Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN TONSILITIS

No. Dokumen : /UKP/III/PKM/2022

SOP No. Revisi


Tgl Terbit
: 01
: 03 Januari 2022
Halaman : 1/4
UPTD PUSKESMAS dr. Aulia Annur
SILUNGKANG NIP. 198906162019021006
A. Pengertian Asuhan Keperawatan pada pasien Tonsillitis adalah : suatu rangkaian
kegiatan praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien
Tonsillitis pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa
data, diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan dan
evauasi keperawatan) dalam lingkup dan wewenang serta tanggung
jawab keperawatan.
Tonsillitis adalah suatu peradangan akut pada tonsil dan kriptonya.

B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi perawat dalam tata


laksana asuhan keperawatan pada pasien Tonsilitis

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Silungkang Nomor :


188.47/048 / PKM-Slkg / I /2019 Tentang Layanan Klinis.

D. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun


2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
2. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
3. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta EGC,
2004,
4. Panduan Praktek Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Layanan Primer
Edisi Revisi 2014 Jakarta Tahun 2014.
5. Balai Penerbit. FK. UI. 1998. Buku Ajar Penyakit THT. Gaya Baru.
Jakarta,
6. Doengoes, Marilyn, et al, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan,
EGC, Jakarta.

E. Alat dan Alat dan bahan :


Bahan a. Tensimeter
b. Stetoscop
c. Bahan cetak

F. Prosedur 1. Pasien datang ke Puskesmas


2. Perawat memanggil pasien dan menyapa pasien dengan ramah dan
sopan,
3. Perawat melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan
pasien, tanda dan gejala,
4. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan darah,
nadi, suhu, pernafasan),
5. Perawat mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter,
6. Perawat melakukan pemeriksaan fisik,
7. Perawat menyiapkan form permintaan pemeriksaan laboratorium
jika Dokter menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium.
8. Perawat menjelaskan kepada pasien untuk periksa di laboratorium
9. Perawat meminta hasil pemeriksaan setelah selesai diperiksa dari
laboratorium,
10. Perawat mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat,
11. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan
keperawatan :
a) Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan tonsil
b) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan
pemasukan : mual, anoreksia, letargi
c) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan
pemasukan : mual, anoreksia, letargi
d) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan
pemasukan : mual, anoreksia, letargi
e) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi atau
imflamasi
12. Perawat menuliskan rencana tindakan keperawatan
a) Nyeri akut berhubungan dengan pembengkakan tonsil
 Kaji keluhan nyeri klien
 Meningkatkan perhatian kemampuan klien utnuk
menanggulangi rasa nyeri
 Intruksikan klien untuk meningkatkan relaksasi progresif,
teknik nafas dalam
 Berikan analgesic/antipiretik sesuai advis dokter
b) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pembatasan
pemasukan : mual, anoreksia, letargi
 Catat peningkatan suhu dan durasi demam klien
 Kaji turgor kulit, membrane mukosa, dan rasa haus
 Timbang berat badan sesuai indikasi
 Pantau pemasukan oral dan pertahankan keseimbangan
cairan tubuh klien
 Berikan cairan/elektrolit melalui selang pemberi makanan/IV
 Pantau hasil pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi
 Berikan obat sesuai indikasi
c) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia, mual, muntah
 Kaji kemampuan klien untuk mengunyah, merasakan dan
menelan
 Timbang berat badan sesuai kebutuhan
 Berikan perawatan mulut terus menerus, awasi tindakan
sekresi
 Berikan suplemen vitamin
d) Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolisme
penyakit
 Pantau suhu tubuh klien
 Pantau suhu tubuh ligkungan
 Berikan kompres mandi hangat untuk membantu
mengurangi demam
 Berikan antipiretik
e) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi atau
imflamasi

2
 Auskultasi bunyi nafas
 Catat kecepatan/kedalaman pernafasan
 Kaji perubahan tingkat kesadaran
13. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan,
14. Perawat melakukan evaluasi,
15. Perawat melaksanakan pencatatan,
16. Perawat mempersiapkan pasien untuk menyerahkan resep
keruang pelayanan obat,
17. Perawat memberikan edukasi,
18. Perawat mempersilahkan pasien pulang atau persetujuan untuk
di rawat, sesuai dengan kondisi pasien.

G. Diagram
alir
Pasien datang Perawat melakukan
anamnesa & vital sign

Pemeriksaan laboratorium Perawat melakukan


pada pasien jika di perlukan pemeriksaan fisik

Perawat menuliskan diagnosa Perawat melakukan


dan intervensi keperawatan implementasi keperawatan

Pasien pulang / Perawat melakukan evaluasi


dirawat dan pencatatan

H. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait UGD dan Rawat Inap

J. Dokumen Rekam Medis


Terkait

K. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Historis diberlakukan
Perubahan 1. Kebijakan Surat Keputusan
Kepala UPTD
Puskesmas Silungkang
Nomor : 188.47/048 /
PKM-Slkg / I /2019
Tentang Layanan
Klinis.

3
4

Anda mungkin juga menyukai