Disusun Oleh :
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana guna
memenuhi tugas kelompok mata kuliah bahasa Arab dengan judul “HAKIKAT
BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA
ARAB”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, serta kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Ustaz Babay Suhaemi, M. Ag. selaku dosen pengampu mata kuliah bahasa Arab
yang telah memberikan tugas ini dengan membawa manfaat dan ilmu penting bagi
kami.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, terdapat banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi
karena adanya keterbatasan pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
guna menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memiliki banyak manfaat
maupun inspirasi bagi siapa saja yang membacanya guna mengembangkan
wawasan, menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan kita dalam
mempelajari bahasa Arab yang baik dan benar, Aamiin Yaa Robbal’Aalamiin.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari bahasa Arab?
2. Bagaimana cara mengembangkan kemampuan diri dalam belajar
berbahasa Arab?
3. Bagaimana cara untuk meningkatkan keterampilan diri dalam berbicara
bahasa Arab?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bahasa Arab adalah bentuk watak dan ciri khas atau tanda-tanda khusus
yang dimiliki oleh bahasa Arab. Bahasa Arab memiliki dua jenis
karakteristik yang dapat diuraikan sebagai berikut ini :
1) Karakteristik universal (kesamaan nilai dengan bahasa lainnya),
meliputi :
a. Bahasa Arab memiliki ragam bahasa, seperti :
1) Ragam sosial atau sosiolek;
2) Ragam geografis; dan
3) Ragam idiolek,
b. Bahasa Arab memiliki ekspresi (baik lisan ataupun tulisan).
c. Bahasa Arab memiliki sistem, aturan, dan perangkat tertentu
yakni seperti sistemik, sistematis, dan komplit.
d. Bahasa Arab memiliki sifat yang arbitrer (mana suka) dan
simbolis (abstraksi dari hasil buah pemikiran).
e. Bahasa Arab memiliki potensi untuk berkembang, produktif, dan
kreatif.
f. Bahasa Arab memiliki fenomena individu (kemanusiaan) dan
fenomena sosial (konvensi).
2) Karakteristik unik (ciri khas pembeda), meliputi :
a. Aspek bunyi.
b. Aspek kosakata.
c. Aspek kalimat :
1) I’râb;
2) Jumlah Fi’liyyah dan jumlah Ismiyyah; dan
3) Muthâbaqah (kesesuaian).
d. Aspek huruf, dengan ciri :
1) Memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata,
seperti ada huruf yang terpisah, ada bentuk huruf di awal
kata, di tengah dan di akhir kata;
2) Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi; dan
3) Cara penulisan berawal dari arah kanan menuju arah ke kiri.
4
2.2 Mengembangkan Diri dalam Belajar Bahasa Arab
2.2.1 Belajar Bahasa Arab
Mempelajari bahasa Arab di era millenial ini sudah menjadi suatu
kebutuhan. Bahasa Arab bukan lagi bahasa kuno yang hanya dipelajari
oleh anak-anak pondok pesantren saja, tetapi bahasa Arab pun sudah
menjadi bahasa internasional selain bahasa Inggris. Penyebab-penyebab
seseorang ingin mempelajari bahasa Arab termuat dalam dua faktor,
yakni: 1) Faktor internal, yaitu faktor yang muncul dari diri sendiri
karena jika seseorang ingin mempelajari bahasa Arab harus memiliki niat
dan tekad yang tinggi didalam dirinya, senang dalam melakukan proses
belajar bahasa Arab, dan juga selalu bersabar dalam menghadapi evaluasi
pembelajaran bahasa Arab; dan 2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang
muncul dari sisi bahasa Arab itu sendiri yang terdiri dari proses
komunikasi lisan maupun tertulis (pekerjaan, perjalanan, keluarga,
warisan, agama, atau hanya sekadar hobi).
Perlu diperhatikan juga bahwa dalam belajar bahasa Arab,
terdapat tiga jenis bahasa Arab yang perlu diketahui, yakni bahasa Arab
standar modern, bahasa Arab klasik (Al-Qur’an), dan bahasa Arab
sehari-hari.
a) Bahasa Arab standar modern, penggunaannya terbatas dalam
penulisan dan konteks formal (literatur, koran, pendidikan, program
berita radio/televisi, pidato politik, dsb);
b) Bahasa Arab klasik (Al-Qur’an), merupakan akar dari bahasa Arab
standar modern yang termuat dalam kitab suci Al-Qur’an, teks
hukum, dsb; dan
c) Bahasa Arab sehari-hari.
5
teknologi saat ini untuk memperluas wawasan mengenai
pembelajaran bahasa Arab, seperti melalui berbagai eBook yang bisa
dibaca kapan saja secara gratis maupun dengan harga terjangkau.
Tak masalah jika awalnya mungkin terasa sulit dalam memahami
apa yang dibaca karena seiring berjalannya waktu pasti akan terbiasa
dengan kata dan kalimat bahasa Arab. Seseorang yang ingin belajar
bahasa Arab juga bisa sedikit-sedikit membuka kamus untuk
memperbanyak kosakata (mufradat) karena dengan memperluas
kosakata, maka akan lebih banyak lagi pemahaman dan pelajaran
yang dapat diketahui dalam berbahasa Arab.
2. Mengamati
Yang dimaksud mengamati di sini tentu saja mengamati segala hal
yang berhubungan dengan bahasa arab di sekitar kita. Salah satu
caranya yaitu dengan menonton film. Perhatikan film-film
berbahasa arab yang kalian simak dan cobalah untuk lebih
menghayati dialognya tanpa terlalu sering melirik subtitle,
perhatikan cara pengucapan, kosakata, atau penggunaan frase-frase
tertentu dalam berbagai konteks yang diucapkan para aktor/aktris,
lalu cobalah untuk mengikuti perkataannya sesering mungkin. Tidak
hanya itu, dengan mencari tahu arti lirik lagu-lagu favorit juga akan
membantu seseorang untuk menambah perbendaharaan kata dengan
cara yang menyenangkan. Observasi secara visual seperti ini akan
memberikan persepsi yang lebih baik sehingga akan membuat
seseorang lebih cepat memahami bahasa Arab.
3. Menulis
Setelah banyak membaca dan mengamati, pemahaman tentang
bahasa Arab pastinya akan meningkat, tetapi masih menjadi kategori
penggunaan bahasa Arab pasif. Untuk lebih meningkatkan
kemampuan seseorang dalam berbahasa Arab, cobalah untuk
menulis esai dalam bahasa Arab karena dengan kegiatan tersebut
membuat kita terlatih dan terbiasa dengan tulisan Arab serta
membuat kita dapat menghafalnya dengan mudah.
6
4. Praktik berbicara
Tata bahasa yang bagus tak akan ada artinya jika tidak pernah
dipraktikkan dalam percakapan. Karena tujuan dari bahasa adalah
untuk berkomunikasi, maka mau tidak mau seseorang harus belajar
untuk mengkomunikasikan bahasa Arab secara lisan. Setelah
terbiasa bercakap-cakapan dalam bahasa Arab, secara otomatis
seseorang pasti akan belajar untuk mengevaluasi tata bahasa yang
digunakannya.
5. Memanfaatkan gadget dan media sosial
Memanfaatkan gadget adalah salah satu cara yang paling mudah
untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab, seperti mengatur
pengaturan bahasa perangkat agar menjadi bahasa Arab, mengunduh
aplikasi alat bantu belajar bahasa Arab (terjemahan), ataupun dengan
cara mencari teman dunia maya yang menggunakan bahasa arab
dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita dalam
berinteraksi berbahasa Arab. Dengan demikian, jangan sia-siakan
teknologi yang ada pada saat ini dan gunakanlah kemajuan teknologi
dengan bijak untuk hal baik dan berguna.
6. Membuat catatan kecil
Catat selalu kosakata-kosakata yang baru kita temukan atau yang tak
biasa kita dengarkan. Dengan membuat catatan kecil, ini sangat
membantu kita agar lebih mudah mengingat dan mempelajarinya
bahasa Arab.
7
1. Al-Ashwat
Al-Ashwat (suara) berarti bagaimana cara mengucapkan bunyi suara
dalam bahasa Arab dengan baik dan benar, sebagaimana orang-
orang Arab mengucapkannya. Inti dari mempelajari al-Ashwat ini
adalah kita bisa mengerti dan bisa membedakan antara satu bunyi
dengan bunyi yang lain serta bisa mengimplementasikannya dalam
bentuk lain.
2. Al-Mufradat
Kosakata ini menjadi kebutuhan pokok ketika belajar bahasa Arab.
Seseorang yang ingin belajar berbahasa Arab tidak dapat berbicara
jika tidak memiliki kosakata dan seseorang yang ingin belajar bahasa
Arab tidak dapat membuat suatu kalimat jika tidak menghafalkan
kosakata, ini mengartikan bahwa betapa pentingnya mufradat dalam
mempelajari bahasa Arab. Maka dari itu, untuk mengembangkan
kemampuan kita dalam belajar berbahasa Arab perlu menguasai
kosakata-kosata bahasa Arab yang sering dijumpai, tidak lupa juga
dengan bentuk madhi dan mudhari`nya serta bentuk mufrad dan
jama`nya.
3. Al-Tarakib
Setelah mempelajari ashwat dan mufradat, perlu dipelajari juga
kaidah-kaidah dasar yang ada pada bahasa Arab, dapat dimulai dari
yang dirasa mudah atau yang sering digunakan, lalu terus meningkat
sampai kaidah yang paling sulit. Dalam mempelajari kaidah ini juga,
perlu dilakukannya praktik langsung dengan cara membuat kalimat-
kalimat dalam bahasa Arab.
4. Istima`
Kemahiran istima` adalah kemampuan untuk memahami sebuah
ungkapan kata atau kalimat melalui pendengaran. Semakin sering
mendengarkan orang berbicara bahasa Arab akan semakin
bertambah pula kemahiran istima` kita.
8
5. Qira`ah
Qira`ah merupakan kemahiran dalam memahami sebuah teks bacaan
(berita, majalah, koran, ataupun buku dalam bahasa Arab).
6. Kitabah
Bentuk terakhir dari kemahiran bahasa ini adalah kemahiran menulis
dengan bahasa Arab. Kemahiran ini merupakan gabungan dari
“unsur gerakan” yang artinya kemampuan menulisan huruf atau kata
dalam bahasa Arab dan juga “unsur kognitif” yaitu kemampuan
mengaplikasikan kaidah, mufradat, dan penggunaan bahasa dalam
bentuk kalimat atau paragraf bahasa Arab.
9
bahasa Arab non-resmi (‘amiyyah). Pada umumnya, pembelajaran
bahasa Arab cenderung digunakan untuk mempelajari bahasa Arab yang
resmi (fusha) karena memiliki nilai lebih apabila dibandingkan dengan
bahasa Arab ‘Amiyyah. Salah satu kelebihannya ialah dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas spiritual ibadah, pemahaman ajaran-ajaran
agama yang bersumber kepada al-Qur-an dan al-Hadits, serta teks-teks
khazanah intelektual Islam yang tertulis dalam bahasa Arab fusha.
10
karya para ulama. Tidak semua karya berbahasa Arab diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia, maka akan lebih baik jika seseorang
menguasai bahasa Arab dapat menjadi solusi untuk memahami
sumber-sumber berbahasa Arab secara langsung.
4) Menenangkan hati dan pikiran
Tidak hanya bermanfaat untuk hal-hal teknis, mempelajari bahasa
Arab juga dapat memberi manfaat secara mental. Bahasa ini dikenal
dapat menenangkan hati dan pikiran orang yang mempelajarinya.
Sebagai contoh, umat muslim yang membaca Al-Qur’an secara rutin
tentu merasakan kedamaian, demikian juga dengan berbagai teks
berbahasa Arab lainnya. Dengan keunikan cara membaca dan
pelafalannya, bahasa ini mampu menggetarkan hati orang-orang
yang menikmatinya. Tidak hanya menenangkan bagi diri sendiri,
tetapi juga bisa mendamaikan hati orang-orang di sekitar.
5) Menambah pengetahuan secara global
Jika menguasai bahasa Arab, akses yang akan kita dapat terhadap
berbagai media informasi semakin terbuka lebar, seperti dapat
mengetahui berbagai berita terbaru tentang negara Arab dalam
bahasa aslinya. Dengan mempelajari segala hal tentang negara Arab,
kita akan memperoleh pengetahuan secara global, sebab negara
tersebut memiliki berbagai keunggulan yang dapat dicontoh oleh
negara-negara lain.
6) Membuka kesempatan
Bahasa Arab dibutuhkan dalam berbagai bidang. Jika seseorang
menguasai bahasa Arab, kesempatan-kesempatan akan terbuka
lebar, seperti kesempatan untuk kuliah ke luar negeri ataupun
kesempatan untuk bekerja diluar negeri, terlebih lagi Bahasa Arab
sudah menjadi bahasa resmi di 25 negara Timur Tengah (Qatar,
Oman, dan lain-lain) yang membuat peluang terbuka sangat luas dan
tidak hanya berada disatu negara saja.
11
2.3 Meningkatkan Keterampilan Diri dalam Berbicara Bahasa Arab
2.3.1 Berbicara Bahasa Arab
Berbicara (al-kalam) secara etimologis yaitu suatu perkataan,
percakapan, dan pembicaraan/ungkapan. Definisi umum berbicara itu
sendiri adalah dialog bebas yang berlangsung secara spontan antara pihak
satu dangan pihak lainnya, mengenai suatu topik tertentu yang fungsinya
sebagai sarana utama dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
sebagai medianya. Kegiatan berbicara mempunyai aspek komunikasi dua
arah, yakni antara pembicara dengan pendengarnya secara timbal balik.
Kegiatan berbicara adalah suatu kegiatan komunikatif atau bisa
dilakukan dalam bentuk dialog antar dua orang atau lebih, yang mampu
berbicara dengan baik dan mendengarkan dengan baik pula, dengan
demikian secara bergantian, saling bertukar peran. Kegiatan berbicara
dalam bahasa Arab ini adalah kegiatan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari umat muslim karena bahasa Arab itu sendiri
sebagai bagian dari agama Islam yang merupakan bahasa Al-Qur’an dan
bahasa Al-Hadis.
12
qira’ah), dan keterampilan menulis (maharah al-kitabah). Keterampilan
berbicara/maharah al-kalam menjadi salah satu topik pembahasan
makalah kelompok kami diantara keterampilan bahasa Arab lainnya
karena maharah al-kalam ini menempati kedudukan yang paling utama
dalam mengawali belajar berbahasa Arab yang merupakan ciri-ciri dari
kemampuan komunikatif seseorang dalam berbahasa Arab.
13
c) pinggir lidah dengan gusi, untuk bunyi ض
d) pinggir lidah setelah ضuntuk bunyi ل
e) belakang ujung lidah untuk bunyi ر
f) belakang ujung lidah untuk bunyi ن
g) ujung lidah bagian atas untuk bunyi ط- د- ت
h) ujung lidah bagian atas untuk bunyi ظ- ن- ث
i) ujung lidah bagian atas untuk bunyiز- س- ص
Makhraj bibir:
a) bibir bawah bagian dalam dengan ujung gigi seri atas, untuk
bunyi ف
b) antara dua bibir untuk bunyi بdan م
2. Mengucapkannya kosakata bahasa Arab (mufradat) secara baik dan
jelas.
Dalam langkah ini, kita dapat menghafal dan menggunakan kosakata
bahasa Arab yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari, seperti:
Sajadah = Sajjaadatun = س َّجادَّة
َ
Kursi = Kursiyyun = ُك ْر ِسي
Jilbab = Jilbaabun = ِج ْلبَاب
Catatan = Mudzakkarotun = ُمذَ َّك َرة
Televisi = Tilfiiziyuun = ب
َ لفزي ُْون
ِ ِت
Buku = Kitaabun = ِكتَاب
3. Mengucapkan bahasa Arab berdasarkan kaidah dasar bahasa Arab
(grammar dalam bahasa Arab).
a) Ilmu Nahwu, menjelaskan posisi sebuah kata dalam kalimat.
Contoh:
Dalam bahasa Indonesia
Saya makan nasi di restoran minang tadi pagi
Saya : Subjek
Makan : Predikat
Nasi : Objek
Di Restoran Minang : Keterangan tempat
14
Tadi pagi : Keterangan Waktu
Dalam bahasa Arab
Ana Aakulu Al-Aruzza Fi Math’am
Minang Hadzas Shobaah
Ana (Saya) : Fa’il (Subjek)
Aakulu (Makan) : Fi’il (Predikat)
Al-Aruzza (Nasi) : Maf’ul (Objek)
Fi Math’am Minang (Di Restoran Minang) : Zharaf Makan
(Keterangan tempat)
Hadzas Shobah (Tadi pagi) : Zharaf Zaman (Keterangan
waktu)
b) Ilmu Sharaf, menjelaskan tata cara perubahan bentuk kata dalam
bahasa arab.
Contoh:
Rumah dalam bahasa Arab : Baitun (satu rumah), Baitaani (dua
rumah), Buyuutun (tiga rumah atau lebih)
4. Praktikkan langsung setiap hari secara rutin sehingga kita dapat
berbicara bahasa Arab dengan pelafalan yang jelas dan tepat.
15
3. Dapat mengungkapkan bahasa Arab yang berbeda atau yang
menyerupainya;
4. Dapat membedakan ungkapan yang dibaca panjang dan yang dibaca
pendek;
5. Dapat mengungkapkan keinginan ataupun pendapat dengan
menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan nahwu (tata
bahasa);
6. Dapat menggunakan bagian-bagian dari tata bahasa arab;
7. Dapat mengungkapkan kebahasaan yang sesuai dengan umur,
tingkatan kedewasaan, dan kedudukan;
8. Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan literatur-
literatur berbahasa Arab;
9. Mampu berpikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya
secara cepat dalam situasi dan kondisi apapun;
10. Mampu membentuk pendengaran yang kritis serta
mengembangkan keterampilan menyimak secara cepat dan tepat;
11. Dapat mengevaluasi kata-kata yang telah diucapkan; dan
12. Membentuk kebiasaan berbicara bahasa Arab didalam kehidupan
sehari-hari.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa Arab merupakan bahasa istimewa di mata dunia yang memiliki
retorika sempurna. Dengan berbahasa Arab, seseorang dapat mengungkapkan
isi pemikiran atau pendapat dalam bahasa Arab yang sesuai dengan nahwu.
Selain itu, terdapat hubungan istimewa antara bahasa Arab dengan agama
Islam yakni Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam diturunkan dalam bahasa
Arab, tak heran jika bahasa Arab dengan Al-Qur’an ini memiliki keterkaitan
yang sangat erat.
Dalam mempelajari bahasa Arab, kita perlu melakukan kegiatan rutin
dalam membaca literatur bahasa Arab, mengamatinya, menulis dan mencatat
kosakata di sekitar kita, dan melakukan praktikkan dalam kehidupan sehari hari
karena upaya ini dapat membuat seseorang lebih cepat memahami dan
mengembangkan kemampuan diri pada pembelajar bahasa Arab. Keterampilan
berbicara pun adalah hal penting yang mendasar dalam mempelajari bahasa
Arab. Maharah al-kalam ini menempati kedudukan yang paling penting dalam
mengawali belajar berbahasa Arab diantara maharah al-istima, maharah al-
qira’ah, dan maharah al-kitabah, yang merupakan ciri-ciri dari kemampuan
komunikatif seseorang dalam berbahasa Arab.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Maharah Al-Kalam. [Online Tersedia].
Diakses dari :
https://www.researchgate.net/publication/323229612_PEMBELAJARAN_K
ETERAMPILAN_BERBICARA_BAHASA_ARAB_MELALUI_PENDEK
ATAN_KOMUNKATIF
Angga Fadhilah. (2021, 24 September). Pembelajaran Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari :
https://anggafadhilah.wordpress.com/2012/12/22/pembelajaran-berbicara-
dalam-bahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Kemampuan Berbahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://digilib.uin-
suka.ac.id/id/eprint/21442/2/1420411044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-
PUSTAKA.pdf
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Kemampuan Bahasa Arab. [Online Tersedia].
Diakses dari :
https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alminhaj/article/view/1027
Tanpa Nama. (2021, 25 September). Cara Berbahasa Arab. [Online Tersedia].
Diakses dari : https://ppb.uin-antasari.ac.id/?p=80
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Langkah-langkah Berbicara Bahasa Arab.
[Forum Online]. Diakses dari : https://www.arabicquantum.com/cara-cepat-
menguasai-bahasa-arab/
Tanpa Nama. (2021, 24 September). Cara Mempelajari Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://www.alekawa.co.id/5-tips-ampuh-
mempelajari-bahasa-arab-bagi-pemula/
Tanpa Nama. (2021, 25 September). Cara Berbicara Bahasa Arab. [Online
Tersedia]. Diakses dari : https://darunnajah.com/cara-cepat-dan-mudah-
belajar-berbicara-bahasa-arab/
19
LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Penulis
1. Penulis 1
2. Penulis 2
20
Domisili : Garut
Pesan dan Kesan : “Terus semangat belajar walaupun sulit, senang & seru”
3. Penulis 3
21
4. Penulis 4
Nama : Fasihatunnutkiyah
TTL : Karawang, 03 Mei 2002
Domisili : Karawang
Pesan dan Kesan : “Belajar bahasa Arab sangat menyenangkan, lebih mudah
banyak menambah pengetahuan terutama kosakata bahasa
Arab karena bahasa Arab memerlukan lebih banyak
komunikasi. Dengan banyak belajar bahasa Arab bisa juga
memperbaiki ucapan ucapan atau makhraj karena selama
ini mungkin banyak yang salah ucap, dengan belajar
bahasa Arab kita bisa tahu mana makhraj huruf.
Teman-teman tidak boleh berputus asa dalam belajar
bahasa Arab ini, walaupun ada kesulitan terutama dalam
penguasaan kosakata karena lama-lama kita akan kuasai
juga dengan banyak latihan-latihan. Mudah-mudahan
kedepan kita lebih aktif lagi untuk memperbanyak
kosakata bahasa Arab dan mengetahui qawaid-qawaid
bahasa Arab. Sesuatu hal yang baru awalnya memang
sulit, tetapi jika bersungguh sungguh pasti akan bisa juga.
Semoga ilmu yangg diberikan dapat bermanfaat, bisa
dijadikan amal jariyah Ustaz Babay.
Jazakumullah khairan katsiran Wa jazakumullah ahsanal
jaza 🙏🏻”
22
5. Penulis 5
6. Penulis 6
23
Lampiran 2
1. Gambar 1 :
Pembagian tugas anggota kelompok secara musyawarah online.
2. Gambar 2 :
Pengumpulan tugas anggota kelompok secara online via WhatsApp.
24
3. Gambar 3 :
Diskusi Online dalam penyusunan makalah via Gmeet.
4. Gambar 4 :
Diskusi online dalam pembuatan Microsoft PowerPoint.
25