Disusun Oleh :
2A/S1 Keperawatan
2020/2021
Trigger Case
Seorang perempuan umur 50 tahun, sudah menikah dan bekerja sebagai Guru. Pasien
mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit darah tinggi dari satu tahun yang lalu dan
juga terdapat benjolan didaerah payudara dari klien berusia 25 tahun. Pasien didiagnosis
mengidap kanker payudara stadium 2. Pasien mengatakan pernah melakukan pengobatan
alternatif dengan meminum jamu dan memakan makanan yang dianjurkan pengobatan
alternatif tersebut yaitu salah staunya mengkonsumsi bawang putih. Pasien mengatakan
bahwa ia memiliki benjolan di payudara sehingga dokter menganjurkan untuk mengangkat
benjolan tersebut. Pasien mengatakan bahwa ia memiliki motivasi untuk sembuh agar klien
bisa melihat anak pertamanya menikah..Pasien mengatakan bahwa dengan sakitnya ini pasien
bisa lebih banyak istirahat, lebih banyak mengingat Allah, lebih mendekatkan diri pada
Allah. Pasien mengatakan tetap mengajar namun hanya bisa mengirimkan materi saja karena
keterbatasan dirinya. Pasien mengatakan terkadang masih mengikuti pengajian walaupun
memotong acara karena sudah lelah, mengikuti arisan walaupun hanya menghadiri sebentar.
Masyarakat sekitar pun mengetahui dan memaklumi serta mendukung atas kesembuhan
pasien.
Saat dikaji, pasien terlihat murung, bicara lirih/pelan. Ia mengungkapkan takut jika tidak bisa
menjadi istri seutuhnya untuk suaminya karena kondisi payudaranya sekarang. Pasien
mengatakan merasa malu karena payudaranya mengecil dan menutupi payudara kirinya
dengan kerudung Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami perubahan sikap menjadi
pendiam dan tidak seceria dulu sejak didiagnosa kanker serta pengangkatan benjolan yang
terdapat di payudaranya. Pasien terkadang sering menangis tapi secara sembunyi-sembunyi
dan dimalam hari. Pasien juga sering mendengarkan murotal serta pengajian untuk
muhassabah dirinya agar tetap kuat dalam menjalani hidup.
A. IDENTITAS KLIEN
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru
RM No. :-
C. FAKTOR PREDISPOSISI
Biologis :
Psikologis :
Perubahan sikap saat berkomunikasi :
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami perubahan sikap menjadi pendiam
dan tidak seceria dulu sejak didiagnosa kanker serta pengangkatan benjolan yang
terdapat dipayudaranya.
Pengalaman masa lalu berobat ke pengobatan alternatif :
Pasien mengatakan pernah melakukan pengobatan alternatif dengan meminum jamu
dan memakan makanan yang dianjurkan pengobatan alternatif tersebut yaitu salah
satunya mengkonsumsi bawang putih.
Gambaran positif terhadap diri karena sakit yang dialami :
Pasien mengatakan bahwa dengan sakitnya ini pasien bisa lebih banyak istirahat, lebih
banyak mengingat Allah, lebih mendekatkan diri pada Allah.
Motivasi diri terhadap kesembuhan sakitnya :
Pasien mengatakan bahwa ia memiliki motivasi untuk sembuh agar pasien bisa
melihat anak pertamanya menikah dan hidup bahagia.
Pengalaman psikologis masa lalu terkait sakitnya yang dirasa tidak menyenangkan :
Pasien mengatakan ada, ia merasa karena sakitnya ini segala aktivitas yang ia lakukan
menjadi terbatas. Ia juga takut tidak bisa berperan sebagai seorang istri dan ibu untuk
suami dan anaknya secara optimal karena penyakit yang menimpanya ini.
Sosial Budaya :
Keadaan Umum :
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,5°C
RR : 20 x/menit
Pemeriksaan Fisik :
1. Kulit
Kulit bersih warna sawo matang, turgor kulit, tidak ada sianosis.
2. Kepala
Bentuk mesocephal, bentuk simetis,rambut dan kulit kepala bersih. Mata ishokor,
simetris, visus normal. Telinga simetris dan bersih.
3. Leher
Tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
4. Tengkuk
Tidak ada benjolan dan tidak ada kaku kuduk.
5. Dada
a) Inspeksi
Bentuk dada tidak simetris karena ada pembengkakan payudara kiri.
b) Auskultasi
Vesikuler
c) Perkusi
Sonor
d) Palpasi
Terdapat benjolan di payudara kiri, bengkak dan terasa nyeri,tidak simetris,
ada nyeri tekan.
6. Payudara
a) Inspeksi
Di payudara kiri terdapat benjolan, tampak kemerahan, dan kulit payudara
mengkerut seperti kulit jeruk.
b) Palpasi
Teraba benjolan yang mengeras dan terasa nyeri serta terdapatpembengkakan
di payudara kiri.
7. Punggung
Tidak ada nyeri punggung, tidak ada skoliosis dan lordosis.
8. Abdomen
a) Inspeksi
Warna kulit sawo matang, simetris, tidak ada kemerahan dan kekuningan,
tidak ada bekas luka.
b) Auskultasi
Bising usus 20x/menit.
c) Perkusi
Terdengar redup, tidak ada hepatomegali.
d) Palpasi
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
9. Panggul
Tidak ada nyeri panggul
10. Anus dan Rectum
Pasien mengatakan tidak pernah BAB darah dan tidak ada benjolan dianus.
11. Genetalia
Pasien mengatakan genetalianya bersih, tidak keluar sekret yang berlebihan.
12. Ekstremitas
a) Atas
Mampu menggerakkan tangan secara mandiri, hanya lengan kiri terasa agak
nyeri, tidak teraba benjolan dan terpasang infus RL di lengan kanan. Tidak
ada kelainan bentuk dan fungsi.
b) Bawah
Mampu menggerakkan kaki secara mandiri dan tidak teraba benjolan.
Pengkajian Psikososial :
a. Gambaran diri :
Pasien mengatakan setelah operasi payudara kirinya tidak ada dan merasa
tubuhnya menjadi berubah bentuk.
b. Identitas diri :
Pasien mengatakan bangga sebagai seorang istri dan ibu untuk keluarganya.
c. Peran diri :
Pasien adalah ibu rumah tangga yang juga berkerja sebagai guru. Selama di RS
pasien kooperatif dengan program terapi.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya.
e. Harga diri :
Sejak sakit ini pasien merasa tetap dihargai dan dihormati oleh suami dan
anaknya.
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
F. STATUS MENTAL
a. Penampilan umum :
Pasien berpakaian seadanya tanpa berpikir menggunakan pakaian kesukaan.
b. Pembicaraan :
Pasien berbicara lambat.
c. Aktivitas motorik :
Pasien tampak lesuh dan kurang bersemangat.
d. Alam perasaan :
Pasien terlihat sedih dan murung.
e. Interaksi selama wawancara :
Pasien ketika berinteraksi banyak menunduk serta terlihat sedikit murung.
f. Tingkat kesadaran dan orientasi :
Pasien mampu berorientasi.
g. Memori :
Pasien masih bagus dalam mengingat baik tempat, waktu, dan orang.
h. Daya tilik :
Pasien menyadari dan mengetahui bahwa dirinya sakit.
G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Penggunaan obat dirumah :
Pasien mengetahui waktu meminum obat setelah makan dan diminum 3x sehari.
2. Proses pemeliharaan kesehatan dirumah :
Pasien berolahraga seminggu 2 kali dengan berjalan kaki santai.
3. Aktivitas didalam dan diluar rumah :
Didalam rumah pasien sering mengerjakan kegiatan rumah tangga yaitu bersih-
bersih sesekali menyelesaikan pekerjaan kantor. Diluar rumah pasien
bersosialisasi dengan tetangga dan berjalan santai bersama tetangga.
H. MEKANISME KOPING
Pasien terkadang sering menangis tapi secara sembunyi-sembunyi dan dimalam hari.
Pasien mengatakan bahwa ia berdoa dan bercerita kepada keluarga setiap mendapat
masalah yang di hadapi apalagi mengenai masalah penyakitnya. Pasien juga sering
mendengarkan murotal serta pengajian untuk muhassabah dirinya agar tetap kuat dalam
menjalani hidup.
I. ASPEK MEDIS
Diagnose medis :
Gangguan Citra Tubuh
Terapi yang diberikan
Afirmasi positif
J. ANALISA DATA
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Citra Tubuh (GCT)
L. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN