Bahasa Istilah
Kata maudhu’ merupakan bentuk isim Adapun pengertian maudhu’ menurut
maf’ul dari kata (wadha-a, ya dha-u wadh- istilah ulama hadits, adalah :
an), yang mempunyai arti Al isqath
(meletakkan atau menyimpan),al ikhtira’ “Sesuatu yang dinisbahkan kepada
wal ikhtilaq (mengada-ada atau membuat- Rasulullah saw dengan cara
buat) dan al tarku (ditinggal). mengada-ada dan dusta , yaitu yang
tidak pernah beliau sabdakan, beliau
Jadi secara bahasa Hadits Maudhu’ dapat kerjakan maupun beliau taqrirkan”.
disimpulkan yaitu hadits yang diada-adakan ( Ajaj Al-Khatib, Ushul al Hadist
atau dibuat-buat. 1981:415)
02
Sejarah
&
Sebab Terjadinya
Hadits Mawdhu’
Sejarah Awal Terjadinya Hadits Mawdhu’
Masuknya secara massal penganut agama lain ke dalam Islam, yang merupakan bukti keberhasilan
dakwah Islamiyah ke seluruh dunia, secara tidak langsung menjadi factor yang menyebabkan munculnya
hadist-hadist palsu. Golongan ini kita kenal dengan kaum munafik dan Zindiq.
Golongan tersebut senantiasa menyimpan dendam dan dengki terhadap islam dan senantiasa menunggu
peluang yang tepat untuk merusak dan menimbulkan keraguan dalam hati-hati orang-orang islam. Maka
datnglah waktu yang ditunggu-tunggu oleh mereka, yaitu pada masa pemerintahan Utsman bin Affan.
Terjadinya pertikaian politik yang terjadi pada akhir masa pemerintahan khalifah Utsman Bin Affan dan
Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan awal adanya benih-benih fitnah, yang memicu munculnya
pemalsuan hadis.
Terpecahnya ummat Islam menjadi beberapa golongan politik dan keagamaan menjadi pemicu
munculnya hadis mawdhu’. Masing-masing pengikut kelompok ada yang berusaha memperkuat
kelompoknya dengan mengutip dalil dalil dari Al Qur’an dan hadis, menafsirkan/men’ tawilkan Al
Qur’an dan hadis menyimpang dari arti sebenarnya, sesuai dengan keinginan mereka. Jika mereka tidak
dapat menemukan yang demikian itu maka mereka akan membuat hadis dengan cara mengada-ada atau
berbohong atas diri Rasulullah saw.
Sebab-sebab Terjadinya Hadits
Mawdhu’
Belum terhimpunnya
hadis Nabi dalam
suatu kitab
Kedudukan hadis
sebagai sumber ajaran
Islam.
Faktor Pendorong Terjadinya Pembuatan
Hadits palsu
Memberi peringatan
Meneliti karakteristik
keras kepada para
para rawi
pendusta
Menetapkan pedoman-
Menguji kebenaran
pedoman
hadis
Hadist ini bertentangan dengan nash al-Qur`an, as-Sunnah, atau Ijma’ yang pasti dan
hadits tersebut tidak mungkin dibawa pada makna yang benar.
— Kelompok 13
Do you have
any
questions?