Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

APPENDICITIS
No. Dokumen No.Revisi Halaman:
1/4

RSUD SIAK 445/SPO/PMKP-


RSUD/2018/24.L
Tanggal Terbit Direktur RSUD Siak
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
03 Mei 2018
dr. H. Benny Chairuddin,Sp.An, M.Kes
NIP. 19751025 200508 1 008
1
Pengertian(Definisi) Asuhan Keperawatan pada pasien dengan appendicitis

2 Asesmen Keperawatan
1. Aktivitas/ istirahat: Malaise

2. Sirkulasi: TakikardiDemam

3. Makanan dan Cairan: Anoreksia, mual, muntah yang berkaitan

dengan nyeri

4. Eleminasi: Konstipasi, terkadang diare. Distensi abdomen,

nyeri tekan, bising usus menurun atau tidak ada

5. Nyeri/ ketidaknyamanan: nyeri perut area umbilikal, onset

serial dan semakin meningkat. Lokasi di kuadran kanan


bawah, semakin hebat dengan berjalan, bersin, batuk, atau
nafas dalam. Nyeri terus meningkat. Posisi melindungi area
yang sakit, berbaring miring atau kaki ditekuk. Pada palpasi,
nyeri di McBurney's Point. Nyeri bertambah bila kaki kanan
diekstensikan dan digerakkan ke atas. Nyeri tekan di sebelah
kiri.

6. Respirasi: Takipnu, nafas dangkal

7. Keamanan: Demam dengan suhu tidak terlalu tinggi

8. Pembelajaran: Riwayat lain yang berhubungan


dengan nyeri perut seperti Chohn's disease,
sindrome bowel, ulkus peptikum.
9. Pertimbangan Rencana Pemulangan: Mungkin
membutuhkan pendampingan saat transportasi
pulang dan bantuan pekerjaan rumah tangga
3 Diagnosis Keperawatan
1. Risiko Infeksi
t
2. Risiko Kekurangan Volume Cairan
a
3. Nyeri Akut
n
4. Defesiensi Pengetahuan

4. Kriteria Evaluasi /
Kriteria Evaluasi / 1. Penyembuhan Luka: Primary Intention Tercapai
penyembuhan luka sesuai waktu penyembuhan, bebas tanda-
Nursing Outcome
tanda infeksi, bebas purulent dan kemerahan, bebas
demamTidak ada kejang

2. Hidrasi Keseimbangan cairan yang adekuat dibuktikan


dengan membran mukosa lembab, turgor kulit baik, vital
sign stabil, urine output dalam batas normal pasien

3. Tingkat Nyeri Melaporkan nyeri berkurang atau terkontrol.


Menunjukkan sikap yang lebih rileks, dapat tidur dan
beristirahat dengan baik.
4. Pengetahuan: Ilness Care Mampu menjelaskan
mengenai kondisi, proses penyakit, dan prognosis.
Mampu menjelaskan pengobatan yang diterima.
Gaya hidup berubah. Berpartisipasi dalam proses
pengobatan
5 Intervensi Keperawatan 1. Kontrol Infeksi
w a. Ganti peralatan perawatan per pasien sesuai
a protokol institusi
t b. Anjurkan pengunjung untuk cuci tangan pada saat
a memasuki dan meninggalkan ruangan pasien
n c. Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan perawatan
pasien
d. Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
e. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
f. Berikan intake cairan yang sesuai
g. Dorong untuk beristirahat
h. Ajarkan pasien dan keluarga mengurangi tanda dan
gejala infeksi

2. Manajemen Cairan

a. Monitor status hidrasi


b. Monitor status hemodinamik
c. Monitor tanda-tanda vital

d. Monitor status gizi

e. Persiapkan pemberian produk-produk darah

3. Manajemen Nyeri

a. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif

b. Observasi adanya petunjuk nonverbal ketidaknyamanan


terutama pada yang tidak berkomunikasi secara efektif

c. Berikan informasi mengenai nyeri sperti penyebab,


berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur

d. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi


respon pasien terhadap ketidaknyamanan
e. Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat
mencetuskan atau meningkatkan nyeri
f. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
g. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi
h. Monitor kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri
dalam interval yang spesifik

4. Pengajaran: Proses Penyakit

a. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses


penyakit yang spesifik
b. Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaimana
hubungannya dengan anatomi dan fisiologi, sesuai
kebutuhan
c. Review pengetahuan pasien mengenai
kondisinya
d. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit,
sesuai kebutuhan

e. Edukasi pasien mengenai tindakan untuk mengontrol/


meminimalkan gejala, sesuai kebutuhan

f. Edukasi pasien dan keluarga mengenai tand dan gejala


yang harus dilaporkan kepada petugas kesehatan, sesuai
kebutuhan

g. Rujuk pasien kepada kelompok pendukung/ agen


komunitas lokal
6 Informasi dan Edukasi
Proses Penyakit, Pembatasan Aktivitas post operasi, penggunaan
laksatif, perawatan luka, pencegahan infeksi
7 Evaluasi 1. Kriteria hasil/ N O C tercapai sesuai perencanaan awal
2. Komplikasi tidak terjadi atau dapat diminimalisir
3. Nyeri berkurang atau terkontrol
4. Prosedur pembedahan, prognosis, pengobatan, dan
kemungkinan komplikasi dipahami
5. Jadwal kontrol, baik ke RS atau ke PPK 1 sudah dipahami

8 Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan


9 Kepustakaan PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Moorhead, Sue dkk (2013). Nursing Outcome Classification
(NOC) 5th Indonesian Edition. Jakarta: CV MocomediaLewis,
SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher,
L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: Elsivier
Bulechek, GM dkk (2013). Nursing Intervention Classification
(NIC) 6th Indonesian Edition. Jakarta: CV Mocomedia
Doenges, Marilynn E (2010). Nursing Care Plans. Guidelines
for Individualizing Client Care Across the Life Span.
Philadelphia: F. A Davis Company [e-book]

Anda mungkin juga menyukai