Disusun Oleh:
AGUS TRIONO
NIM. 180070300011043
a. Topik
֊ Pengenalan dan cara perawatan pada pasien Systemic Lupus Eritematous (SLE)
c. Materi
֊ Terlampir
d. Metoda
֊ Diskusi
g. Tujuan edukasi
֊ Setelah dilakukan edukasi diharapkan klien paham tentang perawatan pasien stroke
b. Faktor Lingkungan
- Faktor lingkungan sangat berperan sebagai pemicu Lupus, misalnya : infeksi,
stress, makanan, antibiotik (khususnya kelompok sulfa dan penisilin), cahaya
ultra violet (matahari) dan penggunaan obat – obat tertentu. Sinar matahari
adalah salah satu kondisi yang dapat memperburuk gejala Lupus. Diduga oleh
para dokter bahwa sinar matahari memiliki banyak ekstrogen sehingga
mempermudah terjadinya reaksi autoimmune. Tetapi bukan berarti bahwa
penderita hanya bisa keluar pada malam hari. Pasien Lupus bisa saja keluar
rumah sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 16.00 dan disarankan agar
memakai krim pelindung dari sengatan matahari. Teriknya sinar matahari di
negara tropis seperti Indonesia, merupakan faktor pencetus kekambuhan bagi
para pasien yang peka terhadap sinar matahari dapat menimbulkan bercak-
bercak kemerahan di bagian muka. Kepekaan terhadap sinar matahari
(photosensitivity) sebagai reaksi kulit yang tidak normal terhadap sinar
matahari.
c. Faktor hormon
- Meningkatnya gejala penyakit ini pada masa sebelum menstruasi atau selama
kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon (terutama estrogen) mungkin
berperan dalam timbulnya penyakit ini sedangkan hormon androgen
mengurangi risiko terjadinya SLE.
d. Sinar UV
- Sinar ultra violet mengurangi supresi imun sehingga terapi menjadi kurang
efektif, sehingga SLE kambuh atau bertambah berat. Ini disebabkan sel kulit
mengeluarkan sitokin dan prostaglandin sehingga terjadi inflamasi di tempat
tersebut maupun secara sistemik melalui peredaran pembuluh darah.
e. Sistem Imunitas
- Pada pasien SLE terdapat hiperaktivitas sel B atau intoleransi terhadap sel T.
f. Obat – obatan
Obat yang pasti menyebabkan lupus, yaitu :
- Klorpromazin
- Metildopa
- Hidralasin
- Prokainamid
- Soniazid.
Obat yang mungkin dapat menyebabkan lupus, yaitu :
- Dilantin
- Penisilinamin
- Kuinidin
g. Infeksi
- Pasien SLE cenderung mudah mendapat infeksi dan terkadang penyakit ini
kambuh setelah infeksi. Misal disebabkan oleh agen infeksius seperti virus,
bakteri (virus Epstein Barr, Streptokokus, klebsiella)
h. Stres
i. Zat kimia :
Merkuri
Silikon
j. Silika debu dan merokok dapat meningkatkan risiko mengembangkan SLE
k. Makanan
- Makanan seperti kecambah alfalfa turut terlibat dalam penyakit SLE akibat
senyawa kimia yang dikandungnya (Smeltzer & Bare, 2006).
Baughman, Diane C. 2012. Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku Brunner and Suddarth;
Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC.
Isbagio H, Albar Z, Kasjmir YI, et al. Lupus Eritematosus Sistemik. Dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, et al, editor. 2012. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi kelima.
Jakarta: Interna Publishing ; 2565-2579.
Khanna S, Pal H, Panday RM, Handa R. 2010. The Relationship Between Disease Activity
and Quality of Life in Systemic Lupus Erythematosus. Available from:
http://rheumatology.oxfordjournals.org/content/43/12/1536.full.
Matulessy, Tirza G. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien
Lupus Eritematosus Sistemik ( LES ) ( Tesis ). Jakarta ( Indonesia ) : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Sutcliffe N, Clarke AE, Levinton C, Frost C, Gordon C, Isenberg DA. 2011. Associates of health
status in patients with systemic lupus erythematosus. Available from :
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10555890