Anda di halaman 1dari 3

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROSEDUR PELAKSANAAN POSTURAL DRAINAGE

1. Definisi
Pembersihan secret jalan nafas segmen bronchus dengan pengaruh gravitasi

2. Tujuan
Tindakan ini bertujuan meningkatkan efesiensi pola pernafasan dan membersihkan jalan
nafas.

3. Indikasi
- Pasien tirah baring lama
- Pasien dengan peningkatan produksi sputum
- Fibrosis kistik
- Bronkietaksis
- Atelektasis
- Pneumonia

4. Kontaindikasi
- Tension pnemothoraks
- Hemoptisis
- Gangguan kardiovaskuler (hipertensi, hipotensi, infark miokard, aritmia)
- Tekanan intracranial yang meningkat yang meningkat
- Cedera kepala dan leher
- Emfisema
- Fistula bronkopleura
- Tumor paru
- Tuberculosis
- Osteoporosis
- Edem paru
- Efusi pleura luas
- Kondisi dimana dada sangat nyeri

5. Prosedur
5.1 Persiapan alat dan bahan
5.1.1 Bantal 2 atau 3 buah
5.1.2 Papan pemiring atau pendongkak
5.1.3 Tissu
5.1.4 Segelas air hangat
5.1.5 Bengkok
5.1.6 Hanscon bersih
5.1.7 Masker
5.2 Tahap Orientasi
5.2.1 Sampaikan Salam (komunikasi terapeutik)
5.2.2 Menyebut/ menanyakan nama pasien
5.2.3 Mengenalkan diri dan instansi
5.2.4 Menjelaskan tujuan, prosedur, dan lama tindakan
5.2.5 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum melakukan tindakan

5.3 Tahap kerja postural drainage


5.3.1 Cuci tangan
5.3.2 Memakai sarung tangan dan masker
5.3.3 Bantu klien untuk mengatur posisi tidur (sesuai hasil pengkajian ter
terdapatnya drain)

5.3.3.1 Bronkus apical lobus anterior kanan dan kiri atas : atur posisi klien
duduk di kursi dan bersandar pada bantal

5.3.3.2 Bronkus apical lobus prosterior kanan dan kiri atas : atur posisi klien
dengan duduk di kursi dan menyandar ke depan pada bantal atau meja.

5.3.3.3 Bronkus lobus anterior kanan kiri atas : atur posisi klien dengan
berbaring datar dengan bantal kecil di bawah lutut.

5.3.3.4 Bronkus lobus lingual kiri atas : atur posisi klien dengan berbaring
miring ke kanan dengan lengan diatas kepala pada posisi trendelenburg dan
kaki tempat tidur di tinggikan 30 cm. letakkan bantal di belakang punggung
dan gulingkan klien seperempat putaran ke atas bantal.

5.3.3.5 Bronkus lobus kanan tengah : atur posisi klien dengan berbaring
miring ke kiri dan tinggikan bagian kaki tempat tidur 30cm, kemudian
letakkan bantal di belakang punggung dan miringkan klien seperempat
putaran ke atas bantal.

5.3.3.6 Bronkus lobus anterior kanan dan kiri bawah : atur klien dengan
posisi berbaring terlentang dengan posisi trendelenburg dan kaki tempat
tidur ditinggikan 45-50cm dan biarkan lutut meneku di atas bantal.

5.3.3.7 Bronkus lobus lateral kanan bawah : atur posisi klien dengan
berbaring miring ke kiri pada posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur
ditinggikan 45-50 cm

5.3.3.8 Bronkus lobus lateral kiri bawah : atur posisi klien dengan berbaring
miring ke kanan pada posisi trendelenburg dengan kaki tempat tidur di
tinggikan 45- 50 cm
5.3.3.9 Bronkus lobus superior kanan dan kiri : atur posisi klien dengan
berbaring tengkurap dengan bantal di bawah lambung.
5.3.3.10 Bronkus lobus posterior kanan dan kiri : atur posisi klien dengan
berbaring tengkurap dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45-50 cm

5.3.4 Pilih area yag tersumbat dan akan di drainase berdasarkan hasil pengkajian
semua bagian paru, data klinis dan gambaran foto dada.
5.3.5 Baringkan klien dengan posisi untuk mendrainase (area pertama yang dipilih
dapat bervariasi dari satu klien ke klien lain) dan bantu klien memilih posisi
sesuai kebutuhan. Ajarkan memposisikan postur lengan dan posisi kaki yang
tepat. Letakkan bantal untuk menyangga dan kenyamanan.
5.3.6 Minta klien untuk mempertahankan posisi selama 10-15 menit, kemudian
lakukan perkusi dada vibrasi dan gerakan iga diatas area yang di drainase.
5.3.7 Setelah drainase pada postur pertama kemudian anjurkan klien untuk duduk
dan batuk. Tampung sekresi yang dikeluarkan dalam bengkok. Bila klien
tidak bisa batuk harus dilakukan penghisapan.
5.3.8 Anjurkan klien untuk istirahat sebentar bila perlu.
5.3.9 Anjurkan klien untuk minum air hangat
5.3.10 Ulangi langkah 5.3.6 sampai 5.3.9 hingga semua area tersumbat telah di
drainase. Setiap tindakan tidak boleh . 30 – 60 menit.
5.3.11 Ulangi pengkajian dada pada semua area lapang paru
5.3.12 Cuci tangan

6.1 Dokumentasi

Catat tindakan yang telah dilakukan

7.1 Referensi
7.1.1 Brunner and suddath’s 1998 medical surgical nursing. 7th edition, JB
Lippincott philladelphia
7.1.2 Perry A.G and potter P.A (2006). Fundamentals of nursing. Sixthedition. St,
Louis : Mosby Year Book.
7.1.3 smetzler, S.C & Bare, B.G (1996). Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah
Edisi ke 8, volume 1, Penerbit buku kedokteran EDC.

Anda mungkin juga menyukai