Anda di halaman 1dari 16

MERAWAT LUKA

INFUS DAN
MENGGANTI CAIRAN
INFUS
NAMA KELOMPOK
■ ANDI ZOLA BRILLIAN
■ NADIA PUSPA WARDANI
■ PUTU MAHARANI P.U.
PENDAHULUAN

Cairan infus intravena adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh


melalui sebuah jarum kedalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk
menggantikan kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh. Cairan
infus dikemas dalam bentuk dosis tunggal, dalam wadah plastik atau gelas,
steril, dan bebas partikel-partikel lain. Cairan infus biasanya mengandung zat-
zat seperti asam amino, dekstrosa, elektrolit, dan vitamin. Fungsi cairan infus
sangat penting bagi pasien, sehingga dari proses pemasangan, ketika
mengganti cairan infus, bahkan merawat luka infus harus dilakukan dengan
benar, agar tidak menimbulkan komplikasi yang dapat mempengaruhi kondisi
pasien.
MERAWAT LUKA MENGGANTI
INFUS CAIRAN INFUS

Indikasi &
Hal yang di
Pengertian Tujuan kontraindik Persiapan Cara Kerja
perhatikan
asi
MERAWAT LUKA INFUS
Merawat luka infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada
pasien yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
■ Indikasi perawatan luka infus
Perawatan luka infus diindikasikan setiap 48-96 jam
Ketika kondisi kasa infus basah, terdapat rembesan darah
Ketika kasa yang mengelilingi area pemasangan infus rusak
Pada pasien dengan pemasangan infus yang lama
■ Kontraindikasi perawatan luka infus
Tidak ada
TUJUAN MERAWAT LUKA INFUS

■ Tujuan Merawat Luka Infus

1. Tujuan pemberian tindakan ini yaitu :

2. Mengindari resiko infeksi akibat mikroorganisme pada area pemasangan


infus

3. Menghindari terjadinya pembengkakan

4. Menghindari terjadinya perdarahan


PERSIAPAN
■ Persiapan
a. Persiapan Pasien
■ Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan
yang akan dilaksanakan.
■ Jaga Privacy klien.
■ Membuat kontrak waktu (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan).

b. Persiapan Alat
■ Handscoon
■ Kapas alkohol
■ Kasa steril
■ Plester
■ Gunting
CARA KERJA/ PROSEDUR PELAKSANAAN

1. Cuci tangan
2. Gunakan handscoon
3. Lepaskan plester dan kassa yang melekat pada lokasi pemasangan infus
4. Observasi adanya pembengkakan
5. Bersihkan area pemasangan infus ( disekitar tempat penusukan dan bekas
plester yang melekat) dengan kasa alkohol
6. Tutup kembali dengan kassa steril di area penusukan
7. Tutup kembali dengan plester dan fiksasi kembali di atas kassa
8. Atur kembali tetesan infus sesuai dosis terapi.
9. Cuci tangan
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Waktu perawatan infus yang terakhir

2. Daerah lokasi penusukan infus

3. Adanya keluhan nyeri di daerah penusukan

4. Adanya alergi plester atau desinfektan

5. Kepatenan infus dan jumlah tetesan infus


MENGGANTI CAIRAN INFUS
Mengganti cairan infus adalah suatu proses atau tindakan mengganti cairan infus yang
lama dan sudah habis atau terdapat pergantian jenis cairan infus. Mengganti botol
infus dilakukan jika cairan sudah berada di leher botol dan tetesan masih berjalan.
■ Indikasi dan Kontraindikasi Mengganti Cairan infus
a. Indikasi mengganti cairan infus
1. Mengganti cairan infus efektif pada klien yang masih membutuhkan terapi
intravena.
b. Kontraindikasi mengganti cairan infus
1. Pada pasien yang overload cairan
2. Pada klien yang sudah terpenuhi kebutuhan status nutrisi dan cairan sehingga
tidak diperlukan lagi terapi parenteral
TUJUAN MENGGANTI CAIRAN INFUS

■ Tujuan dilakukannya tindakan mengganti cairan infus adalah :

1. Melanjutkan terapi yang dilakukan

2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit

3. Memelihara rehidrasi parenteral


PERSIAPAN
■ Persiapan Pasien
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan dan tujuan pemberian
tindakan
2. Jaga privasi pasien
3. Kontrak tindakan yang akan dilakukan selanjutnya 
■ Persiapan Alat
1. Cairan infus sesuai resep dokter
2. Label untuk mencatat tanggal pergantian infus
3. Bengkok
CARA KERJA
1. Cuci tangan
2. Siapkan cairan infus yang baru yang sesuai dengan resep dokter
3. Buka plastik pelapis cairan infus
4. Buka segel cairan infus atau tutup botol cairan infus
5. Klem aliran infus agar cairan tidak mengalir
6. Cabut ujung selang infus dari cairan infus yang lama
7. Dengan gerakan yang cepat sambungkan ujung selang infus dengan cairan infus yang
baru tanpa menyentuh area yang steril
8. Gantung kembali cairan infus pada tiang (standar)
9. Cek adanya gelembung udara pada selang
10. Yakinkan jika ruang udara terisi dengan baik (1/3 atau ½ bagian dengan isi cairan infus)
11. Atur kembali tetesan infus
12. Cuci tangan
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Periksa catatan kolaborasi dengan dokter ( tentang resep cairan yang


akan diberikan)

2. Informasi dari buku refrensi obat atau ahli farmasi terkait komposisi

3. Perhatikan efek samping cairan infus

4. Perhatikan jika pasien memiliki reaksi alergi terhadap cairan infus


yang baru diberikan
KESIMPULAN
Terapi intravena adalah terapi medis yang dilakukan secara invasif dengan menggunakan
metode yang efektif untuk mensuplai cairan, elektrolit, nutrisi dan obat melalui pembuluh darah
( Potter&Perry, 2005). Cairan infus intravena adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh
melalui sebuah jarum kedalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan
kehilangan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.

Merawat luka infus adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien yang telah
dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengganti cairan infus adalah suatu proses atau tindakan mengganti cairan infus yang
lama dan sudah habis atau terdapat pergantian jenis cairan infus. Mengganti botol infus
dilakukan jika cairan sudah berada di leher botol dan tetesan masih berjalan.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai