Diagnosa SLE 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d ekspansi paru menurun, hiperfentilasi, ansietas 2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer 3. Kerusakan intergritas kulit b.d lesi pada kulit 4. Hambatan mobilitas fisik b.d defometas skeletal 5. Nyeri aku b.d inflamasi dan kerusakan jaringan 6. Ketidkseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 7. Retensi urin b.d inhibisi arkus reflex 8. Resiko infeksi b.d pertahan tubuh primer 9. Resiko penurunan perfusi jaringan otak b.d hipoksia 10. Keletihan b.d peningkatan aktivitas penyakit 11. Gangguan citra tubuh b.d perubahan struktur kulit 12. Ansietas b.d pnularan penyakit interpersonal Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Dx1 Setelah dilakukan tindakan • Posisikan pasien untuk Ketidakefektifan keperawatan 1 x 24 jam diharapkan memaksimalkan pola nafas pola nafas teratur dengan kriteria ventilasi hasil: • Lakukan fisioterapi - Mendemonstrasi batuk efektif dan dada jika perlu suara nafas yang bersih, tidak ada • Keluarkan secret dengan sianosis dan dyspnea batuk atau suction - Menunjukan jalan nafas yang paten • Monitor TD, suhu dan (frekuensi pernafasan dalam rentang RR normal - Tanda- tanda vital dalam rentang normal Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Dx2. Setelah dilakukan tindakan Monitor adanya daerah Ketidakefektifan perfusi keperawatan 1x24 jam tertentu yang hanya peka jaringan perifer diharapkan perfusi jaringan terhadap panas, dingin normal dengan kriteria tajam tumpul hasil : Gunakan sarung tangan Tekanan sistole dan untuk proteksi diastole dalam rentangyang diharapkan Tidak ada tanda-tanda peningkatan intrakarnial(tidak lebih dari 15mmHg) Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Dx3. Setelah dilakukan tidakan Anjurkan pasien utuk Kerusakan integritas keperawatan selama 1x24 jam menggunakan pakaia jaringan diharapkan kerusakan jaringan dapat yang longgar teratasi dengan kriteria hasil : Jaga kulit tetap bersih - Perfusi jaringan normal dan kering - Tidak ada tanda-tanda infeksi Monitor kulit akan - Ketebalan dan tekstur jaringan adanya kemerahan normal menunjukan proses Monitor aktifitas dan terjadinya penyembuhan luka mobilisasi pasien