Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK

 Aulia Hamiyatul Fitri


 Nabila Assyafana
 Nur Adita Sulastri
 Nurliana
 Risma Anggraini
 Rizky N. R Haqqi
 Santi Puji Lestari
 Yogi Saputra
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
. Pengertian Kerukunan Menurut Islam
 Kerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh”
atau toleransi. Sehingga yang dimaksud toleransi
adalah kerukunan sosial kemasyarakatan, bukan
dalam hal akidah Islamiyah (keimanan), karena
akidah telah digariskan secara jelas dan tegas
dalam Alqur’an dan Hadits.
. Pandangan Islam Tehadap Pemeluk
Agama Lain

 Darul Harbi (daerah yang wajib diperangi)


Islam membagi daerah (wilayah) berdasarkan agamanya
atas Darul Muslim dan Darul Harbi.
 Kufur Zimmy
Sekelompok individu bukan Islam, akan tetapi mereka
tidak membenci Islam, tidak membuat kerusakan, dan
tidak menghalangi dakwah Islam.
 Kufur Musta’man
Pemeluk agama lain yang meminta perlindungan
keselamatan dan keamanan terhadap diri dan hartanya.
 Kufur Mu’ahadah
Negara bukan Negara Islam yang membuat perjanjian
damai dengan pemerintah Islam, baik disertai perjanjian
tolong-menolong dan bela-membela atau tidak
. Kerukunan Intern Umat Islam
Kerukunan intern umat Islam di Indonesia harus
berdasarkan atas semangat ukhuwah Islamiyah
(persaudaraan sesama muslim). Kesatuan dan persatuan
intern umat Islam diikat oleh kesamaan akidah
(keimanan), akhlak, dan sikap beragamanya didasarkan
atas Alqur’an dan Al-Hadits.

. Kerukunan Antar Umat Beragama


Menurut Islam
Kerukunan umat Islam dengan penganut agama lainnya
telah jelas disebutkan dalam Alqur’an dan Al-hadits. Hal
yang tidak diperbolehkan adalah dalam masalah akidah
dan ibadah, seperti pelaksanaan sosial, puasa dan haji,
tidak dibenarkan adanya toleransi.
Faktor Penyebab Ketidakharmonisan Kerukunan
Antar Umat Beragama

 Pendirian Tempat Ibadah.


 Penyiaran Agama
 Bantuan Luar Negeri
 Perkawinan Beda Agama
 Perayaan Hari Besar Keagamaan
 Penodaan Agama
 Kegiatan Aliran Sempalan
 Aspek Non Agma yang Mempengaruhi
Solusi Atas Konflik Antar Umat Beragama Yang
Terjadi Di Indonesia

 Dialog Antar Agama


Diharapkan dengan adanya dialog agama ini tidak terjadi
kesalahpahaman yang nantinya dapat memicu terjadinya
konflik.
 Pendidikan Multikultural
Perlu ditanamkannya pemahaman mengenai pentingnya
toleransi antar umat beragama sejak dini. Hal ini dapat
dilakukan melalui jalur pendidikan.
 Menonjolkan segi-segi persamaan dalam agama,tidak
memperdebatkan segi-segi perbedaan dalam agama.
 Melakukan kegiatan sosial yang melibatkan para
pemeluk agama yang berbeda.
 Meningkatkan pembinaan individu yang mengarah
pada terbentuknya pribadi yang memiliki budi pekerti
luhur dan akhlakul karimah.
Pluralisme Agama sebagai Suatu Keniscayaan
Sosial

 Islam dan Pluralisme


Sejak kelahirannya, Islam sudah berada di tengah-tengah
budaya dan agama-agama lain. Kawasan Arabia pada
waktu Nabi Muhammad SAW menyiarkan Islam sudah
mengenal banyak agama semisal Yahudi, Kristen dan
Zoroaster. Di dalam Al-Quran pun banyak dimuat
rekaman kontak kaum muslimin dengan komunitas
keagamaan yang ada disana.
 Pluralisme Agama di Dalam Masyarakat
Kerukunan hidup umat beragama adalah suatu kondisi
sosial ketika semua golongan agama bisa hidup bersama
tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk
melaksanakan kewajiban agamanya. Masing-masing hidup
sebagai pemeluk agama yang baik dalam keadaan rukun
dan damai. Kerukunan hidup umat beragama yang
didasari oleh kesadaran akan keniscayaan pluralitas
agama hanya akan bisa tercapai apabila masing-masing
golongan bersikap lapang dada satu sama lain.
Pluralisme Agama Untuk Membangun Perdamaian
Dengan penyadaran pluralisme agama, kita berupaya
membebaskan manusia dari keterasingan dan rasa
kesendirian dalam hidup berkebangsaan serta
menghindari terjadinya berbagai konflik yang dapat
terjadi di dalam masyarakat. Penyadaran pluralisme
agama penting dilakukan di Indonesia karena
masyarakatnya yang majemuk secara kepercayaan atau
agama, dengan kesadaran ini akan memberikan tempat
yang sama bagi setiap individu maupun kelompok
masyarakat untuk mengembangkan potensi diri dan
kreatifitasnya secara maksimal melalui hidup yang bebas,
jujur dan bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai