OLEH :
1. Kondisi klien :
a. Identitas Klien
1) Nama : KG
2) Umur : 82 Tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Diagnosa Medis : Pneumonia, susp TB paru
b. Alasan masuk RS : Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari
sebelum MRS, sesak seperti berat untuk bernapas,
sesak sampai sulit beraktivitas, sesak tidak dipengaruhi
oleh perubahan posisi. Pasien juga mengeluh batuk
sejak 5 hari sebelum MRS, batuk disertai dahak
berwarna kekuningan dan sulit dikeluarkan.
c. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/70 mmHg
2) Respirasi : 20 x/mnt
3) Suhu : 37,5 ºC
4) Nadi : 84 x/mnt
d. Data fokus
1) Data Subyektif :
Pasien mengeluh batuk dan sulit mengeluarkan dahak.
2) Data Obyektif :
Ronchi +/+
Tidak mampu mengeluarkan sekret
Sekret kental berwarna kekuningan
2. Diagnosa keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi trakebronkial yang sangat
banyak.
3. Tujuan khusus
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 jam, diharapkan diharapkan jalan napas
efektif dengan kriteria evaluasi :
Batuk produktif
Suara napas normal, ronchi (-)
4. Tindakan keperawatan : Memberikan obat oral Bromhexin 3 x CI
5. Standar Prosedur Operasional (SPO) : Memberikan obat oral terlampir
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMBERIKAN OBAT ORAL
2. Tahap orientasi
a. Berikan salam, panggil klien dengan namanya.
b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan klien dan keluarga.
3. Tahap kerja
a. Periksa ulang obat yang diberikan sesuai intruksi dokter
b. Siapkan obat sesuai dengan kebutuhan (tablet/puyer/sirup)
c. Berikan salam, lakukan klarifikasi terhadap nama pasien
d. Berikan penjelasan tentang obat yang diberikan meliputi jenis,
kegunaan dan efek serta kemungkinan efek penyerta.
e. Berikan kesempatan pasien/keluarga untuk bertanya
f. Tanyakan kebiasaan pasien minum obat
g. Pasang tissue/pengalas dibawah dagu (k/p)
h. Berikan obat pada pasien dengan cara sesuai kebutuhan
i. Lakukan observasi sampai obat habis diminum
j. Bersihkan mulut pasien dengan tissue (k/p)
k. Tanyakan perasaan pasien sehabis minum obat
l. Berikan penjelasan terhadap kemungkinan reaksi alergi dan tanda
yang harus diwaspadai
m. Pasien dan alat perawatan dibereskan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMBERIKAN OBAT ORAL
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Tentukan kontrak selanjutnya
c. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
d. Catat dalam catatan keperawatan untuk terapi sesuai dengan
ketentuan
e. Beri paraf dan nama terang/inisial pada kolom obat dan catat reaksi
yang terjadi (jika ada) dalam catatan keperawatan
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM TINDAKAN PERAWATAN
MEMBERIKAN OBAT ORAL
A. ORIENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat malam Bapak KG”
“Nama saya Wayan Terus, saya perawat yang bertugas pada sore hari ini”
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana keadaan Bapak KG hari ini ?, Apakah Bapak masih batuk dan sulit
mengeluarkan dahak ?”
3. Kontrak
“Saya bertugas disini dari jam 14.00 Wita sampai 20.00 Wita untuk merawat Bapak.
Hari ini saya akan memberikan obat minum yaitu Bromhexin syrup sebanyak 1 sdm.
Tujuan pemberian obat ini adalah untuk mengencerkan dahak dan mengurangi
batuk. “Tindakan ini akan berlangsung ± 15 menit di ruangan ini”
B. KERJA
1. “Sebelumnya saya sampaikan kalau tadi saya sudah mencuci tangan”
2. “Sebelum saya mulai tindakan ini, apakah ada yang perlu Bapak tanyakan lagi?,
kalau tidak ada, saya akan siapkan obatnya ya Pak”
3. ”Bagaimana kebiasaan Bapak minum obat ? ”
4. ”Ibu, tolong obatnya diambil dulu.”
5. ”Saya sudah mengecek obatnya, keadaan obat masih bagus, tanggal expirednya
masih dua tahun lagi. Obat ini juga sudah sesuai dengan program dokter.”
6. ”Baiklah sekarang saya akan memberikan obat syrup ini memakai sendok takaran.”
C. TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif : -
Obyektif : Obat sudah diminum, muntah (-).