Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PEMBERIAN INJEKSI SUBCUTAN (SC)

Nama Mahasiswa : Muh. Syahril R

NIM : P00320019023

Nama Pasien : TN.

Ruang : Raha Mongkilo RSUD Bahteramas Kota Kendari

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
 DO :
 Terpasang cairan IV RL 500cc
Klien nampak lemah
TTV
 DS :
- Klien mengeluh lemah separuh badan
- Klien mengeluh sakit pada daerah perut
- Klien mengeluh susah tidur
2. Diagnosa Keperawatan : ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan produksi insulin menurun
3. Tujuan : Mengontrol kadar gula darah
4. Intervensi Tindakan : Menginjeksi obat insulin melalui suntikan subkutan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
 Salam Terapeutik
Assalamulaikum Selamat pagi Pak, nama saya perawat Syahril, saya
mahasiswa profesi perawat dari Poltekkes yang akan merawat bapak mulai
pukul 7.00-14.00 siang nanti. Namanya siapa Pak?

 Evaluasi/Validasi
Bagaimana tidurnya semalam Pak? Bagaimana perasaannya bu
sekarang ? Ada yang dirasakan sakit atau dikeluhkan?
 Kontrak topik, waktu dan tempat
Jadi Pak saya akan melakukan penyuntikan obat insulin di bagian
lengan bapak sebelum bapak makan siang dan waktunya sekitar 10 menit.
Tujuannya untuk mengontrol kadar gula darah.

2. Fase kerja
a. Tujuan tindakan
Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan
b. Prinsip tindakan
Prinsip pemberian obat yaitu 7 prinsip benar (benar pasien, obat, pasien,
waktu, cara/rute pemberian, dokumentasi, informasi). Lokasi injeksi lengan
atas sebelah luar, paha bagian depan, perut, area scapula, area
ventrogluteal, area dorsogluteal
c. Prosedur Kerja
1) Mencuci tangan.
2) Memakai handscoen bersih.
3) Memperhatikan 6 prinsip benar pemberian obat, vial insulin dan aspirasi
sebanyak dosis yang diperlukan untuk klien (berdasarkan daftar obat klien
/ instruksi medik).
4) Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya terdapat
kebiruan, inflamasi, atau edema.
5) Melakukan rotasi tempat / lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan
perawat sebelumnya.
6) Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol / alcohol swab ,
dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.
7) Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang kurus dan
regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak
dominan.
8) Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara
lembut dan perlahan.
9) Mencabut jarum dengan cepat, tidak bisa dimassage , hanya dilewatkan
penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan kapas alkohol.
10) Membuang spuit ke tempat yang telah ditentukan dalam kondisi jarum
yang sudah tertutup dengan tutupnya.
Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) :
a) Memeriksa apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai dengan
kebutuhan.

b) Menginstal merek Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar


dengan indikator dosis.
c) Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan insulin pen
(bagian cap ) sesuai dosis yang telah ditentukan sehingga indicator
dosis sesuai dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan kepada
klien.
11) Skala pada merek: 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa "klik"
yang dirasakan perawat saatb memutar merek Novolet menandai 2 unit
insulin telah tersedia).
12) Merapikan klien dan peralatan.
13) Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
3. Terminasi
 Evaluasi Subjektif:
Bagaimana perasaan nya setelah saya suntik ?
 Evaluasi Objektif :
Klien tampak meringis sesaat.
 Rencana tindak lanjut :
GDS pasien membaik dan dalam batas normal
 Kontrak Selanjutnya
Setelah bapak makan siang nanti saya akan kembali untuk
mengecek kondisi bapak pada pukul 13.00. terimakasih atas kerja
samanya ya.

Anda mungkin juga menyukai