Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN PEMASANGAN INFUS

KASUS
Tn.T dirawat diruang KUTILANG RSUD A.M dengan keluhan nyeri dibagian perut,BAB
lebih dari
6 kali,feses cair ,muntah-muntah 4 x sehari dan tidak nafsu makan keluhannya
sudah
dirasakan sejak 3 hari yang lalu

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan BAB lebih dari 6 kali,muntah 4x sehari,nyeri di bagian
abdomen ,tidak
nafsu makan,feses cair sejak 3 hari yang lalu.
Do :
1. Keadaan umum lemah
2. Turgor tidak elastic
3. Bising usus 35 x/menit
4. BB sebelum sakit 65,setelah sakit 55
5. Mukosa bibir kering
6. TTV :
TD :100/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 37 C
R : 23 x/menit
2. Diagnose keperawatan
Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang
berlebihan
3. Tujuan umum
Setelah dilakukan komunikasi terpeutik selama 15-20 menit klien dapat
mengetahui pentingnya tindakan pemberian cairan dan elektrolit.
4. Tindakan Keperawatan Pemberian cairan melalui infuse
B. FASE ORIENTASI.
1. Salam Terapeutik :
assalamualaikum,selamat pagi pak ,perkenalkan saya suster reni
handayani bapak bisa panggil
saya Reni,saya yang akan merawat bapak pagi ini mulai dari jam 07.00
sampai14.00,kalau
boleh tau nama bapak siapa?
2. Evaluasi/validasi :
Bagaimana keadaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah merasa
lebih baik? Biasanya BAB sehari berapa kali pak?Bagaimana
karakteristik feses bapak?Apa bapak masih mual dan muntah?
3. Kontrak :
1. topic :
baiklah pak karena bapak BAB lebih dari 6 kali sehari saya akan
melakukan tindakan
Pemberian cairan melalui infuse ya pak.
2. tujuan :
agar bapak tidak merasa lemas dan tidak kekurangan cairan
3. waktu :
waktunya kira-kira 15 menit ya pak
4. tempat :
ditempat tidur saja ya pak
C. FASE KERJA
Kita mulai ya pak pertama saya cuci tangan terlebih dahulu dan mempersiapkan
alat.
bapak sebelum saya menyuntikan infus sudah saya cek botolnya dan menghitung
tetesannya
kita mulai ya pak saya klem dulu infusannya dan saya sambungkan ke cairan infus,
Saya pasangkan perlak terlebih dahulu ya pak selanjutnya bapak ulurkan tangannya
saya cek kondisi vena yang akan ditusuk dan saya pasang tourniquet, saya pasang
dipunggung tangan bapak ya karna jika dipasang ditangan jauh lebih aman dan
mudah untuk bapak beraktivitas. Sebelum saya tusak saya bersihkan area yang
akan ditusuk ya pak supaya venanya terlihat bersih dan bebas dari bakteri, saya
mulai tusuk ya pak jika bapak merasa sakit bapak bisa tarik nafas ya pak dan
jangan ditarik saat saya tusuk,Jarumnya sudah masuk pak silahkan genggaman
tangannya dilepas Sekarang saya akan menyambungkan jarum dengan selangnya
dan saya akan hitungtetesannya, sesuai dengan kebutuhan cairan bapak ,lalu saya
plester agar jarum ditangan bapak tidak lepas dan menaruh kasa diatasnya supaya
bapak mudah untuk mengerakkan tangan ,dan merasa nyaman saya plester
kembali ya pak untuk memastikan kasanya tidak lepas dan sudah selesai pak.

D. FASE TERMINASI.
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi klien (subyektif) :
P: bapak bagaimana perasaannya setelah dipasang infuse
K: agak kurang nyaman sus dengan infusan yang dipasang,dan terasa
pegal-pegal sus
b. Evaluasi klien (objektif) :
klien sudah terpasang infus dengan 20.x/tpm
klien tampak memegang perut dan kelihatan kesakitan menahan nyeri

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan
yang telah
dilakukan) baiklah pak tindakan pemasangan infus sudah dilakukan,saya
minta
kerjasamanya dari bapak untuk tidak membuka plesternya dan menjaganya
agar tidak kotor.

3. Kontrak yang akan datang : baiklah pak,karena tindakan Pemberian cairan


melalui infuse
sudah selesai saya akan kembali lagi untuk melakukan tindakan pemberian
obat.
a. Topic :
Baiklah pak nanti saya akan kembali lagi untuk memberikan obat
b. Waktu :
Sekitar jam 10.00 ya pak saya akan kembali
c. Tempat :
ditempat tidur saja ya pak

Anda mungkin juga menyukai