dapat diketahui dalam berbahasa Arab.
2. Mengamati
Yang dimaksud mengamati di sini tentu saja mengamati segala hal
yang berhubungan dengan bahasa arab di sekitar kita. Salah satu
caranya yaitu dengan menonton film. Perhatikan film-film
berbahasa arab yang kalian simak dan cobalah untuk lebih
menghayati dialognya tanpa terlalu sering melirik subtitle,
perhatikan cara pengucapan, kosakata, atau penggunaan frase-frase
tertentu dalam berbagai konteks yang diucapkan para aktor/aktris,
lalu cobalah untuk mengikuti perkataannya sesering mungkin. Tidak
hanya itu, dengan mencari tahu arti lirik lagu-lagu favorit juga akan
membantu seseorang untuk menambah perbendaharaan kata dengan
cara yang menyenangkan. Observasi secara visual seperti ini akan
memberikan persepsi yang lebih baik sehingga akan membuat
seseorang lebih cepat memahami bahasa Arab.
3. Menulis
Setelah banyak membaca dan mengamati, pemahaman tentang
bahasa Arab pastinya akan meningkat, tetapi masih menjadi kategori
penggunaan bahasa Arab pasif. Untuk lebih meningkatkan
kemampuan seseorang dalam berbahasa Arab, cobalah untuk
menulis esai dalam bahasa Arab karena dengan kegiatan tersebut
membuat kita terlatih dan terbiasa dengan tulisan Arab serta
membuat kita dapat menghafalnya dengan mudah.

6
4. Praktik berbicara
Tata bahasa yang bagus tak akan ada artinya jika tidak pernah
dipraktikkan dalam percakapan. Karena tujuan dari bahasa adalah
untuk berkomunikasi, maka mau tidak mau seseorang harus belajar
untuk mengkomunikasikan bahasa Arab secara lisan. Setelah
terbiasa bercakap-cakapan dalam bahasa Arab, secara otomatis
seseorang pasti akan belajar untuk mengevaluasi tata bahasa yang
digunakannya.
5. Memanfaatkan gadget dan media sosial
Memanfaatkan gadget adalah salah satu cara yang paling mudah
untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab, seperti mengatur
pengaturan bahasa perangkat agar menjadi bahasa Arab, mengunduh
aplikasi alat bantu belajar bahasa Arab (terjemahan), ataupun dengan
cara mencari teman dunia maya yang menggunakan bahasa arab
dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita dalam
berinteraksi berbahasa Arab. Dengan demikian, jangan sia-siakan
teknologi yang ada pada saat ini dan gunakanlah kemajuan teknologi
dengan bijak untuk hal baik dan berguna.
6. Membuat catatan kecil
Catat selalu kosakata-kosakata yang baru kita temukan atau yang tak
biasa kita dengarkan. Dengan membuat catatan kecil, ini sangat
membantu kita agar lebih mudah mengingat dan mempelajarinya
bahasa Arab.

2.2.3 Cara Mengembangkan Belajar Bahasa Arab


Ketika belajar berbahasa Arab, tidak dicukupkan hanya
mempelajari kaidah, kosakata, melafalkan kata-kata, atau sekedar
menulisnya saja, tetapi seseorang dapat dikatakan bisa berbahasa Arab
ketika dapat menggabungkan hal itu semua menjadi suatu kemahiran
bahasa. Berikut ini adalah beberapa cara dalam mengembangkan
kemampuan diri dalam belajar berbahasa Arab, yaitu :

7
1. Al-Ashwat
Al-Ashwat (suara) berarti bagaimana cara mengucapkan bunyi suara
dalam bahasa Arab dengan baik dan benar, sebagaimana orang-
orang Arab mengucapkannya. Inti dari mempelajari al-Ashwat ini
adalah kita bisa mengerti dan bisa membedakan antara satu bunyi
dengan bunyi yang lain serta bisa mengimplementasikannya dalam
bentuk lain.
2. Al-Mufradat
Kosakata ini menjadi kebutuhan pokok ketika belajar bahasa Arab.
Seseorang yang ingin belajar berbahasa Arab tidak dapat berbicara
jika tidak memiliki kosakata dan seseorang yang ingin belajar bahasa
Arab tidak dapat membuat suatu kalimat jika tidak menghafalkan
kosakata, ini mengartikan bahwa betapa pentingnya mufradat dalam
mempelajari bahasa Arab. Maka dari itu, untuk mengembangkan
kemampuan kita dalam belajar berbahasa Arab perlu menguasai
kosakata-kosata bahasa Arab yang sering dijumpai, tidak lupa juga
dengan bentuk madhi dan mudhari`nya serta bentuk mufrad dan
jama`nya.
3. Al-Tarakib
Setelah mempelajari ashwat dan mufradat, perlu dipelajari juga
kaidah-kaidah dasar yang ada pada bahasa Arab, dapat dimulai dari
yang dirasa mudah atau yang sering digunakan, lalu terus meningkat
sampai kaidah yang paling sulit. Dalam mempelajari kaidah ini juga,
perlu dilakukannya praktik langsung dengan cara membuat kalimat-
kalimat dalam bahasa Arab.
4. Istima`
Kemahiran istima` adalah kemampuan untuk memahami sebuah
ungkapan kata atau kalimat melalui pendengaran. Semakin sering
mendengarkan orang berbicara bahasa Arab akan semakin
bertambah pula kemahiran istima` kita.

8
5. Qira`ah
Qira`ah merupakan kemahiran dalam memahami sebuah teks bacaan
(berita, majalah, koran, ataupun buku dalam bahasa Arab).
6. Kitabah
Bentuk terakhir dari kemahiran bahasa ini adalah kemahiran menulis
dengan bahasa Arab. Kemahiran ini merupakan gabungan dari
“unsur gerakan” yang artinya kemampuan menulisan huruf atau kata
dalam bahasa Arab dan juga “unsur kognitif” yaitu kemampuan
mengaplikasikan kaidah, mufradat, dan penggunaan bahasa dalam
bentuk kalimat atau paragraf bahasa Arab.

2.2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa Arab


a) Tujuan umum mempelajari bahasa Arab :
 Agar mampu memahami Al-Qur’an dan Al-Hadis sebagai
sumber hukum Islam dan ajarannya;
 Mampu memahami dan mengerti buku-buku agama dan
kebudayaan Islam yang tertulis dalam bahasa Arab;
 Terampil berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab; dan
 Untuk digunakan sebagai alat pembantu keahlian lain.
b) Tujuan khusus mempelajari Bahasa :
 Tujuan keilmuan, yaitu untuk memperoleh kemahiran terbatas
pada pengalaman suatu bidang studi atau menunjang keilmuan
atau profesi tertentu.
 Tujuan kegunaan praktis. yaitu untuk memperole ketrampilan
berkomunikasi dengan bahasa arab, baik tulisan maupun lisan,
reseptif maupun produktif.
Apabila tujuan pembelajaran bahasa Arab adalah untuk
menguasai kemampuan akademis diberbagai lembaga pendidikan dan
forum-forum resmi, maka yang harus diprioritaskan pembelajarannya
adalah bahasa Arab resmi (fusha). Akan tetapi, bila hanya sekedar untuk
menjadi tenaga kerja atau berkomunikasi dengan masyarakat umum di
jalan maupun di tempat-tempat umum, maka yang dipelajari adalah

9
bahasa Arab non-resmi (‘amiyyah). Pada umumnya, pembelajaran
bahasa Arab cenderung digunakan untuk mempelajari bahasa Arab yang
resmi (fusha) karena memiliki nilai lebih apabila dibandingkan dengan
bahasa Arab ‘Amiyyah. Salah satu kelebihannya ialah dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas spiritual ibadah, pemahaman ajaran-ajaran
agama yang bersumber kepada al-Qur-an dan al-Hadits, serta teks-teks
khazanah intelektual Islam yang tertulis dalam bahasa Arab fusha.

2.2.5 Manfaat Mempelajari Bahasa Arab


Ada berbagai keuntungan saat kita mempelajari bahasa Arab,
tidak hanya menambah kemampuan berbahasa asing, tetapi juga bisa
menambah pahala dan pemahaman tentang berbagai hal dalam
kehidupan secara agama. Berikut ini adalah manfaat mempelajari bahasa
arab, antara lain :
1) Mempermudah belajar Al-Qur’an
Seperti yang sudah diketahui, setiap halaman dalam Al-Qur’an
menggunakan bahasa Arab. Dengan mempelajari bahasa tersebut,
seseorang akan lebih mudah memahami kitab ini. Tidak hanya dari
segi pelafalan, tetapi juga dari segi mengartikan makna setiap kata
dan kalimat.
2) Memperdalam pemahaman tentang agama Islam
Bahasa Arab dan agama Islam memiliki hubungan yang sangat erat.
Dengan mempelajari agama Islam dan bahasa Arab, maka kita akan
mendapat keuntungan untuk memahami keduanya. Belajar bahasa
Arab akan mempermudah seseorang untuk memahami berbagai hal
yang ada dalam agama Islam dan mempermudah untuk
menyebarkan ilmu dakwah kepada masyarakat karena dengan
kemampuan bahasa Arab yang baik, seseorang bisa membahas ayat-
ayat Al-Qur’an dengan lebih lancar.
3) Mempermudah belajar dari sumber-sumber berbahasa Arab
Sebagai umat muslim, alangkah baiknya jika kita mempelajari
agama dari berbagai sumber, terutama sumber-sumber asli seperti

10
karya para ulama. Tidak semua karya berbahasa Arab diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia, maka akan lebih baik jika seseorang
menguasai bahasa Arab dapat menjadi solusi untuk memahami
sumber-sumber berbahasa Arab secara langsung.
4) Menenangkan hati dan pikiran
Tidak hanya bermanfaat untuk hal-hal teknis, mempelajari bahasa
Arab juga dapat memberi manfaat secara mental. Bahasa ini dikenal
dapat menenangkan hati dan pikiran orang yang mempelajarinya.
Sebagai contoh, umat muslim yang membaca Al-Qur’an secara rutin
tentu merasakan kedamaian, demikian juga dengan berbagai teks
berbahasa Arab lainnya. Dengan keunikan cara membaca dan
pelafalannya, bahasa ini mampu menggetarkan hati orang-orang
yang menikmatinya. Tidak hanya menenangkan bagi diri sendiri,
tetapi juga bisa mendamaikan hati orang-orang di sekitar.
5) Menambah pengetahuan secara global
Jika menguasai bahasa Arab, akses yang akan kita dapat terhadap
berbagai media informasi semakin terbuka lebar, seperti dapat
mengetahui berbagai berita terbaru tentang negara Arab dalam
bahasa aslinya. Dengan mempelajari segala hal tentang negara Arab,
kita akan memperoleh pengetahuan secara global, sebab negara
tersebut memiliki berbagai keunggulan yang dapat dicontoh oleh
negara-negara lain.
6) Membuka kesempatan
Bahasa Arab dibutuhkan dalam berbagai bidang. Jika seseorang
menguasai bahasa Arab, kesempatan-kesempatan akan terbuka
lebar, seperti kesempatan untuk kuliah ke luar negeri ataupun
kesempatan untuk bekerja diluar negeri, terlebih lagi Bahasa Arab
sudah menjadi bahasa resmi di 25 negara Timur Tengah (Qatar,
Oman, dan lain-lain) yang membuat peluang terbuka sangat luas dan
tidak hanya berada disatu negara saja.

11
2.3 Meningkatkan Keterampilan Diri dalam Berbicara Bahasa Arab
2.3.1 Berbicara Bahasa Arab
Berbicara (al-kalam) secara etimologis yaitu suatu perkataan,
percakapan, dan pembicaraan/ungkapan. Definisi umum berbicara itu
sendiri adalah dialog bebas yang berlangsung secara spontan antara pihak
satu dangan pihak lainnya, mengenai suatu topik tertentu yang fungsinya
sebagai sarana utama dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
sebagai medianya. Kegiatan berbicara mempunyai aspek komunikasi dua
arah, yakni antara pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik.
Kegiatan berbicara adalah suatu kegiatan komunikatif atau bisa
dilakukan dalam bentuk dialog antar dua orang atau lebih, yang mampu
berbicara dengan baik dan mendengarkan dengan baik pula, dengan
demikian secara bergantian, saling bertukar peran. Kegiatan berbicara
dalam bahasa Arab ini adalah kegiatan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari umat muslim karena bahasa Arab itu sendiri
sebagai bagian dari agama Islam yang merupakan bahasa Al-Qur’an dan
bahasa Al-Hadis.

2.3.2 Keterampilan Berbicara dalam Bahasa Arab


Keterampilan berbicara atau dalam bahasa arab biasa disebut
dengan Maharah Al-Kalam merupakan kemampuan mengungkapkan
bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran
(ide, pendapat, keinginan, atau perasaan) kepada lawan bicara dengan
suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan dilihat. Keterampilan
berbicara adalah keterampilan yang paling penting dalam berbahasa,
karena berbicara adalah bagian dari keterampilan yang dianggap sebagai
hal yang sangat mendasar dalam mempelajari bahasa asing, salah satunya
pada bahasa Arab.
Pada umumnya, semua para ahli bahasa sepakat bahwa
keterampilan dalam bahasa Arab terbagi menjadi empat, diantaranya
adalah keterampilan menyimak (maharah al-istima’), keterampilan
berbicara (maharah al-kalam), keterampilan membaca (maharah al-

12
qira’ah), dan keterampilan menulis (maharah al-kitabah). Keterampilan
berbicara/maharah al-kalam menjadi salah satu topik pembahasan
makalah kelompok kami diantara keterampilan bahasa Arab lainnya
karena maharah al-kalam ini menempati kedudukan yang paling utama
dalam mengawali belajar berbahasa Arab yang merupakan ciri-ciri dari
kemampuan komunikatif seseorang dalam berbahasa Arab.

2.3.3 Langkah-langkah Berbicara dalam Bahasa Arab


Pada dasarnya, keterampilan berbicara bahasa Arab merupakan
Muhadatsah (percakapan) dan Ta'bir Syafahi (Ungkapan), dianggap
penting dalam belajar berbahasa Arab karena berbicara adalah suatu hal
yang aplikatif dalam bahasa dan merupakan tujuan awal seseorang dalam
belajar suatu bahasa. Tata bahasa yang baik tak akan ada artinya jika
tidak pernah mempraktikkannya dalam percakapan. Karena tujuan dari
bahasa itu sendiri adalah untuk belajar cara berkomunikasi atau bertukar
pikiran (pendapat) dalam bahasa Arab melalui percakapan (lisan) dan
untuk mengembangkan kemampuan dalam mengutarakan pikiran atau
perasaan sehingga dapat dipahami dengan baik. Berikut adalah langka-
langkah dalam berbicara bahsa arab, antara lain :
1. Mengucapkan bunyi huruf-huruf Arab.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam berbicara bahasa arab
adalah mencoba untuk berlatih mengucapkan bunyi huruf-huruf arab
(hijaiyah) dengan berbagai macam makhraj secara baik dan jelas.
 Makhraj rongga mulut dan tenggorokan :
a) rongga mulut dan tenggorokan untuk huruf mad: ‫ى‬-‫و‬- ‫ا‬
b) pangkal tengorokan untuk bunyi ‫ ء‬dan ‫ه‬
c) tengah tenggorokan, untuk bunyi ‫ ع‬dan ‫ح‬
d) ujung tenggorokan, untuk bunyi ‫ خ‬dan ‫غ‬
 Makhraj lidah :
a) pangkal lidah dengan langit-langit untuk bunyi ‫ ق‬dan ‫ك‬
b) tengah lidah lurus dengan langit-langit untuk bunyi ‫ ش‬dan
‫خ‬

13
c) pinggir lidah dengan gusi, untuk bunyi ‫ض‬
d) pinggir lidah setelah ‫ ض‬untuk bunyi ‫ل‬
e) belakang ujung lidah untuk bunyi ‫ر‬
f) belakang ujung lidah untuk bunyi ‫ن‬
g) ujung lidah bagian atas untuk bunyi ‫ط‬- ‫ د‬- ‫ت‬
h) ujung lidah bagian atas untuk bunyi ‫ظ‬- ‫ن‬- ‫ث‬
i) ujung lidah bagian atas untuk bunyi‫ز‬- ‫س‬- ‫ص‬
 Makhraj bibir:
a) bibir bawah bagian dalam dengan ujung gigi seri atas, untuk
bunyi ‫ف‬
b) antara dua bibir untuk bunyi ‫ ب‬dan ‫م‬
2. Mengucapkannya kosakata bahasa Arab (mufradat) secara baik dan
jelas.
Dalam langkah ini, kita dapat menghafal dan menggunakan kosakata
bahasa Arab yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari, seperti:
Sajadah = Sajjaadatun = ‫س َّجادَّة‬
َ
Kursi = Kursiyyun = ‫ُك ْر ِسي‬
Jilbab = Jilbaabun = ‫ِج ْلبَاب‬
Catatan = Mudzakkarotun = ‫ُمذَ َّك َرة‬
Televisi = Tilfiiziyuun = ‫ب‬
َ ‫لفزي ُْون‬
ِ ِ‫ت‬
Buku = Kitaabun = ‫ِكتَاب‬
3. Mengucapkan bahasa Arab berdasarkan kaidah dasar bahasa Arab
(grammar dalam bahasa Arab).
a) Ilmu Nahwu, menjelaskan posisi sebuah kata dalam kalimat.
Contoh:
Dalam bahasa Indonesia
Saya makan nasi di restoran minang tadi pagi
 Saya : Subjek
 Makan : Predikat
 Nasi : Objek
 Di Restoran Minang : Keterangan tempat

14
 Tadi pagi : Keterangan Waktu
Dalam bahasa Arab
Ana Aakulu Al-Aruzza Fi Math’am
Minang Hadzas Shobaah
 Ana (Saya) : Fa’il (Subjek)
 Aakulu (Makan) : Fi’il (Predikat)
 Al-Aruzza (Nasi) : Maf’ul (Objek)
 Fi Math’am Minang (Di Restoran Minang) : Zharaf Makan
(Keterangan tempat)
 Hadzas Shobah (Tadi pagi) : Zharaf Zaman (Keterangan
waktu)
b) Ilmu Sharaf, menjelaskan tata cara perubahan bentuk kata dalam
bahasa arab.
Contoh:
Rumah dalam bahasa Arab : Baitun (satu rumah), Baitaani (dua
rumah), Buyuutun (tiga rumah atau lebih)
4. Praktikkan langsung setiap hari secara rutin sehingga kita dapat
berbicara bahasa Arab dengan pelafalan yang jelas dan tepat.

2.3.4 Fungsi dan Tujuan


Secara umum, pembelajaran maharah kalam bertujuan agar
seseorang mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar sehingga
penyampaian pesan dapat diterima/dipahami oleh lawan bicara dengan
menggunakan bahasa Arab. Dalam berbicara bahasa arab, pembicara
harus mengucapkan makharijul huruf yang tepat dan jelas sehingga
lawan bicara mampu memahami kalimat yang sedang disampaikan.
Dengan demikian, fungsi dan tujuan dari pembelajaran berbicara bahasa
Arab ialah sebagai berikut ini :
1. Dapat mengungkapkan bahasa Arab yang baik dan benar (secara
artikulasi maupun diksi);
2. Dapat mengungkapkan ungkapan yang jelas dan dimengerti tentang
dirinya sendiri;

15
3. Dapat mengungkapkan bahasa Arab yang berbeda atau yang
menyerupainya;
4. Dapat membedakan ungkapan yang dibaca panjang dan yang dibaca
pendek;
5. Dapat mengungkapkan keinginan ataupun pendapat dengan
menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan nahwu (tata
bahasa);
6. Dapat menggunakan bagian-bagian dari tata bahasa arab;
7. Dapat mengungkapkan kebahasaan yang sesuai dengan umur,
tingkatan kedewasaan, dan kedudukan;
8. Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan literatur-
literatur berbahasa Arab;
9. Mampu berpikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya
secara cepat dalam situasi dan kondisi apapun;
10. Mampu membentuk pendengaran yang kritis serta
mengembangkan keterampilan menyimak secara cepat dan tepat;
11. Dapat mengevaluasi kata-kata yang telah diucapkan; dan
12. Membentuk kebiasaan berbicara bahasa Arab didalam kehidupan
sehari-hari.

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa Arab merupakan bahasa istimewa di mata dunia yang memiliki
retorika sempurna. Dengan berbahasa Arab, seseorang dapat mengungkapkan
isi pemikiran atau pendapat dalam bahasa Arab yang sesuai dengan nahwu.
Selain itu, terdapat hubungan istimewa antara bahasa Arab dengan agama
Islam yakni Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam diturunkan dalam bahasa
Arab, tak heran jika bahasa Arab dengan Al-Qur’an ini memiliki keterkaitan
yang sangat erat.
Dalam mempelajari bahasa Arab, kita perlu melakukan kegiatan rutin
dalam membaca literatur bahasa Arab, mengamatinya, menulis dan mencatat
kosakata di sekitar kita, dan melakukan praktikkan dalam kehidupan sehari hari
karena upaya ini dapat membuat seseorang lebih cepat memahami dan
mengembangkan kemampuan diri pada pembelajar bahasa Arab. Keterampilan
berbicara pun adalah hal penting yang mendasar dalam mempelajari bahasa
Arab. Maharah al-kalam ini menempati kedudukan yang paling penting dalam
mengawali belajar berbahasa Arab diantara maharah al-istima, maharah al-
qira’ah, dan maharah al-kitabah, yang merupakan ciri-ciri dari kemampuan
komunikatif seseorang dalam berbahasa Arab.

3.2 Saran dan Kritik


Tim penulis mengakui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, masih terdapat banyak kekurangan baik secara teknis
penulisan maupun materi karena adanya keterbatasan pengalaman dan
pengetahuan. Oleh karena itu, berikut ini beberapa saran yang diberikan tim
penyusun dalam penyusunan makalah ini, antara lain :
1. Memperdalam ilmu bahasa Arab;
2. Dapat menggali lebih jauh sumber-sumber pemahaman bahasa Arab; dan
3. Dapat mengkaji lebih rinci lagi mengenai cara belajar dan cara berbicara
bahasa Arab yang baik dan tepat.

17
DAFTAR PUSTAKA

Tanpa Nama. (2021, 21 September). Keterampilan Berbahasa Arab. [Online


Tersedia]. Diakses dari : https://fitk.uin-malang.ac.id/apa-saja-sih-
keterampilan-berbahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 21 September). Manfaat Belajar Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://al-arabiya.co/belajar-bahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 21 September). Mempelajari Bahasa Arab. [Forum Online].
Diakses dari : https://id.wikihow.com/Mempelajari-Bahasa-Arab
Tanpa Nama. (2021, 22 September). Meningkatkan Kemampuan Bahasa Arab.
[Online Tersedia]. Diakses dari : https://fitk.uin-malang.ac.id/6-cara-
sederhana-meningkatkan-kemampuan-berbahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 22 September). Mengembangkan Pembelajaranv Bahasa
Arab. [Online Tersedia]. Diakses dari :
https://nanopdf.com/download/makalah-arab_pdf
Tanpa Nama. (2021, 23 September). Berbicara Bahasa Arab . [Online Tersedia].
Diakses dari :
https://www.academia.edu/38719510/MEDIA_EMBELAJARAN_KETERA
MILAN_BERBICARA_BAHASA_ARAB_MI
Tanpa Nama. (2021, 23 September). Makalah Keterampilan Bahasa Arab . [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://sawitriresu.blogspot.com/2019/09/makalah-
keterampilan-belajar-bahasa-arab.html
Dhamar dan Khoerul. (2021, 23 September). Makalah Bahasa Arab . [Online
Tersedia]. Diakses dari :
https://www.academia.edu/3695060/MAKALAH_BAHASA_ARAB
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Karakteristik Bahasa Arab. [Online Tersedia].
Diakses dari :
https://kuliahpemikiran.wordpress.com/2012/01/24/karakteristik-bahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Kemampuan Berbicara Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari :
https://p4tkbahasa.kemdikbud.go.id/2020/06/16/keterampilan-berbicara-
bahasa-arab-maharah-al-kalam/

18
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Maharah Al-Kalam. [Online Tersedia].
Diakses dari :
https://www.researchgate.net/publication/323229612_PEMBELAJARAN_K
ETERAMPILAN_BERBICARA_BAHASA_ARAB_MELALUI_PENDEK
ATAN_KOMUNKATIF
Angga Fadhilah. (2021, 24 September). Pembelajaran Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari :
https://anggafadhilah.wordpress.com/2012/12/22/pembelajaran-berbicara-
dalam-bahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Kemampuan Berbahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://digilib.uin-
suka.ac.id/id/eprint/21442/2/1420411044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Kemampuan Bahasa Arab. [Online Tersedia].
Diakses dari :
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alminhaj/article/view/1027
Tanpa Nama. (2021, 25 September). Cara Berbahasa Arab. [Online Tersedia].
Diakses dari : https://ppb.uin-antasari.ac.id/?p=80
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Langkah-langkah Berbicara Bahasa Arab.
[Forum Online]. Diakses dari : https://www.arabicquantum.com/cara-cepat-
menguasai-bahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Cara Mempelajari Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://www.alekawa.co.id/5-tips-ampuh-
mempelajari-bahasa-arab-bagi-pemula/
Tanpa Nama. (2021, 25 September). Cara Berbicara Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://darunnajah.com/cara-cepat-dan-mudah-
belajar-berbicara-bahasa-arab/

19
LAMPIRAN

Lampiran 1

Biodata Penulis

1. Penulis 1

Nama : Dimas Mulya Gumilar


TTL : Ciamis, 14 maret 2002
Domisili : Bandung
Pesan dan Kesan : “Kieu 👍 pokona mh”

2. Penulis 2

Nama : Eneng Tiara Yudiaputri


TTL : Garut, 17 Juni 2002

20
Domisili : Garut
Pesan dan Kesan : “Terus semangat belajar walaupun sulit, senang & seru”

3. Penulis 3

Nama : Farras Fitria Badrani


TTL : Ciamis, 03 Desember 2002
Domisili : Bandung Barat
Pesan dan Kesan : “Kesan dan pesan saya selama mengikuti mata kuliah baha-
sa Arab sangat menyenangkan tapi kadang saya merasa
kesulitan dalam belajar bahasa Arab karena kemampuan
saya yang kurang di bahasa Arab, saya senang karena
dosen bahasa Arabnya pun asik bisa bersahabat dan
mudah bergaul. Semoga mata kuliah bersama Ustaz
Babay ini bisa menjadi kenangan dan bermanfaat
dikemudian hari dan semoga mata kuliah ini bisa
membuat saya mengerti bahwa didalam kesulitan pasti
ada kemudahan. Pesan untuk Ustaz Babay semoga ustaz
tidak pernah lupa dengan kami semua.”

21
4. Penulis 4

Nama : Fasihatunnutkiyah
TTL : Karawang, 03 Mei 2002
Domisili : Karawang
Pesan dan Kesan : “Belajar bahasa Arab sangat menyenangkan, lebih mudah
banyak menambah pengetahuan terutama kosakata bahasa
Arab karena bahasa Arab memerlukan lebih banyak
komunikasi. Dengan banyak belajar bahasa Arab bisa juga
memperbaiki ucapan ucapan atau makhraj karena selama
ini mungkin banyak yang salah ucap, dengan belajar
bahasa Arab kita bisa tahu mana makhraj huruf.
Teman-teman tidak boleh berputus asa dalam belajar
bahasa Arab ini, walaupun ada kesulitan terutama dalam
penguasaan kosakata karena lama-lama kita akan kuasai
juga dengan banyak latihan-latihan. Mudah-mudahan
kedepan kita lebih aktif lagi untuk memperbanyak
kosakata bahasa Arab dan mengetahui qawaid-qawaid
bahasa Arab. Sesuatu hal yang baru awalnya memang
sulit, tetapi jika bersungguh sungguh pasti akan bisa juga.
Semoga ilmu yangg diberikan dapat bermanfaat, bisa
dijadikan amal jariyah Ustaz Babay.
Jazakumullah khairan katsiran Wa jazakumullah ahsanal
jaza 🙏🏻”

22
5. Penulis 5

Nama : Fatih Khairan


TTL : Bandung, 4 Oktober 2002
Domisili : Bandung
Pesan dan Kesan : “Menyenangkan bisa berbahasa baru”

6. Penulis 6

Nama : Fitria Rahmawati Utami


TTL : Bandung, 11 Desember 2001
Domisili : Bandung
Pesan dan Kesan : “Seru sekali karena saya bisa mendapatkan ilmu bahasa
baru yang tidak pernah saya pelajari sebelumnya”

23
Lampiran 2

Dokumentasi Kegiatan Penyusunan Makalah

1. Gambar 1 :
Pembagian tugas anggota kelompok secara musyawarah online.

2. Gambar 2 :
Pengumpulan tugas anggota kelompok secara online via WhatsApp.

24
3. Gambar 3 :
Diskusi Online dalam penyusunan makalah via Gmeet.

4. Gambar 4 :
Diskusi online dalam pembuatan Microsoft PowerPoint.

25

Anda mungkin juga menyukai