Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN TRAKEOSTOMI

1 Pengertian - Trakeostomi adalah insisi operasi dimana


memasukkan selang ke dalam trakea agar klien
dapat bernapas dengan lebih mudah dan
mengeluarkan sekretnya (Ardhita, 2008).
- Perawatan trakeostomi adalah tindakan merawat
lubang stoma pada trakeostomi dan area sekitar.
2 Tujuan 1. Mencegah obstruksi jalan nafas
2. Mengangkat sekret yang mengganggu jalan nafas
3. Mencegah sumbatan pada pipa trakeostomi
4. Meningkatkan fungsi pernapasan
5. Mencegah pipa tercabut
3 Indikasi 1. Terjadi obstruksi jalan nafas
2. Sekret pada bronkus yang tidak dapat dikeluarkan
secara biologis
3. Untuk memasang alat bantu pernafasan (respirator)
4. Apabila terdapat benda asing di subglotis
5. Penyakit inflamasi yang menyumbat jalan nafas
4 Kontra indikasi 1. Infeksi pada tempat pemasangan
2. Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol,
seperti hemofili
5 Persiapan tempat 1. Memasang sketsel
2. Menutup pintu kamar
6 Persiapan pasien Mengatur posisi terlentang (supinasi) atau
semifowler
7 Persiapan alat 1. Kom kecil
2. Gunting perban
3. Handuk
4. Perlak
5. Handscoon steril
6. Hidrogen peroksida
7. Sikat steril
8. Kasa steril
9. Normal saline
10. Swab kapas
11. Bengkok
12. Goggle
13. Gown
14. Bib trakeostomi
15. Tali pengikat
16. Plester
8 Prosedur tindakan Menurut Roni Iftitah (2010), langkah-langkah tindakan
perawatan trakeostomi adalah :
1. Kaji pernapasan klien, termasuk kebutuhan klien
akan penghisapan dan pembersihan trakeostomi.
2. Letakkan alat-alat di atas meja.
3. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian yang
nyaman untuk bekerja.
4. Bantu klien untuk mengambil posisi semi fowler
atau terlentang.
5. Jika diperlukan, hubungkan selang penghisap ke
aparatus penghisap. Letakkan ujung selang di
tempat yang mudah di jangkau dan hidupkan
penghisap.
6. Letakkan handuk melintang di dada klien.
7. Buka set atau peralatan penghisap.
a. Buka bungkus alat-alat yang diperlukan untuk
pembersihan trakeostomi.
b. Letakkan perlak paling bawah dan atur
peralatan penghisap.
c. Atur mangkuk steril kedua dekat. Jangan
sentuh bagian dalam mangkuk.
d. Tuangkan 50 ml hidrogen peroksida ke
mangkuk kedua. Jangan sampai menetes ke
perlak.
e. Buka sikat steril dan letakkan di sebelah
mangkuk yang berisi hidrogen peroksida.
f. Buka ketiga bungkus kasa 10x10 cm.
Pertahankan sterilitas kasa. Tuangkan hidrogen
peroksida di atas kasa pertama dan normal
saline di kasa kedua. Biarkan kasa ketiga tetap
kering.
g. Buka swab berujung kapas. Tuangkan hidrogen
peroksida pada satu paket swab dan normal
saline pada paket swab lainnya.
h. Jika anda menggunakan kanul dalam sekali
pakai, buka bungkusnya sehingga kanul dapat
dengan mudah diambil. Pertahankan sterilisasi
kanula dalam.
i. Tetapkan panjang tali pengikat trakeostomi
yang diperlukan dengan menggandakan lingkar
leher dan menambah 5 cm dan gunting tali
pada panjang tersebut.
8. Lakukan prosedur penghisapan. Pastikan bahwa
anda telah menggunakan mantel pelindung dan
sarung tangan steril.
9. Lepaskan bib trakeostomi dari keliling pipa
trakeostomi dan buang bib tersebut.
10. Lepaskan sarung tangan yang sudah basah dan
kenakan sarung tangan steril yang baru. Tangan
dominan anda harus tetap steril sepanjang prosedur
dilakukan. Bersihkan kanul dalam.
11. Mengganti kanul dalam sekali pakai (disposible
inner-canula).
a. Buka dengan hati-hati lepaskan kanul dengan
menggunakan tangan yang tidak dominan.
b. Lakukan penghisapan dengan teknik steril, jika
diperlukan.
c. Keluarkan kanul dalam baru steril dalam
bungkusnya dan siramkan sejumlah normal
saline steril pada kanul baru tersebut. Biarkan
normal saline menetes dari kanul dalam.
d. Bantalan kasa pertama digunakan untuk
membersihkan kulit di sekitar trakeostomi.
Kasa kedua digunakan untuk mengangkat
debris yang dilunakkan oleh hidrogen
peroksida, dan kasa ketiga digunakan untuk
mengeringkan kulit.
e. Swab digunakan untuk membersihkan sekitar
trakeostomi.
f. Kanul dalam steril harus sudah siap dipasang
setelah anda membersihkan kulit.
g. Tali menahan trakeostomi ditempatnya tanpa
menghambat sirkulasi.
12. Membersihkan jalan udara sehingga pembersihan
trakeostomi menjadi lebih efisien. Penghisapan
merupakan prosedur steril. Mantel pelindung
mencegah kontak dengan cairan tubuh klien.
13. Kulit harus dibersihkan untuk mencegah kerusakan
kulit.
14. Menurunkan penyebaran mikroorganisme.
a. Kanul dalam harus dilepaskan dan diganti
untuk mengurangi penyebaran mikroorganisme
dan untuk meningkatkan pernapasan.
b. Melepaskan kanul dalam dapat menstimulasi
batuk dan klien mungkin membutuhkan
penghisapan.
c. Normal saline yang menetes ke dalam
trakeostomi dapat menyebabkan klien batuk.
d. Dengan hati-hati dan cermat pasang kanul
dalam ke dalam bagian luar kanul dan kunci
kembali agar tetap berada ditempatnya.
e. Hubungkan kembali klien dengan sumber
oksigen.
15. Membersihkan kanul dalam tak disposibel.
a. Lepaskan kanul dalam menggunakan tangan
tak dominan anda dan letakkan kanul tersebut
dalam mangkuk berisi hidrogen peroksida.
b. Bersihkan kanul dalam dengan sikat (tangan
dominan anda memegang sikat dan tangan tak
dominan anda memegang kanul dalam).
c. Pegang kanul di atas mangkuk yang berisi
hidrogen peroksida dan tuangkan normal saline
pada kanul tersebut sampai semua kanul
terbilas dengan baik. Biarkan normal saline
menetes dari kanul dalam.
d. Pasang kembali kanul dalam ke dalam kanul
luar dan kunci agar tidak berubah letaknya.
e. Hubungkan kembali ke sumber oksigen.
16. Gunakan kasa dan swab berujung kapas yang
dibasahi dengan hidrogen peroksida untuk
membersihkan permukaan luar dari kanul luar dan
area kulit sekitarnya. Bersihkan juga area kulit
tepat di bawah kanul. Lalu bilas menggunakan
kasa dan swab yang dibasahi dengan normal
saline. Kemudian keringkan dengan menggunakan
kasa kering.
17. Ganti tali pengikat trakeostomi. Biarkan tali yang
lama tetap di tempatnya sementara anda memasang
tali baru. Sisipkan tali yang baru pada salah satu
sisi dari faceplate. Lingkarkan kedua ujung
bebasnya mengelilingi bagian belakang leher lain
ke sisi lainnya dari faceplate. Sisipkan salah satu
ujung bebasnya pada salah satu sisi faceplate dan
ikat dengan kuat tetapi tidak ketat. Gunting tali
yang lama.
18. Letakkan bib trakeostomi atau balutan bersih
mengelilingi kanul luar di bawah tali pengikat
faceplate. Periksa untuk memastikan bahwa tali
pengikat tidak terlalu ketat tetapi pipa trakeostomi
telah dengan aman tertahan di tempatnya.
19. Mengempiskan dan mengembangkan manset (cuff)
pipa trakeostomi.
a. Pakai sarung tangan steril.
b. Lakukan penghisap udara orofaring klien.
9 Evaluasi 1. Mengkaji respirasi dan mencatat perubahan
2. Mencatat keadaan stoma
3. Mencatat patensi jalan nafas

Anda mungkin juga menyukai