Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data Subjektif:
Klien mengeluh lemah
Data Objektif
a. Konjungtiva anemis
b. Klien nampak lemas
c. TD: 110/70 mmHg, N: 88x/mnt, RR: 20x/mnt, S: 36,5 0C
d. Hb: 6,5 g/dl
2. Diagnosa Keperawatan
Perfusi jaringan tidak efektif berhubungan dengan anemia
3. Tujuan Khusus
Setelah diberikan tindakan perawatan selama 3x24 jam diharapkan kadar Hb
meningkat menjadi ≥ 10 g/dl sesuai dengan program dokter.
4. Intervensi tindakan keperawatan
Melaksanakan tindakan delegatif pemberian tansfusi darah PRC 1 kolf/hari sampai
Hb ≥ 10 g/dl.
B. Strategi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : “Assalamu alaikum. Selamat pagi pak M”.
Klien : “Wa’alaikum salam, selamat pagi suster”.
Perawat : “Nama saya irma. Saya mahasiswa dari Keperawatan UNHAS.
Apakah benar nama bapak M”?
Klien : “ Ya, benar. Nama saya M”.
b. Evaluasi/validasi
Perawat : “Pak, sekarang saya akan memberikan transfusi darah kepada bapak.
Bagaimana perasaan bapak hari ini, apakah masih lemas”?
Klien : “Iya, saya masih lemas”.
c. Kontrak topik, waktu, tempat
Topik : Pemberian transfusi darah
Perawat : “Pemberian transfusi ini akan diberikan sampai kadar Hb bapak
mencapai lebih atau sama dengan 10 g/dl. Kemungkinan sekitar 3
kantong. Setiap harinya darah akan dimasukkan 1 kantong. Apakah
ibu setuju”?
Klien : “Iya saya setuju”.
Waktu : jam 10.00 – 12. 00 WITA
Tempat : Kamar 415, kelas 1 RSP
2. Kerja
a. Mencuci tangan
b. Mempersiapkan alat:
 Cairan infus NaCl 0,9 %
 Transfusi set
 Abocath nomor 18
 Kapas injeksi dalam tempatnya
 Kasa steril
 Plester
 Gunting
 Bengkok
 Darah PRC yang sudah dicocokkan dengan sampel darah pasien
c. Mengecek tanda-tanda vital pasien sebelum transfusi diberikan terutama suhu
badan
d. Memasang dan memberikan cairan infus menggunakan transfusi set dengan NaCl
0,9 % sebagai spooling sebelum darah dimasukkan ke tubuh pasien
e. Mencocokkan darah yang akan diberikan pada pasien sesuai dengan label dan
golongan darah pasien
f. Memasukkan darah dan mengatur tetesan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien
g. Mengobsevasi reaksi pasien selama transfusi diberikan
h. Memonitor tanda-tanda vital selama dan sesudah transfusi
i. Setelah darah masuk pasang kembali cairan infus NaCl 0,9 % untuk spooling
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif: Pasien masih mengeluh badannya lemas
b. Evaluasi obyektif : Darah sudah dimasukan 1 kantong, reaksi alergi (-)
c. Rencana tindak lanjut
Perawat : “Baiklah pak, transfusi darah sudah dimasukkan 1 kantong ya pak.
Terima kasih atas kerja samanya, pesan saya selain melalui
pemberian transfusi agar kadar Hb bapak cepat naik, bapak juga perlu
makan makanan bergizi ya
Klien :” Iya suster”.
d. Kontrak yang akan datang
Perawat : “Baiklah pak, saya akan datang lagi untuk mengecek keadaan bapak
setengah jam lagi. Kalau Hb nya belum naik, kemungkinan bapak
akan diberikan transfusi lagi. Bila bapak perlu bantuan bapak bisa
menghubungi perawat dengan menekan bel. Terima kasih atas
perhatiannya pak”.
Klien : “Bailkah suster, terima kasih”.
Perawat : “Sama-sama pak”.

Anda mungkin juga menyukai