Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

BRONKOPNEUMONIA
No. Dokumen : SOP/UKP/03/011
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :1/3/2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
Marince Marpaung S.Kep
SIMPANG
NIP.198106232011012010
BAH JAMBI

1. Pengertian Asuhan keperawatan pasien gangguan saluran pernafasan bawah


/bronkopneumonia adalah suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan
yang langsung diberikan kepada pasien bronkopneumonia dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien Bronkopneumonia.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445/029 Tahun 2016 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Simpang Bah Jambi
4. Referensi 1.Buku Pedoman Diagnosa Nanda (NIC & NOC) Tahun 2007-2008.
2.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan
Bahan
6. Prosedur 1.Perawat memanggil pasien.
2.Perawat mempersilahkan pasien untuk duduk dengan nyaman.
3.Bila tidak bisa duduk, perawat mempersilahkan pasien berbaring ditempat
tidur.
4.Perawat melaksanakan anamnese sesuai keluhan pasien
batuk/pilek/demam/pusing/sesak nafas/lemah/malaise/nafsu makan
menurun.
5.Perawat melaksanakan pengukuran vital sign dan observasi tarikan
dinding dada (pneumonia).
6.Perawat mencatat hasil pengkajian baik data subyektif maupun data
obyektif pasien di rekam medis.
7.Perawat menganalisa data dan menuliskan diagnosa keperawatan.
Diangnosa keperawatan yang mungkin timbul pada penderita
Bronkopneumonia diantaranya :
a.Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d ketidakmampuan untuk
membersihkan sekresi.

1/1
b.Pola nafas tidak efektif b/d pertukaran udara inspirasi
dan/ekspirasi tidak adekuat.
c.Gangguan pertukaran gas b/d kelebihan atau kekurangan dalam
oksigenasi.
d.Kurang pengetahuan b/d tidak ada atau kurangnya informasi.
e.Hipertermia b/d suhu tubuh naik diatas rentang normal..
1.Perawat menentukan intervensi yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan.
Adapun intervensi keperawatan berupa :
a.Penjelasan tentang penyakit.
b.Pentingnya daerah bebas rokok..
c.Ajarkan pada pasien atau keluarga mengenai perawatannya
meliputi : jaga kebersihan mulut, hidung dan secret trakea, atur
posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi.
d.Monitor suhu tubuh dan pola nafas.
e.Kolaborasi dengan dokter untuk terapi maupun tindakan bila
diperlukan (pemberian O2).
f.Jelaskan tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping
obat, waktu pemberian.
1.Perawat mempersilahkan pasien untuk menunggu panggilan pemeriksaan
dokter dan pemeriksaan laboratorium kalau perlu.
2.Perawat mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan.
7. Diagram Alir

8. Hal-hal yang
Perlu di
perhatikan
9. Unit Terkait
10. Dokumen
Terkait
3.Rekam Historis
Perubahan Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

1/1
1/1

Anda mungkin juga menyukai