Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Risiko infeksi NOC : NIC : Faktor-faktor risiko : Immune Status 1. Pertahankan teknik aseptif 1. Prosedur Infasif Knowledge : Infection control 2. Batasi pengunjung bila perlu 2. Kerusakan jaringan dan Risk control 3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan peningkatan paparan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung lingkungan selama…… pasien tidak mengalami infeksi 5. Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan petunjuk umum 3. Malnutrisi dengan kriteria hasil: 6. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung 4. Peningkatan paparan 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi kencing lingkungan patogen 2. Menunjukkan kemampuan untuk 7. Tingkatkan intake nutrisi 5. Imonusupresi mencegah timbulnya infeksi 8. Berikan terapi antibiotik:................................. 6. Tidak adekuat pertahanan 3. Jumlah leukosit dalam batas normal 9. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal sekunder (penurunan Hb, 4. Menunjukkan perilaku hidup sehat 10. Pertahankan teknik isolasi k/p Leukopenia, penekanan 5. Status imun, gastrointestinal, 11. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, respon inflamasi) genitourinaria dalam batas normal drainase 7. Penyakit kronik 12. Monitor adanya luka 8. Imunosupresi 13. Dorong masukan cairan 9. Malnutrisi 14. Dorong istirahat 15. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi 16. Kaji suhu badan pada pasien neutropenia 4 Risiko Setelah dilakukan Konrol infeksi : infeksi b/d asuhan keperawatan 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain. imunitas … jam tidak 2. Batasi pengunjung bila perlu. tubuh primer terdapat faktor 3. Intruksikan kepada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan sesudahnya. menurun, risiko infeksi dan 4. Gunakan sabun anti miroba untuk mencuci tangan. prosedur infeksi terdeteksi 5. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan. invasive, dg KH: 6. Gunakan baju dan sarung tangan sebagai alat pelindung. Tdk ada tanda- 7. Pertahankan lingkungan yang aseptik selama pemasangan alat. tanda infeksi 8. Lakukan perawatan luka, dainage, dresing infus dan dan kateter setiap hari. AL normal 9. Tingkatkan intake nutrisi dan cairan V/S dbn 10. berikan antibiotik sesuai program. 11. Jelaskan tanda gejala infeksi dan anjurkan u/ segera lapor petugas 12. Monitor V/S Proteksi terhadap infeksi 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal. 2. Monitor hitung granulosit dan WBC 3. Monitor kerentanan terhadap infeksi.. 4. Pertahankan teknik aseptik untuk setiap tindakan. 5. Inspeksi kulit dan mebran mukosa terhadap kemerahan, panas, drai 6. Inspeksi kondisi luka, insisi bedah.
5 Kerusakan Setelah dilakukan Terapi ambulasi
mobilitas askep … jam terjadi Kaji kemampuan pasien dalam melakukan ambulasi fisik peningkatan Kolaborasi dg fisioterapi untuk perencanaan ambulasi berhubungan Ambulasi :Tingkat Latih pasien ROM pasif-aktif sesuai kemampuan dengan mobilisasi, Ajarkan pasien berpindah tempat secara bertahap patah tulang Perawtan diri Dg Evaluasi pasien dalam kemampuan ambulasi KH : Peningkatan Pendidikan kesehatan aktivitas fisik Edukasi pada pasien dan keluarga pentingnya ambulasi dini Edukasi pada pasien dan keluarga tahap ambulasi Berikan reinforcement positip atas usaha yang dilakukan pasien.