Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI

PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA PADA TN. N DENGAN CA


LARING DI RUANG KAMBOJA RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH:
NI PUTU SATRIASIH
1302105055
PSIK A 2013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Kondisi Pasien
Nama : Tn. N
TTV :
TD = 130/80 mmHg, Nadi = 80 x/menit, RR= 20 x/menit, Suhu= 36 oC
Alasan Masuk RS : karena mengalami kanker colon
DS : Pasien mengeluhkan nyeri pada leher
P : Pasien mengatakan nyeri karena dioperasi
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri dirasakan di leher
S : 5 (1-10)
T : nyeri muncul saat menelan
DO: Pasien terpasang trakeostomi
Pasien tampak gelisah dan meringis kesakitan

Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri, pasien tampak gelisah dan meringis kesakitan

Tujuan Khusus

Rencana Keperawatan
Tujuan dan kriteria
Intervensi Rasional
hasil
Setelah diberikan asuhan Analgetik Analgetik Administration
keperawatan selama 4 x Administration 1. Memilih jenis
24 jam diharapkan 1. analgetik yang sesuai
pasien dapat mengontrol Delegatif pemberian analgetik dengan kondisi pasien
nyeri, dengan kriteria sesuai kondisi Pasien 2. Memastikan
2.
hasil: kebenaran dan
Pain level (level nyeri): Lakukan prosedur 6 B sebelum
keakuratan obat
- Pasien melaporkan nyeri pemberian obat
3. Mencegah reaksi
3.
berkurang dengan skala 1 alergi
Kaji riwayat alergi pasien
- Pasien tidak menangis 4. Mencegah terjadinya
terhadap obat
- RR dalam batas normal 4. infeksi oleh tindakan

(16-20 x/mnt) Berikan obat dengan teknik invasif

- Nadi dalam batas normal aseptik

(60-100x/mnt)
- Tekanan darah dalam
batas normal (120/80
mmHg)
- Pasien mendapatkan
analgesik sesuai indikasi.

Tindakan Keperawatan
1. Atur posisi pasien untuk mengurangi rasa nyeri
2. Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN INJEKSI INTRAVENA

PREINTERAKSI
 Mengecek catatan keperawatan dan catatan medis pasien.
 Cuci tangan
 Menyiapkan obat yang diperlukan
 Memeriksa obat dengan prinsip 6B yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis,
benar cara pemberian, benar waktu, dan benar dokumentasi.

ORIENTASI
 Salam Terapeutik : “selamat sore Bapak. Perkenalkan saya Satriasih, saya
perawat yang hari ini akan bertugas untuk merawat Bapak. Boleh saya tau siapa
nama Bapak? Tanggal lahirnya tanggal berapa pak? Ya boleh saya lihat
gelangnya pak?”
 Evaluasi/validasi : “Bapak ada merasakan tidak nyaman atau pusing?”
 Menanyakan kondisi dan keluhan pasien : “bagaimana kondisinya Bapak hari
ini? apa ada keluhan?”
 Kontrak
Topik : “Baik Bapak. Kali ini saya akan memberikan suntikan analgetik yang
bertujuan untuk mengurangi nyeri yang bapak rasakan. Saya akan menyuntiknya
melalui selang infusnya Bapak. Nanti ketika saya masukkan obatnya akan terasa
sakit sedikit, jadi kalau Bapak merasakan sakit bisa tarik napas dalam, kalau
sudah tidak kuat tolong katakan kepada saya ya pak.”
Waktu : “tindakan ini saya lakukan kurang lebih selama 5 menit Bapak. Apakah
Bapak bersedia?
Tempat : “Bapak, nanti saya akan melakukan tindakan di tempat tidur ya.
Tindakan ini dilakukan dalam posisi tidur. Apakah posisi Bapak sudah nyaman?
Baik Bapak, sebelum kita mulai apa ada yang ingin ditanyakan? Baik kalau tidak
kita mulai ya pak.

KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan): komunikasi saat melakukan


tindakan
1. Menjaga privacy pasien, cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. Menentukan daerah tusukan : “Bapak, coba dinaikkan dulu bajunya sebentar.
baik Bapak saya akan menyuntik disebelah sini ya”
3. Meletakkan pengalas dan bengkok pada tempat yang sesuai
4. Melakukan disinfeksi pada daerah tusukan yaitu salah satu cabang three way:
“baik pak, saya bersihkan dulu tempat untuk menyuntiknya”
5. Memasang spuit obat ke cabang three way yang sudah didisinfeksi dan
memastikan tidak ada udara.
6. Menutup aliran dari cairang infuse ke pasien dan mengarahkan aliran dari
spuit obat ke pasien.
7. Melakukan penyuntikan dengan mengaspirasi terlebih dahulu: “baik Bapak,
saya suntik ya pak. Bagaimana Bapak, sakit?”
8. Bila obat telah masuk semua, cabut spuit kemudian swab kembali dengan
kapas antiseptic “iya sudah selesai Bapak”
9. Menutup aliran dari spuit obat ke pasien.
10. Mencabut spuit dari three way dan tutup three way kembali.
11. Menempatkan spuit pada tempatnya.
12. Melepas sarung tangan.
13. Merapikan pasien dan atur dalam posisi nyaman
14. Mencuci tangan

TERMINASI
 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien (subjektif)
Bagaimana perasaanya pak sekarang setelah saya masukkan
obatnya ? apakah bapak merasa gatal, atau panas pak ?
b. Evaluasi perawat (objektif)
Selama kegiatan tadi bapak sudah sangat baik mau mengikuti
instruksi saya, mudah-mudahan obatnya dapat bekerja dengan baik
dan nyeri yang bapak rasakan dapat segera berkurang.

 Tindak lanjut klien


Sekarang bapak silahkan beristirahat kembali, jika nanti bapak memiliki
keluhan seperti gatal-gatal, pusing, mual maupun muntah bisa
menghubungi saya di ruang perawat di depan.

 Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat)

Topik : untuk kegiatan kali ini sudah selesai, nanti saya akan
kembali lagi untuk memeriksa tekanan darah bapak.
Waktu : kurang lebih saya akan kembali 30 menit lagi.
Tempat : kegiatan selanjutnya akan kita lakukan di ruangan ini, jika
tidak ada yang ingin bapak tanyakan saya permisi pak,
selamat sore.
 Membereskan alat-alat
 Mencuci tangan

DOKUMENTASI
Mencatat hasil kegiatan dalam catatan keperawatan (tanggal, jam, obat, dosis,
rute dan respon pasien serta tanda tangan nama terang).

Denpasar, 2 Agustus 2017

(NI PUTU SATRIASIH)


NIM : 1302105055

Anda mungkin juga menyukai