Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasional Prosedur (SOP)

Trakeostomi

AKPER RS EFARINA No. Dokumentasi No. Revisi Halaman


PURWAKARTA SOP/AKPER-RSE/LAB-0
Tanggal Terbit Diterapkan Direktur
Prosedur Tetap
Pelayanan Keperawatan 24 Juni 2015
Ns. Wirdan Fauzi Rahman, S.Kep.,M.Kep
Pengertian Trakeostomi adalah suatu tindakan dengan membuka dinding
depan/anterior trakea untuk mempertahankan jalan nafas agar udara dapat
masuk ke paru-paru dan memintas jalan nafas bagian atas.
Tujuan 1. Mencegah obstruksi jalan nafas
2. Sarana untuk mengangkat sekret
3. Meningkatkan kerja paru
4. Mencegah infeksi
5. Mencegah kerusakan integritas kulit sekitar trakeostomi
Kebijakan 1. klien dengan gangguan saluran nafas akibat akumulasi sekret
2. Pemeriksaan diagnostic sputum di laboratorium
Prosedur Peralatan
1. Tali pengikat trakeostomi
2. Kom
3. Cairan Nacl
4. Cairan Hydrogen Peroksida (H202)
5. Spuit 10cc
6. Stetoskop
7. Suction set
8. Set ganti balut steril
9. 1 pasang handscoen bersih
10. 2 pasang handscoen steril
11. Kapas alkohol
12. Alkohol 70%
13. Bengkok
14. Plester
15. Gunting
16. Sikat pembersih
17. Handuk
18. Perlak
19. Kantung plastik
20. Tromol kasa
21. Kaca mata pelindung
22. Masker
23. Baracskort (bila perlu)

Prosedur Pelaksanaan
A. Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagi pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
3. menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja

1. Menjelaskan prosedur dan tujuannya kepada klien

2. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman (supine atau


semifowler)

3. Membentangkan handuk didada klien

4. Menjaga kebutuhan privacy klien

5. Mendekatkan alat pada tempat yang mudah dijangkau

6. Menutup sampiran

7. Mencuci tangan dan memakai handscoen bersih


8. Membuka set peralatan dan bungkus alat-alat yang
dibutuhkan untuk pembersihan trakeostomi.
a. Meletakkan perlak paling bawah
b. Mengatur mangkuk steril kedua dekat, jangan menyentuh
bagian dalam mangkuk
c. Tuangkan 50 ml hidrogen peroksida ke mangkuk, jangan
sampai menetes ke perlak
d. Membuka sikat steril dan letakkan disebelah mangkuk
yang berisi hidrgen peroksida
e. Membuka sikat steril dan letakkan disebelah mangkuk
yang berisi hidrogen peroksida
f. Membuka bungkusan kasa, tuangkan hidrogen peroksida
diatas kasa pertama, dan normal salin pada kasa kedua,
sedangkan kasa ketiga dibiarkan kering.
g. Jika trakeostomi menggunakan kanule dalam sekali pakai
( disposible), buka bungkusnya sehingga dapat dengan
mudah diambil. Pertahankan sterilisasi kanule dalam
h. Menentukan panjang tali pengikat trakeostomi yang
diperlukan dengan menggandakan lingkar leher dan
menambah 5 cm dan gntung tali pada panjang tersebut.
9. Melakukan prosedur penghisapan. Pastikan telah
mengguanakan skort, kaca mata pelindung, dan handscoen
steril
10. Melepaskan handscoen yang sudah basah dan kenakan
handscoen steril yang baru. Pertahankan agar tangan dominan
tetap steril sepanjang prosedur dilakukan.
11. Membersihkan kanule dalam
12. Mengganti kanule dalam sekali pakai ( disposible inner-
canule)
a. Buka dan lepaskan kanul dalam dengan menggunakan
tangan yang tidak dominan dengan hati-hati
b. Lakukan teknik penghisapan dengan teknik steril (jika
diperlukan)
c. Mengeluarkan kanul dalam baru steril dari bungkusnya
dan siramkan normal salin steril pada kanul baru
tersebut. biarkan normla salin menetes dari kanul dalam.
d. Memasang kanul dalam dengan hati-hati dan cermat dan
kunci kembali agar tetap pada tempatnya
e. Menghubungkan kembali klien dengan sumber oksigen
13. Membersihkan dalam tak disposibel
a. Lepaskan kanule dalam menggunakan tangan tidak
dominan dan masukkan kanule tersebut ke dalam
mangkuk berisi hidrogen peroksida
b. Membersihkan kanule dalam dengan menggunakan sikat
(tangan dominan memegang sikat dan tangan yang tidak
dominan memegang kanul).
c. Memegang kanula diatas mangkuk yang berisi hidrogen
peroksida dan tuangkan normal saline pada kanula
sampai semua bagian kanula terbilas dengan baik.
Biarkan normal saline menetes dari kanule dalam.
d. Memasang kembali kanule dalam dan kunci
e. Hubungkan kembali klien ke sumber oksigen
14. Membersihkan bagian luar/sekitar kanula dan kulit sekitarnya
dengan menggunakan hidrogen peroksida, lalu bilas dengan
Nacl dan keringkan dengan kasa
15. Mengganti tali pengikat trakeostomi :
a. Membiarkan tali yang lama tetap pada tempatnya
sementara memasang tali yang baru
b. Menyisipkan tali yang baru pada salah satu sisi
faceplate. Melingkarkan kedua ujung bebasnya
mengelilingi bagian belakang leher klien ke sisi lainnya
faceplate dan ikat dengan kuat tetapi tidak ketat. Gunting
tali trakeostomi yang lama.
16. Memasang kasa mengelilingi kanul luar dibawah tali pengikat
dan faceplate. Periksa kembali untuk memastikan bahwa tali
pengikat tidak terlalu ketat tetapi pipa trakeostomi tertahan
dengan aman pada tempatnya.
17. Mengempiskan dan mengembangkan balon (cuff) pipa
trakeostomi :
a. memakai handscoon
b. jika terdapat klem pada pipa cuff lepaskan klemnya dan
sambungkan dengan spuit
c. meminta klien menghirup nafas dalam (biasanya 5cc).
Amati kesulitan bernafas
18. Mengatur kembali posisi klien, memasang pengaman tempat
tidur dan atur kembali ketinggian tempat tidur.
19. Rapikan peralatan
20. Melepaskan handscoon dan mencuci tangan.

D. Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengn pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai