Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PEMBERIAN INJEKSI SUBCUTAN (SC)

Nama Mahasiswa : Leni Dirgahayu

NIM : R014172006

Nama Pasien : Ny. A

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
 DO :
- Terpasang kolekstomi
 DS :
- Klien mengeluh lemah separuh badan
- Klien mengeluh sakit pada daerah perut
- Klien mengeluh susah tidur
2. Diagnosa Keperawatan : ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan produksi insulin menurun
3. Tujuan : Mengontrol kadar gula darah
4. Intervensi Tindakan : Menginjeksi obat insulin melalui suntikan subkutan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
 Salam Terapeutik
Assalamulaikum Selamat pagi Bu, nama saya perawat Leni, saya
mahasiswa profesi perawat dari Unhas yang akan merawat ibu mulai pukul
7.00-14.00 siang nanti. Namanya siapa bu?

 Evaluasi/Validasi
Bagaimana tidurnya semalam ibu? Bagaimana perasaannya bu
sekarang ? Ada yang dirasakan sakit atau dikeluhkan?

 Kontrak topik, waktu dan tempat


Jadi ibu saya akan melakukan penyuntikan obat insulin di bagian
lengan ibu sebelum ibu makan siang dan waktunya sekitar 10 menit.
Tujuannya untuk mengontrol kadar gula darah pada ibu.

2. Fase kerja
a. Tujuan tindakan
Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan
b. Prinsip tindakan
Prinsip pemberian obat yaitu 7 prinsip benar (benar pasien, obat, pasien,
waktu, cara/rute pemberian, dokumentasi, informasi). Lokasi injeksi lengan
atas sebelah luar, paha bagian depan, perut, area scapula, area
ventrogluteal, area dorsogluteal
c. Prosedur Kerja
1) Mencuci tangan.
2) Memakai handscoen bersih.
3) Memperhatikan 6 prinsip benar pemberian obat, vial insulin dan aspirasi
sebanyak dosis yang diperlukan untuk klien (berdasarkan daftar obat klien
/ instruksi medik).
4) Memilih lokasi suntikan. Periksa apakah dipermukaan kulitnya terdapat
kebiruan, inflamasi, atau edema.
5) Melakukan rotasi tempat / lokasi penyuntikan insulin. Lihat catatan perawat
sebelumnya.
6) Mendesinfeksi area penyuntikan dengan kapas alcohol / alcohol swab ,
dimulai dari bagian tengah secara sirkuler ± 5 cm.
7) Mencubit kulit tempat area penyuntikan pada klien yang kurus dan
regangkan kulit pada klien yang gemuk dengan tangan yang tidak dominan.
8) Menyuntikkan insulin secara subcutan dengan tangan yang domin secara
lembut dan perlahan.
9) Mencabut jarum dengan cepat, tidak bisa dimassage , hanya dilewatkan
penekanan pada area penyuntikan dengan menggunakan kapas alkohol.
10) Membuang spuit ke tempat yang telah ditentukan dalam kondisi jarum yang
sudah tertutup dengan tutupnya.
Khusus Insulin Pen (Actrapid Novolet) :
a) Memeriksa apakah Novolet berisi tipe insulin yang sesuai dengan
kebutuhan.
b) Mengganti jarum pada insulin pen dengan jarum yang baru.
c) Menginstal merek Novolet sehingga angka nol (0) terletak sejajar
dengan indikator dosis.
d) Memegang novolet secara horizontal dan menggerakkan insulin pen
(bagian cap ) sesuai dosis yang telah ditentukan sehingga indicator
dosis sesuai dengan jumlah dosis insulin yang akan diberikan kepada
klien.
11) Skala pada merek: 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 unit (setiap rasa "klik"
yang dirasakan perawat saatb memutar merek Novolet menandai 2 unit
insulin telah tersedia).
12) Merapikan klien dan peralatan.
13) Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
3. Terminasi
 Evaluasi Subjektif:
Bagaimana perasaan bu setelah saya suntik ?
 Evaluasi Objektif :
Klien tampak meringis sesaat.
 Rencana tindak lanjut :
GDS pasien membaik dan dalam batas normal
 Kontrak Selanjutnya
Setelah ibu makan siang nanti saya akan kembali untuk mengecek
kondisi ibu pada pukul 13.00. terimakasih atas kerja samanya ya bu.

Anda mungkin juga menyukai