2
terus mengkaji respons pasien.
b) Isolasi sosial berhubungan dengan kurangnya rasa percaya diri
kepada orang lain
Perlihatkan sikap menerima dengan cara melakukan kontak
yang sering tapi singkat.
Perlihatkan penguatan positif kepada pasien
Temani pasien untuk memperlihatkan dukungan selama
aktivitas kelompok yang mungkin merupakan hal yang
menakutkan atau sukar untuk pasien
Jujur dan menepati semua janji
Orientasikan pasien pada waktu, orang, tempat, sesuai
kebutuhan.
Berhati-hatilah dengan sentuhan. Biarkan pasien mendapat
ruangan extra dan kesempatan untuk keluar ruangan jika
pasien menjadi begitu ansietas.
Berikan obat-obat penenang sesuai program pengobatan
pasien. Pantau keefektifan dan efek samping obat.
Diskusikan dengan pasien tanda-tanda peningkatan ansietas
dan tehnik untuk memutus respon ( misalnya latihan
relaksasi ).
Berikan pengakuan dan penghargaan tanpa disuruh pasien
dapat berinteraksi dengan orang lain.
c) Koping Individu tak efektif berhubungan dengan
Ketidakmampuan untuk percaya kepada orang lain
Dorong perawat yang sama untuk bekerjasama dengan
pasien sebanyak mungkin
Hindari kontak fisik
Hindari tertawa, berbisik-bisik, atau bicara pelan-pelan
didekat pasien sehingga pasien dapat melihat hal tersebut
namun tak dapat mendengar apa yang dibicarakan.
Jujur dan selalu tepati janji.
Kemungkinan besar dibutuhkan pendekataan yang kreatif
untuk mendukung masukan makanan ( misalnya makanan
kaleng, makanan milik pribadi atau makanan khas keluarga
yang akan memberikan kesempatan lebih besar untuk hal
ini)
Periksa mulut pasien setelah minum obat
Jangan berikan kegiatan yang bersifat kompetitif. Kegiatan
yang mendukung adanya hubungan interpersonal (satu-satu)
dengan perawat atau terapis adalah kegiatan yang terbaik.
Motivasi pasien untuk mengatakan perasaan yang
sebenarnya. Perawat harus menghindari sikap penolakan
tehadap perasaan marah yang ditujukan pasien langsung
kepada diri perawat.
Sikap asertif, sesuai kenyataan, pendekatan yang bersahabat
akan menjadi hal yang tidak mengancam pasien yang curiga.
13. Perawat melaksanakan implementasi dari rencana tindakan
keperawatan,
14. Perawat melakukan evaluasi,
15. Perawat melaksanakan pencatatan,
16. Perawat mempersiapkan pasien untuk menyerahkan resep
keruang pelayanan obat,
17. Perawat memberikan edukasi,
18. Perawat mempersilahkan pasien pulang atau persetujuan untuk
di rawat, sesuai dengan kondisi pasien.
G. Diagram
Pasien datang 3
alir Perawat melakukan
anamnesa & vital sign
H. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait UGD dan Rawat Inap