Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis tindakan Pemberian Obat Oral Flunarizine 5 mg pada Ny. S


di Ruang Cempaka Bawah RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo

Hari : Selasa
Tanggal : 22 Oktober 2019
Jam : 11.00 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sakit kepala

B. Diagnosa Medis
Cephalgia, Vertigo, Hipertensi

C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan penikmatan tekanan intracranial

D. Data Yang Mendukung


DS : Pasien mengatakan lemas sakit kepala, cekot-cekot dan berputar
DO :
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,6°C

E. Dasar Pemikiran
Kenyamanan atau rasa nyaman adalah suatu keadaan telah
terpenuhnya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan ketentraman
(suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan sehari-hari), kelegaan
(kebutuhan telah terpenuhi) dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang
melebihi masalah dan nyeri).
Nyeri merupakan sensasi rumit, unik, universal, dan bersifat
individual. Nyeri disebut individual karena respons individu terhadap
sensasi nyeri beragam dan tidak bisa disamakan satu dengan lainnya.
Perawat tidak dapat melihat dan merasakan nyeri yang dialami oleh klien
karena nyeri bersifat subyektif (antara satu individu dengan individu
lainnya berbeda dalam menyikapi nyeri).
Pada kasus Ny.S nyeri etiologinya adalah peningkatan tekanan intra
kranial . Klasifikasi nyerinya adalah sebagai berikut ;
1. Berdasarkan tempatnya
Deep pain, nyeri pada permukaan tubuh yang lebih dalam atau pada
organ tubuh visceral (organ hati, saluran empedu)
2. Berdasarkan sifatnya
Incidental pain, nyeri yang timbul sewaktu waktu lalu menghilang (bila
ada penekanan).
3. Berdasarkan bera ringannya
Nyeri ringan, merupakan nyeri dengan intensitas rendah (skala 2).
4. Berdasarkan lamanya serangan Akut.

F. Prinsip Tindakan Keperawatan


1 PENGERTIAN Pemberian obat oral Fluranizine 5 mg yang
dilakukan sesuai advis dokter
2 TUJUAN Mengurangi gejala yang diakibatkan dari
penyakit
3 INDIKASI Profilaksis migren, pengobatan dan pencegahan
vestibular, sirkulasi serebral dan perifer, vertigo
4 KONTRA 1. Riwayat depresi
INDIKASI 2. Penyakit parkinson
3. Pemberian bersama beta-blocker
5 PERSIAPAN 1. Pastikan identitas klien
PASIEN 2. Kaji kondisi klien
3. Beritahu dan jelaskan pada klien atau
keluarganya tindakan yg dilakukan
4. Jelaskan konsep 5 benar pemberian obat
6 PERSIAPAN 1. Tempat Obat
ALAT 2. Obat oral Flunarizine 5 mg
3. Tisu
4. Air putih
5. Handscoon
7 CARA Tahap Orientasi
BEKERJA 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
(kesukaanya)
2. Perkenalkan nama dan tanggung jawab
perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya
tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya atau
melakukan sesuatu sebelum kegiatan
dilakukan
2. Cuci tangan dan pakai handscoone (sarung
tangan)
3. Kaji kemampuan klien untuk dapat minum
obat per oral (menelan, mual, muntah, adanya
program tahan makan atau minum, akan
dilakukan pengisapan lambung dll)
4. Periksa kembali perintah pengobatan (nama
klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara
pemberian) periksa tanggal kedaluarsa obat,
bila ada kerugian pada perintah pengobatan
laporkan pada perawat/bidan yang berwenang
atau dokter yang meminta.
5. Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca
perintah pengobatan dan ambil obat yang
diperlukan)
6. Siapkan obat-obatan yang akan diberikan.
Siapkan jumlah obat yang sesuai dengan
dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat (gunakan tehnik
aseptik untuk menjaga kebersihan obat).
7. Berikan obat pada pasien untuk diminum
8. Cuci tangan
8 HASIL 1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Mengakhiri kegiatan dengan baik
9 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal
dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan
objektif) di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP

G. Analisis Tindakan
Flunarizine 5 mg adalah obat golongan calcium chanel blocker dan
memiliki aktivitas memblok histamine H1. Obat ini digunakan untuk
profilaksis migrain, penyakit oklusi vaskuler perifer, vertigo sentral dan
perifer, dan dapat digunakan sebagai adjuvant dalam terapi epilepsy. Obat
ini cukup efektif dalam mengatasi migraine dan dapat menurunkan tingkat
keparahan penyakit. Selain itu Flunarizine 5 mg juga dapat mencegah
vertigo dan gangguan syaraf yang mengatur keseimbangan, koordinasi, serta
gerakan tubuh (sistem vestibular). Dalam penggunaan obat ini harus sesuai
petunjuk dokter
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
Efek samping Flunarizine 5 mg yang mungkin timbul setelah
mengkonsumsi obat ini adalah :
1. Mengantuk
2. Mual
3. Nyeri ulu hati
4. Mulut kering
5. Depresi
6. Kelelahan
7. Gangguan sistem gerak
8. Kenaikan berat badan

I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dilakukan


1. Pengukuran TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 90x/menit
RR : 20x/menit
Suhu :36,6oC
2. Kaji tingkat nyeri klien

J. Hasil Yang Didapat / Evaluasi


S : Pasien mengatakan lemas, pusing cekot-cekot dan berputar
P : vertigo, Ht, cephalgia
Q : nyeri tajam, cekot-cekot
R : seluruh kepala
S : skala 4 dari rentang skala 1-10
T : hilang timbul
O : - obat telah diminum oleh pasien (peroral)
Tidak ada respon muntah saat minum obat
A : nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
-Monitoring TTV
- Kaji tingkat nyeri

K. Evaluasi Diri
Saat melakukan tindakan, dalam melakukan pemberian obat petugas kurang
memperkenalkan diri pada pasien.

L. Daftar Pustaka
1. Abdullah (2014). Kebutuhan Dasar Manusia Untuk Mahasiswa
KeperawatanJakarta, TIM
2. Amin. (2015). Tatalaksana diare akut. Continu Medical Education, 42
(7).
3. Wartonah, tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medik
4. Nurarif dan Kusuma. 2013. Aplikasi NANDA NIC NOC. Yogyakarta:
Mediart.
5. Rusmiyatu, Yuni. 2007 ,Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperwatan,
Yog: Fitramaya

Mengetahui ,
Pembimbing klinik / CI Mahasiswa Praktikan

(..................................................) (...........................................)

Anda mungkin juga menyukai