Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

Perawatan infuse

Nama Pasien : Tn. A Diagnosa Medis

Tanggal : 22-3-2020 Gastritis

Ruangan :Naimah

DISUSUN OLEH :
RESTU DEWI SAFITRI,S.Kep

2014901010

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TAHUN 2020
FORMAT SP (STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI

1. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien

DO : Klien dengan keluhan nyeri pada ulu hati 4 hari yang lalu  disertai mual
muntah, kesadaran CM, GCS 15. terpasang IVFD RL 20 TPM, Skala nyeri 8

DS : - Klien mengatakan nyeri ulu hati

- Klien mengatakan mual dan muntah

2. Diagnosa Keperawatan

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah

3. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan nyeri berkurang


sampai dengan hilang dengan criteria hasil:
Pain Control :
1. Pasien dapat mengontrol nyeri
2. Pasien melaporkan nyeri berkurang atau hilang
3. Frekuensi nafas dbn (16-24x/menit)
4. Skala 0-1 dari 4
5. Pasien tidak gelisah

4. Tindakan Keperawatan
Melakukan perawatan infuse

2. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Orientasi

1. Salam Terapeutik

Assalamualaikum pak, perkenalkan saya perawat restu yang akan merawat bapak si
ang ini, bagaimana kondisi bapak siang ini, apa yang bapak rasakan hari ini ?

2. Evaluasi/ Validasi

Baikla pak, sesuai hasil overan saya dengan dinas sebelumnya, karna bapak masih
mengeluh nyeri, maka saya akan memberikan terapi intravena

3. Kontrak : Topik :

Melakukan perawatan infus

Waktu :

Pukul 16.00 wib

Tempat :

Ruangan naimah 102


Kerja : (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

1. Perawat mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

2. Mengidentifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir pasien dan


mencocokkan dengan dokumen dan data di gelang pasien.

3. Memberitahukan pada pasien dan keluarga tindakan yang akan dilakukan.

4. Menjaga privasi pasien dengan cara menutup gorden.

5. Letakkan perlak alas di bawah daerah lokasi infus.

6. Cuci tangan dengan hand rub dan pasang glove.

7. Cek patensi aliran infus

8. Cek lokasi penusukan, adakah bengkak, merah, nyeri dan panas.

9. Jika ada tanda-tanda diatas aff infus, ganti area pemasangan infus.

10. Cek kondisi fiksasi, jika mulai terlepas atau kotor ganti dengan fiksasi yang baru.
Oleskan alkohol swab di sekitar lokasi penusukan saat membuka plester.

11. Pasang spalk (bila diperlukan)

12. Atur posisi anggota tubuh yang terpasang infus agar cairan berjalan dengan
lancar.

13. Atur kembali tetesan infus sesuai instruksi dokter

14. Beritahu pasien/keluarga bahwa tindakan sudah selesai dilakukan.

15. Rapikan pasien dan alat kemudian buang sampah pada tempatnya sesuai dengan
jenis sampah.

16. Buka gloves dan cuci tangan dengan hand rub.

17. Mohon izin kepada pasien dan keluarga untuk meninggalkan ruangan.

18. Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan dalam catatan terintegrasi.


Terminasi

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

Evaluasi Objektif :

Selama tindakan berllangsung, klien tampak agak lebih relaxs.

Evaluasi Subjektif :

Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan) :

Klien mengatakan nyeri agak berkurang, dan agak tenang

2. Kontrak yang akan datang :

Topik : Melakukan pengecekan ttv

Waktu :

Jam 16.00 wib

Tempat :

Naimah 102

Anda mungkin juga menyukai