Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN PENGAMBILAN DARAH MELALUI

INTRAVENA

Nama ; Tn. K

Umur ; 60 Tahun

Ruangan ; Anggrek 1

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
Data subjektif;
Keluarga mengatakan badan terlihat lemas, dan badan berwarna pucat
Data objektif;
Pasien pucat dan lemas.
2. Diagnosa Medis
Anemia.
3. Tujuan Khusus
Pengambilan spesimen untuk tes laboratorium
4. Intervensi Tindakan Keperawatan
Bina saling percaya dengan teknik komikasi teraupetik, perkenalan dan
menjelaskan prosedur serta tujuan tindakan pengambilan darah melalui
intravena.
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi/perkenalan
a. Salam
Perawat; selamat sore, perkenalkan nama saya Lena Karida bisa
dipanggil Lena, saya mahasiswa UMITRA Bandar Lampung yang
sedang praktik di ruangan ini, dari jam 07.00-18.00 Wib.
b. Evaluasi/validasi
Perawat; bagaimana keadaannya hari ini ?... apakah masih merasa
lemas?
b. Kontrak (topik,waktu,tempat)
Topik; pengambilan darah melalui intravena.
Perawat; ‘’ baiklah karena malam tadi telah dilakukan tindakan
pemasangan darah 2 kantong maka sore ini saya akan mengambil darah
ibuk, untuk pemeriksaan laboratorium sehingga dapat diketahui kadar
hemoglobin dalam darah ibuk, waktu yang dibutuhkan 5 menit,
bagaimana bisa kita lakukan pengambilan disini?
c. Tujuan
Perawat; ‘’ seperti yang sudah saya jelaskan tadi, pengambilan sampel
darah ini untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah ibuk.
d. Menjelaskan langkah-langkah tindakan
Perawat; ‘’ baiklah sebelum saya memulai prosedur tindakan, saya
jelaskan secara singkat langkah-langkahnya. Jadi saya akan
membersikan kulit tempat pengambilan darah menggunakan alkohol
swab, kemudian alat ini (sambil memegang tourniquet) saya pasang
dan tarik supaya vena mudah terlihat, dan memudahkan pengambilan
sampel, jarak pengabilan 1/3 di atas kulit tempat pengambilan darah.
Bagaimana ibuk, apakah sudah dimengerti? Atau ada yang ingin
ditanyakan ? baik jika tidak ada, bisa saya lanjutkan tindakan saya?
2. Kerja
a. Mencuci tangan
b. Mempersiapkan alat
1) Hand scond
2) Tourniquet
3) Alkohol swab
4) Hypafik
5) Kasa kecil
6) Alas
7) Spuit 3 cc
8) Tabung sampel/slidel
9) Label identitas
10) Formulir permintaan jenis tes
11) Bengkok
12) Container untuk membawa spesimen ke laboratorium.
c. Prosedur pelaksanaan

No Tindakan
1 Identifikasi pasien
2 Memberikan penjelasan kepada pasien prosedur tindakan
3 Persiapan alat
4 Cuci tangan, dan menggunakan sarung tangan
5 Pilih dan periksa vena mana yang mudah untuk pengambilan sampel
‘’ permisi ibuk saya melihat venanya ya, sembari memasang pengalas.
6 Pasang tourniquet 1/3 mm di atas lokasi vena yang telah dipilih dan
meminta pasien untuk mengepalkan tangan dengan ibu jari didalam
kepalangan tangan. Kemudian melakukan insersi menggunakan alkohol
swab secara sirkulasi sampai 2 inci dari lokasi, diamkan sampai kering.
7 Menyiapkan spuit 3 cc, memegang spuit mengunakan tangan yang
dominan, dengan sedikit menarik kulit, rendahkan spuit dan melihat
adanya aliran darah yang masuk dan melepaskan tourniquet, lakukan
aspirasi sampai jumlah yang dibutuhkan. Menarik spuit dan menekan area
penusukan. ‘’ baiklah saya sudah mengambil darahnya’’. Melepas jarum
dan mendorong darah sampe ujung spuit. Jangan sampai berbusa atau
tertumpah menutup kembali jarum suntik.
8 Memberikan label nama, tanggal, dan nama pengambilan darah.
9 Observasi area penusukan
10 Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat; bagaimana perasaanya buk, setelah saya mengambil
mengambil darah ibuk?.
b. Evaluasi objektif
Perawat; pasien pucat.
c. Rencana tindak lanjut
Saya akan kembali lagi jam 18;00 wib untuk memberikan obat oral.
d. Kontrak yang akan datang; topik, waktu, tempat
Baiklah ibuk, karena saya sudah selesai melakukan tindakan ini saya
permisi dulu. Terimakasih untuk kerjasamanya.

Anda mungkin juga menyukai