2. Lulu ulyati 3. Muhammad ikhsan hadiatna 4. Siti rahayu widasari Pengertian Rumple leed test adalah salah satu cara yang paling mudah dan cepat untuk menentukan apakah terkena demam berdarah atau tidak. Rumple leed adalah pemeriksaan bidang hematologi dengan melakukan pembendungan pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit Rumple leed test adalah pemeriksaan permeabilitas dinding pembuluh darah yang ditandai dengan munculnya petechiae.- Tes Rumple Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan.Uji Turniket adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi.Prosedur ini diajarkan kepada mahasiswa agar mereka memahami bahwa tes RL ini dapat dipakai untuk menguji ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya diagnostik untuk mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer Catatan: Jika ada > 10 petechiae dalam lingkaran bergaris tengah 5 cm kira-kira 4 cm distal dari fossa cubiti test Rumple Leed dikatakan positif. Seandainya dalam lingkaran tersebut tidak ada petechiae, tetapi terdapat petechiae pada distal yang lebih jauh daripada itu, test Rumple Leede juga dikatakan positif. warna merah didekat bekas ikatan tensi mungkin bekas jepitan, tidak ikut diikut sebagai petechiae pasien yg “tek” darahnya tdk diketahui, tensimeter dapat dipakai pada “tek” 80 mmHg pasien tidak boleh diulang pada lengan yang sama dalam waktu 1 minggu Derajad laporan : (-) = tidak didapatkan petechiae (+1) = timbul beberapa petechiae dipermukaan pangkal lengan (+2) = timbul banyak petechiae dipermukaan pangkal lengan (+3) = timbul banyak petechiae diseluruh permukaan pangkal lengan & telapak tangan muka & belakang (+4) = banyak sekali petechiae diseluruh permukaan lengan, telapak tangan & jari, muka & belakang Ukuran normal: negative atau jumlah petechiae tidak lebih dari 10 Tujuan : Untuk mengetahui apa ada peningkatan trombosit karena adanya penyakit DBD Untuk menguji ketahanan kapiler darah dengan pembendungan ( keadaan darah kapiler fragile) Alat Mengetahui gejala penyakit utamanya DHF atau DBD atau penyakit lainnya. Untuk mendeteksi adanya pendarahan dibawah kulit (petekie) sebagai tanda demem berdarah Untuk mengetahui ketahanan atau kerapuhan dinding pemnuluh darah serta jumlah dan fungsi trombosit. Indikasi dan Kontra Indikasi Indikasi : Untuk klien yang yang dicurigai menderita DB Kontra indikasi : Untuk klien yang fraktur daerah tangan Persiapan ALAT a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Alat pengukur waktu
d. Alat tulis
KLIEN Ucapkan salam
Bina hubungan saling percaya perawat dengan
pasien Klien diberitahu maksud tujuan dan langkah langkah pemeriksaan Buat kontrak waktu pemeriksaan dengan klien Cara Kerja 1. Mendekatkan alat-alat ke sekitar klien 2. Lakukan cuci tangan 3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 4. Atur posisi dalam lkeadaan berbaring 5. Lakukan pengukuran tekanan darah 6. Hitung batas tekanan sistolik dan diastolic kemudian jumlahkan batas keduan jumlah tekanan tersebut dan bagi dua 7. Setelah itu turunkan tekanan secara perlahan lahan 8. Baca hasil positif 1. (-) tidak ditemukan petekie (<20) 2. (+) adanya petekie (>20) 9. catat hasil pengukuran 10. bereskan alat alat yang telah digunakan 11. rapihkan kembali klien 12. ucapkan salam 13. buka sarung tangan lalu buang kedalam bengkok 14. cuci tangan dan dokumentasikan seluruh hasil pengumpulan data pada format yang telah disiapkan Kesimpulan Rumple leed test adalah salah satu cara yang paling mudah dan cepat untuk menentukan apakah terkena demam berdarah atau tidak. Rumple leed adalah pemeriksaan bidang hematologi dengan melakukan pembendungan pada bagian lengan atas selama 10 menit untuk uji diagnostik kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit.