Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) MEMANDIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT

TIDUR

Nama Mahasiswa : Sumitarianti bahris

NIM : R014182046

Institusi : Profesi Ners Universitas Hasanuddin

Nama Pasien : Tn. T

Ruang : Lontara 1 bawah depan ( Ruang Perawatan Khusus)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Fokus
 DS : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien dari semalam sejak di
pindahkan keruangan HCU/RPK dari IGD pasien tidak pernah berbicara lagi
karna lemah.
 DO : TD; 130/80, N: 92, P: 29, S: 36,7. Pasien sessk terpasang
Nonrebrithing mask (NRM), lemas, terpasang kateter, terpasang infus.
2. Diagnosa medis : Chronic Kidney Disease

3. Diagnosa keperawatan:
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen.

4. Intervensi tindakan
Memandikan pasien diatas tempat tidur

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik

“ Permisi pak, bu, saya mita keperawatan unhas, yang dinas/jaga pada
pagi ini sampai jam 14.00 nanti. Maaf Bu dari mana asalta Bu ? Jadi tinggal
dimanaki disini ?, Adaji keluargata disini Bu temaniki ? (karena pasien tidak
sadarkan diri, maka saya junga memperkenalkan diri dengan keluarga
pesien yang menjaganya)”.*membangun BHSP*.

b. Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana tidurnya bapak semalam bu’? (saya bertanya kekeluarga
pasien krna Tn.T tidak mampu untuk menjawab hanya mampu mengangkat
kening saja).
c. Kontrak topik, waktu dan tempat
Jadi pak, bu hari bapaknya mau dibersihkan dulu badannya di’.
Mungkin agak lama ini bu di’ sekitaran 15 menit supaya badannya bapak
bisa bersih, terhindar dari bakteri dan bapaknya merasa segar. Bapak mau
dibersihkan badannya disiniji, di tempat tidurnya bu'. Nanti Bu ini
dibersihkan pakai waslap sekali pakai yang ini Bu ( sambil menunjukkan
alatnya). Bagaiamana Bu bisaji?. Bagaimana pak bisaji ?
2. Fase Kerja
a. Tujuan tindakan
1) Untuk Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit
yang mati dan bakteri
2) Untuk menghilangkan bau badan yg berlebihan
3) Menstimulasi peredaran darah
4) Meningkatkan perasaan sembuh pada klien
5) Memberi kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit pasien
b. Prinsip tindakan : menjaga privasi klien
c. Prosedur kerja
1) Mengatur peralatan dan posisinya disampingnya tempat tidur,
memindahkan peralatan yang tidak diperlukan.
2) Mengkaji kemampuan fisik klien untuk membantu.
3) Tutup jendela untuk mencegah angin berlebihan
4) Pelihara privasi klien dengan memasang menutup sampiran/memasang
penghalang.
5) Tawarkan pispot atau urinal pada klien (tahap ini tidak dilakukan kerna
pasien terpasang kateter urine).
6) Mencuci tangan dan pakai sarung tangan
7) Atur tinggi tempat tidur dan bantu pasien pada posisi baring yang nyaman
8) Bantu pasien berpindah ke posisi dekat perawatan.
9) Angkat selimut dan mengganti dengan selimut mandi bila selimut akan
digunakan lagi (pada pasien tidak menggunakan selimut tapi menggunakan
sarung, sehingga yang diambil ada saring pasien).
10) Lepaskan pakaian klien bila ekstremitas luka, mulai melepaskan pakaian
dari bagian yang tidak luka. Bila klien menggunakan infus maka
melepaskan baju pada ekstremitas yang tidak terpasang infus terlebih
dahulu, kemudian menurunkan tebing infus, memasang kembali tabung
infus dan memeriksa kecepatan alirannya. (Tahap ini tidak dilakukan
kerena pasien tidak menggunakan baju dan hanya menggunakan sarung)
11) Bila mungkin mengangkat bantal dan menaikkan bagian kepala tempat
tidur setinggi 30 derajat.
12) Letakkan handuk untuk wajah diatas dada klien
13) Pasang waslap
14) Bersihkan mata klien tanpa sabun, menggunakan bagian yang berbeda
untuk tiap-tiap mata. Mengusapkan sarung tangan dari kantus sebelah
dalam ke arah bagian kanthus, tidak menekan mata secara langsung.
Kemudian mengeringkan mata.
15) Tanyakan pada klien apakah dia ingin menggunakan sabun pada wajahnya.
Membersihkan dan mengeringkan wajah, leher dan telinga klien.
16) Bersihkan dangan mengeringkan lengan dan aksila dengan baik.
17) Memasukkan tangan klien kedalam waskom. Merendam beberapa saat,
membersihkan dan mengeringkan
18) Mengulangi langkah ke 13 sampai dengan lengan yang lainnya.
19) Tutupi dada klien dengan handuk dan melipat selimut mandi/sarung
kebawah umbilikie klien
20) Dengan satu tangan mengangkat setia satu ujung handuk dan dengan
tangan yg tersaring waslap. Membersihkan dada dengan usapan yang
memanjang dan tegas. Memberikan perhatian khusus untuk membersihkan
lipatan kulit dibawah payudara jika klien wanita. Memelihara adat dada
klien tetap tertutup selama waktu pembersihan.
21) Letakkan sarung memenangkan diatas perut melipat selimut kearah Lubis.
22) Dengan satu tangan mengangkat handuk. Dengan tangan yang tersaring
membersihkan perut, memberikan perhatian khusus untuk membersihkan
umbilikus dan lipatan-lipatan perut. Memelihara agar perut tetap tertutup
selama pembersihan. Mengeringkan dengan baik.
23) Buka kaki yang terjauh degan meletakkan tangan dibawah tungkai.
Mengangkat tangan dari atas dan pasang handuk secara melangkah di
bawah tungkai.
24) Tekuk lutut klien dengan meletakkan tangan dibawah tungkai. Mengangkat
tangan dari atas dan pasang handuk/sarung secara memanjang dibawah
tungkai
25) Letakkan waskom diatas handuk ditempat tidur dan mengamankan
posisinya dengan dengan kaki yg dibersihkan.
26) Dengan satu tangan memegang tungkai, mengangkat tungkai dan
meletakkan waskom di bawah kaki yang terangkat. Membiarkan kaki
terendam sementara membersihkan tungkai.
27) Gunakan usapan memanjang lembut dan tegas pada waktu membersihkan
, dari tumit ke lutut dan dari lutut ke paha. Mengeringkan dengan baik.
28) Bersihkan kaki, mencuci sela-sela jari,membersihkan dan memotong kuku
bila perlu, mengeringkan dengan baik bila kulit kering beri
pelembab/lotion.
29) Ulangi langkahnya ke tungkai kaki lainnya.
30) Tutup klien dengan selimut/sarung dengan dan mengganti air mandi.
31) Bantu klien untuk miring atau tengkurap untuk membersihkan punggung
dan bokong, meletakkan handuk sepanjang sisi klien.
32) Tutupi klien dengan menarik selimut mandi dari bahu ke paha dan melipat
di bawah paha. Bersihkan dan keringkan punggung dari leher dan bokong
dengan usapan memanjang dan tegas. Memberi perhatian khusus dan
lipatan di daerah bokong dan anus.
33) Ganti air dan waslap
34) Bantu klien dengan posisi miring atau terlentang. Tutupi ekstremitas atas
dengan handuk dan ekstremitas bawah dengan selimut mandi atau sarung.
Buka hanya dengan daerah genetalianya.
35) Berikan body lotion untuk melembabkan kulit jika diinginkan.
36) Bantu klien berpakaian
37) Sisir rambut klien
38) Rapikan tempat tidur klien
39) Bersihkan dan rapikan peralatan mandi, rapikan senyama mungkin serta
mengembalikan alat-alat dalam keadaan semula.
40) Melepaskan hanscoon dan mencuci tangan.

d. Terminasi
 Evaluasi Subjektif:
Bagaimana perasaannya pak setelah saya bersihkan badanta ? (Pasien
tidak mampu menjawab, maka saya bertanya kembali) baikmu kita rasa pak
? Nyamanmiki ? Angkatmiki Alista/keningta kalau nymanmi dirasa. "Klien
mengangkat kening sebagai insyarat mengiyakan/merasa nyaman"
 Evaluasi Objektif:
Pasien terlihat bersih.
 Rencana tindak lanjut:
Mengkaji kebersihan linen.
 Kontrak YAD
Pak, bu sebentar saya datang lagi kesini untuk melihat kebersihan
seperti/linennya apakah sudah bisa diganti atau belum.

Anda mungkin juga menyukai