Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN

Nomor : /SOP/ PKMB/


/2017
SOP Terbit ke
No. Revisi
:01
:-
Tanggal Terbit :
Halaman : 01/01

UPTD
Puskesmas H. DIDIN SUPARMAN, S.K.M., M.M.Kes
Bojong NIP 19700404 199102 1 001

1. Pengertian Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator.


Tujuan:
1. Merelaksasi jalan nafas.
2.  Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
3.  Menurunkan edema mukosa. Pemberian obat secara langsung pada
saluran pernafasan untuk pengobatan penyakit, seperti : bronkospasme
akut, produksi sekret yang berlebihan, dan batuk yang disertai dengan sesak
nafas.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam melakukan


tindakan nebulisasi.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor /SK/PKMB/ /2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

5. Prosedur 1. Persiapan alat


Langkah-langkah a) Tabung O2
b) Obat untuk bronchodilator antara lain : ventolin, dexamethasone
c) Masker oksigen
d) Nebulizer 1 set.
e) Obat untuk terapi aerosol dan pengencernya bila diperlukan.
f) Stetoskop.
g) Tissue.
h) Nierbeken/bengkok.
i) Suction (kalau perlu).
Persiapan pasien dan lingkungan
Tahap Pra Interaksi
a. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan

Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Mencuci tangan
3. Membawa alat-alat ke dekat pasien.
4. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien
5. Memasukkan obat kewadahnya (bagian dari alat nebulizer).
6. Menghubungkan nebulizer dengan listrik
7. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out flow
apakah timbul uap atau embun.
8. Menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung dan mulut (posisi)
yang tepat.
9. Menganjurkan agar pasien untuk melakukan nafas dalam, tahan sebentar,
lalu ekspirasi.
10.Setelah selesai, mengecek keadaan umum pasien, tanda-tanda vital, dan
melakukan auskultasi paru secara berkala selama prosedur.
11.Menganjurkan pasien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif
untuk mengeluarkan sekret.
1. Perhatian :
a. Tetap mendampingi pasien selama prosedur (tidak
meninggalkan pasien).
b. Observasi adanya reaksi pasien apabila terjadi efek
samping obat.
c. Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman (jangan
sampai jatuh).

Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

6. Bagan Alir -

7. Unit Terkait 1.Pelayanan Umum


2.Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3.Pusling
4.Pustu
8.Dokumen 1.Rekam medis
Terkait 2.form resep

9.Rekam
Historis
Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
- - - -
PENATALAKSANAAN
ALERGI MAKANAN
Nomor : /DT/PKMB/
2017
DAFTAR Terbit Ke : 01
TILIK No. Revisi : -
Tgl Terbit :
Halaman : 01/01
UPTD H. DIDIN SUPARMAN, S.K.M., M.M.KES
Puskesmas NIP 19700404 199102 1001
Bojong

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO. KEGIATAN YA TIDAK


1. Apakah Dokter melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien dan
menegakan diagnose ?
2. Apakah Dokter melakukan penatalaksanaan sesuai prosedur ?

Compliance rate (CR) = Σ Ya x 100 % = %


Σ Ya+Tidak

PURWAKARTA,
Pelaksana/Auditor

( )

Anda mungkin juga menyukai