Anda di halaman 1dari 14

KALIMAT EFEKTIF

PENGERTIAN

SYARAT-SYARAT

UNSUR-UNSUR

KALIMAT EFEKTIF
CIRI-CIRI

PENEMPATAN YANG
SALAH KATA ASPEK
PADA KALIMAT
PASIF BERPROMINA
KESALAHAN
PEMAKAIAN KATA
SARANA
PENGERTIAN
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti gagasan yang ada pada
pikiran pembicara atau penulis.
SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara
atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama
tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca
atau penulisnya.
Subjek

Predikat

UNSUR-UNSUR Objek
KALIMAT EFEKTIF

Pelengkap

Keterangan
CONTOH

• Ayahku sedang melukis.


• Meja direktur besar.
• Yang berbaju batik dosen saya.
• Berjalan kaki menyehatkan badan.
• Membangun jalan layang sangat mahal
CONTOH

• Kuda meringkik.
• Ibu sedang tidur siang.
• Putrinya cantik jelita.
• Kota Jakarta dalam keadaan aman.
• Kucingku belang tiga.
CONTOH

• Nurul menimang bayi


• Arsitek merancang rumah
• Juru masak menggoreng ayam
CONTOH

• Sutardji membacakan pengagumnya puisi


kontemporer.
• Mayang mendongengkan Rayhan Cerita si
Kancil.
• Sekretaris itu mengambilkan atasannya air
minum.
• Annisa mengirimi kakeknya kopiah bludru.
CONTOH

• IBU MEMOTONG SAYUR DENGAN PISAU


• AYAH PERGI DENGAN ADIK
• PUTRI PERGI KE SURABAYA
• SALMA MEMASAK DENGAN IBU
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
1) Kesepadanan
2) Keparalelan
3) Ketegasan
4) Kehematan
5) Kecermatan
6) Kepaduan
7) Kelogisan
PENEMPATAN YANG SALAH KATA ASPEK PADA
KALIMAT PASIF BERPROMINA
Kesalahan yang sering terjadi ialah penempatan aspek di antara
pronomina dengan verba atau dalam pola: *pronomina + aspek + verba
dasar, misalnya:
1. *saya sudah katakan bahwa….
*kita sedang periksa….
*kami telah teliti….
Bentuk-bentuk seperti contoh (1) dapat dibetulkan dengan memindahkan
kata aspek ke depan pronomina menjadi sebagai berikut:
(1a) sudah saya katakan bahwa …..
sedang kita periksa ….
telah kami teliti ….
KESALAHAN PEMAKAIAN KATA SARANA
• Kesalahan pemakaian kata depan umumnya terjadi pada
pemakaian kata depan di, pada, dan dalam. Ketiga kata depan ini sering
dikacaukan, misalnya:
1. Di saat istirahat penyuluh mendatangi para petani.
2. Benih itu ditaburkan pada kolam yang baru.
3. Dalam tahun 1965 terjadi pemberontakan G 30 S/PKI.

• Ketidaksesuaian antara pemakaian kata penghubung dan makna


hubungan antar klausanya, misalnya:
4. Rapat hari ini ditunda berhubung peserta tidak memenuhi kuorum.

• Kesalahan pemakaian kata penghubung lain, misalnya:


5. Penanaman rumput gajah bagi masyarakat pedesaan berguna untuk
menyediakan pakan ternak juga mencegah adanya penggembalaan liar.
6. Pemasukan negara dari sektor pariwisata cukup besar, maka pemerintah
berusaha terus membangun daerah-daerah wisata baru.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai