Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 3

1. Audry nurmala sukma


2. Lulu ulyati
3. Muhammad ikhsan hadiatna
4. Siti rahayu widasari
Pengertian
 Rumple leed test adalah salah satu cara yang paling mudah
dan cepat untuk menentukan apakah terkena demam
berdarah atau tidak. Rumple leed adalah pemeriksaan bidang
hematologi dengan melakukan pembendungan pada bagian
lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan
vaskuler dan fungsi trombosit
 Rumple leed test adalah pemeriksaan permeabilitas dinding
pembuluh darah yang ditandai dengan munculnya petechiae.-
Tes Rumple Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan
Percobaan Pembendungan.Uji Turniket adalah salah satu
pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang
hematologi.Prosedur ini diajarkan kepada mahasiswa agar
mereka memahami bahwa tes RL ini dapat dipakai untuk
menguji ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga
merupakan upaya diagnostik untuk mengetahui adanya
kelainan dalam proses hemostasis primer
Catatan:
 Jika ada > 10 petechiae dalam lingkaran bergaris tengah 5
cm kira-kira 4 cm distal dari fossa cubiti test Rumple Leed
dikatakan positif. Seandainya dalam lingkaran tersebut
tidak ada petechiae, tetapi terdapat petechiae pada distal
yang lebih jauh daripada itu, test Rumple Leede juga
dikatakan positif.
 warna merah didekat bekas ikatan tensi mungkin bekas
jepitan, tidak ikut diikut sebagai petechiae
 pasien yg “tek” darahnya tdk diketahui, tensimeter dapat
dipakai pada “tek” 80 mmHg
 pasien tidak boleh diulang pada lengan yang sama dalam
waktu 1 minggu
 Derajad laporan :
(-) = tidak didapatkan petechiae
(+1) = timbul beberapa petechiae dipermukaan pangkal
lengan
(+2) = timbul banyak petechiae dipermukaan pangkal
lengan
(+3) = timbul banyak petechiae diseluruh permukaan
pangkal lengan & telapak tangan muka & belakang
(+4) = banyak sekali petechiae diseluruh permukaan
lengan, telapak tangan & jari, muka & belakang
 Ukuran normal: negative atau jumlah petechiae tidak lebih
dari 10
Tujuan :
 Untuk mengetahui apa ada peningkatan trombosit
karena adanya penyakit DBD
 Untuk menguji ketahanan kapiler darah dengan
pembendungan ( keadaan darah kapiler fragile) Alat
 Mengetahui gejala penyakit utamanya DHF atau
DBD atau penyakit lainnya.
 Untuk mendeteksi adanya pendarahan dibawah kulit
(petekie) sebagai tanda demem berdarah
 Untuk mengetahui ketahanan atau kerapuhan
dinding pemnuluh darah serta jumlah dan fungsi
trombosit.
Indikasi dan Kontra Indikasi
 Indikasi : Untuk klien yang yang dicurigai
menderita DB
 Kontra indikasi : Untuk klien yang fraktur
daerah tangan
Persiapan
ALAT
 a. Tensimeter

 b. Stetoskop

 c. Alat pengukur waktu

 d. Alat tulis

KLIEN
 Ucapkan salam

 Bina hubungan saling percaya perawat dengan


pasien
 Klien diberitahu maksud tujuan dan langkah
langkah pemeriksaan
 Buat kontrak waktu pemeriksaan dengan klien
Cara Kerja
1. Mendekatkan alat-alat ke sekitar klien
2. Lakukan cuci tangan
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4. Atur posisi dalam lkeadaan berbaring
5. Lakukan pengukuran tekanan darah
6. Hitung batas tekanan sistolik dan diastolic kemudian jumlahkan
batas keduan jumlah tekanan tersebut dan bagi dua
7. Setelah itu turunkan tekanan secara perlahan lahan
8. Baca hasil positif
1. (-) tidak ditemukan petekie (<20)
2. (+) adanya petekie (>20)
9. catat hasil pengukuran
10. bereskan alat alat yang telah digunakan
11. rapihkan kembali klien
12. ucapkan salam
13. buka sarung tangan lalu buang kedalam bengkok
14. cuci tangan dan dokumentasikan seluruh hasil pengumpulan
data pada format yang telah disiapkan
Kesimpulan
Rumple leed test adalah salah satu cara yang paling
mudah dan cepat untuk menentukan apakah terkena
demam berdarah atau tidak. Rumple leed adalah
pemeriksaan bidang hematologi dengan melakukan
pembendungan pada bagian lengan atas selama 10
menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan
fungsi trombosit.

Anda mungkin juga menyukai