0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur mobilisasi pasien, pencegahan infeksi, dan evaluasi diagnosa keperawatan. Secara singkat, dokumen merekomendasikan melakukan mobilisasi dini dan sederhana, mencuci tangan dengan benar untuk mencegah infeksi, serta memantau kondisi pasien dan tanda-tanda infeksi selama perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur mobilisasi pasien, pencegahan infeksi, dan evaluasi diagnosa keperawatan. Secara singkat, dokumen merekomendasikan melakukan mobilisasi dini dan sederhana, mencuci tangan dengan benar untuk mencegah infeksi, serta memantau kondisi pasien dan tanda-tanda infeksi selama perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur mobilisasi pasien, pencegahan infeksi, dan evaluasi diagnosa keperawatan. Secara singkat, dokumen merekomendasikan melakukan mobilisasi dini dan sederhana, mencuci tangan dengan benar untuk mencegah infeksi, serta memantau kondisi pasien dan tanda-tanda infeksi selama perawatan.
Kurang terpapar informasi prosedur mobilisasi dan prosedur mobilisasi
tentng aktivitas fisik 9. Anjurkan melakukan 2. Untuk menganjurkan 18. Kecemasan mobilisais dini melakukan mobilisais dini\ 19. Gnagguan kognitif 10. Ajarkan mobilisais 3. Untuk mengajarkan 20. Keengganana melkuakan sederhana yang harus di mobilisais sederhana yang pergerakan lakukan, seperti. duduk di harus dilakukan seperti 21. Gnagguan sensori tempat tidur, di sisi tempat duduk di tempat tidur, di persepsi\ tidur, pindah dari tempat sisi tempat tidur, pindah Gejala dan Tanda Mayor tidur dari tempat tidur : Subjektif 1. Mengeluh sulit menggerakan ekstremitas Objektif 1. Kekuatan otot 2. Menurun 3. Rentang gerak (ROM) mneurun Gejala dan Tanda Minor : Subjektif 1. Nyeri saat bergerak 2. Enggan melakukan pergerakan 3. Merasa cemas saat bergerak Objektif 1. Sendi kaku 2. Gerakan tidak terkooordinasi 3. Gerakan terbatas 4. Fisik lemah Kondisi Klinis terkat : 1. Stroke 2. Cedera Medula spinalis 3. Trauma 4. Fraktur 5. Osteoartritis 6. Ostemalasia 7. Keganasan 3 Risiko Infeksi (D.0142) Tingkat Infeksi Pencegahan infeksi Pencegahan Infeksi Kategori : lingkungan (L.14137) Definisi Definisi : mengidentifikasi dan Observasi Subkategori : keamanan dan Derajat infeksi berdasarkan menurunkan resiko terserang 1. Infeksi local hanya pada proteksi observasi atau sumber informasi. organisme patogenik bagian tertentu Infeksi lokal Definisi: Kriteria Hasil Tindakan yang dapat menjadi sistemik Beresiko mengalami 1. Kebersihan badan Observasi bilamikro-organisme mencapai peningkatan terserang meningkat 1. Monitor tanda dan gejala sistem limfatikatau vascular organisme patogenik infeksi lokal dan sistemik Terapeutik Faktor resiko Terapeutik 2. Untuk mengantisipasi 1. Penyakit kronis( mis. 2. Cuci tangan sebelum dan apabila ada kuman atau Diabetes militus) sesudah kontak dengan bakteri yang dapat 2. Efek prosedur infasif pasien dan lingkungan menyebabkan penyakit 3. Malnutrisi pasien yang menular 4. Peningkatan paparan 3. Pertahankan tehnik aseptik 3. Agar bebas dari infeksi organisme patogen pada pasien beresiko tinggi dan juga mikroorganisme lingkungan Edukasi Edukasi 5. Ketidak adekuatan 4. Jelaskan tanda dan gejala 4. Agar pasien dapat pertahanan tubuh primer : infeksi mengetahui secara dini a. Gangguan peristaltik 5. Ajarkan cara mencuci tanda tanda terjadinya b. Kerusakan integritas tangan dengan benar infeksi kulit Kolaborasi 5. Agar pasien dapat c. Perubahan sekresi pH Kolaborasi pemberian mengetahui cara mencuci d. Penurunan kerja siliaris imunisasi , jika perlu tangan dengan 6 langkah e. Ketuban pecah lama cuci tangan f. Ketuban pecah Kolaborasi sebelum waktunnya Tidak tersedia g. Merokok h. Statis cairan tubuh 6. Ketidak adekuatan pertahanan tubuh sekunder: a. Penurunan Hb b. Imununosupresi c. Leukopenia d. Supresi respon inflamasi e. Vaksinisasi tidak adekuat Kondisi klinis terkait 1. AIDS 2. Luka bakar 3. Penyakit paru obstruktif kronik 4. Diabetes mielitus 5. Tindakan infasif 6. Kondisi penggunaan terapi steroid 7. Penyalah gunaan obat 8. Ketuban pecah sebelum waktunya 9. Kanker 10. Leukimia 11. Imunosupresi 12. Lymphedema 13. Leukositopenia 14. Gangguan fungsi hati E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi 1 DX I 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, - Lokasi perut bawah, seperti tertusuk-tusuk, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri. menetap, skala nyeri 6 2. Memberikan teknik non farmakologi untuk - Pasien kooperatif mengurangi rasa nyeri 3. Mengontrol lingkungan yang memperberat rasa - Pasien tampak nyaman nyeri 4. Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk - Pasien memperhatikan cara Teknik napas mengurangi nyeri dalam 5. Berkolaborasi pemberian analgetik - Memberikan obat antinyeri 2 DX II 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan - Tidak ditemukan nyeri pada lokasi lain fisik lainnya 2. Memonitor kondisi umum selama melakukan - TTV: mobilsiasi TD : 120/80 N : 81 x/menit R : 20 x/menit S : 36,5 ºC 3. Memfasilitasi melakukan pergerakan - Pasien tampak senang 4. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien - Keluarga kooperatif dalam meningkatkan pergerakan 5. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi - Pasien memperhatikan dengan baik 6. Menganjurkan melakukan mobilisais dini - Pasien kooperatif 7. Mengajarkan mobilisais sederhana yang harus - Pasien memperhatikan cara mobilisasi dini dilakukan, seperti. duduk di tempat tidur, di sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur 3 DX III 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan - Tidak ditemukan tanda-tanda dan infeksi sistemik
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti