Anda di halaman 1dari 32

Pertemuan Ke-1:Pengantar Kesehatan

Komunitas & Konsep Dasar Kep.Komunitas

Dosen Pengampu MK : Aneng Yuningsih, M.Kep


Sub Pokok Bahasan
 Pengertian kesehatan,
 Indikator sehat,
 Karakteristik dan perilaku sehat
 Kesehatan komunitas: pengertian komunitas
 Tahapan pencegahan (Tujuan dan strategi serta
pelayanan kesehatan utama)
Pengertian kesehatan

Menurut UU No 36 Tahun 2009


Tentang
Kesehatan

“Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,


spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup pproduktif secara sosial dan ekonomis”
Indikator sehat
 Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-
perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO,
1981).

 “variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan
memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu” (Buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota - Kepmenkes RI 2004).
Indikator Kesehatan
WHO mengemukakan beberapa indikator kesehatan yang berhubungan
dengan status kesehatan masyarakat :
 Indikator komprehensif dan
 Indikator spesifik
 Indikator kesehatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan

Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI tahun 2003 mengemukakan


indikator kesehatan yang terdiri dari 3 macam, yaitu
 Indikator derajat kesehatan
 Indikator hasil antara,
 Indikator proses dan masukan.
Indikator kesehatan yang berhubungan dengan status
kesehatan masyarakat
 Indikator komprehensif terdiri dari angka kematian kasar menurun, rasio angka
mortalitas proporsional rendah, umur harapan hidup meningkat,

 Indikator spesifik terdiri dari angka kematian ibu dan anak menurun, angka
kematian karena penyakit menular menurun, angka kelahiran menurun.
Indikator kesehatan yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan:

 Yaitu rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang,


distribusi tenaga kesehatan merata, informasi lengkap tentang fasilitas
kesehatan, informasi tentang sarana pelayanan di rumah sakit, puskesmas, dan
lain-lain.
KARAKTERISTIK INDIKATOR
1. Valid yang berarti bahwa indikator benar-benar dapat dipakai sebagai
pengukur atas sesuatu yang akan diukur.
2. Reliable yang berarti bahwa indikator mampu menunjukkan hasil yang sama
walaupun dalam waktu yang berbeda, dan dihitung oleh orang yang berbeda
pula.
3. Sensitive yang berarti bahwa indikator cukup peka dan tepat sebagai
pengukur sehingga jumlahnya tidak perlu banyak.
4. Specific yang berarti bahwa indikator mampu memberikan gambaran
perubahan ukuran yang jelas.
5. Relevant yang berarti bahwa indikator sesuai dengan aspek kegiatan yang
diukur.
DERAJAT KESEHATAN
I. MORTALITAS:

 Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup


 Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup.
 Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup.
 Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
II. MORBIDITAS:
 Angka Kesakitan Malaria per-1.000Penduduk
 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
 Prevalensi HIV (Persentase Kasus
 Terhadap Penduduk Berisiko)
 Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) Pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000
Anak
 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk
III. STATUS GIZI

 Persentase Balita Dengan Gizi Buruk


 Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi
HASIL ANTARA
Indikator Hasil Antara dan Target Yang Hendak Dicapai
I. KEADAAN LINGKUNGAN:
 Persentase Rumah Sehat
 Persentase Tempat-tempat Umum Sehat

II. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT:


 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
 Persentase Posyandu Purnama & Mandiri

III. AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN:


 Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas
 Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Rumah Sakit
 Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan
 Persentase Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar
 Persentase Obat Generik Berlogo Dalam Persediaan Obat
PROSES DAN MASUKAN
I. PELAYANAN KESEHATAN
 Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
 Persentase Desa Yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
 Persentase Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) Yang Ditangani <24
jam
 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe
 Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
 Persentase Murid Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah Yang Mendapat
Pemeriksaan Gigi dan Mulut
 Persentase Pekerja Yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Kerja
 Persentase Keluarga Miskin Yang Mendapat Pelayanan Kes
II. SUMBER DAYA KESEHATAN
 Rasio Dokter Per-100.000 Penduduk
 Rasio Dokter Spesialis Per-100.000 Penduduk
 Rasio Dokter Keluarga 1.000 Keluarga
 Rasio Dokter Gigi Per-100.000 Penduduk
 Rasio Apoteker Per-100.000 Penduduk
 Rasio Bidan Per-100.000 Penduduk
 Rasio Perawat Per-100.000 Penduduk
 Rasio Ahli Gizi Per-100.000 Penduduk
 Rasio Ahli Sanitasi Per-100.000 Pddk.
 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Per-100.000 Penduduk
 Persentase Penduduk Yang Menjadi Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
 Rata-rata Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/ Kota
 Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per-Kapita per-tahun (ribuan
III. MANAJEMEN KESEHATAN
 Persentase Kabupaten/Kota Yang Mempunyai Dokumen Sistem Kesehatan
 Persentase Kabupaten/Kota yg memiliki “contingency plan”
Untuk Masalah Kesehatan Akibat Bencana
 Persentase Kabupaten/Kota Yang Membuat Profil Kesehatan
 Persentase Provinsi Yang Melaksanakan Surkesda.
 Persentase Provinsi Yang Mempunyai “Provincial Health Account”
Kesehatan Komunitas : Pengertian Komunitas
 Komunitas adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering
dibandingkan dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling
ketergantungan untuk memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk
menunjang kehidupan sehari-hari
PENCEGAHAN
TINGKAT PENCEGAHAN

Primordial

Primer

Sekunder

Tersier
Tingkat Pencegahan Fase Penyakit Sasaran

Kondisi Populasi
yang total dan
Primordial mengarah kelompok
ke yang
penyebab terseleksi
Populasi total,
kelompok-
Faktor- kelompok
Primer faktor
penyebab
yang
terseleksi dan
individu-
spesifik individu yang
sehat

Penyakit dalam Penderita-


Sekunder tahap dini penderita

Penyakit dalam
tahap akhir Penderita-
Tersier (pengobatan, penderita
rehabilitasi)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
STRATEGI
STRATEGI
INDIVIDU YANG
POPULASI
BERESIKO TINGGI

Keuntungan :
Keuntungan :
Radikal, Amat potensial
untuk seluruh populasi Tepat untuk individu-individu,
Motivasi subjek , Motivasi
dan Tepat berdasarkan dokter , Menghendaki adanya
prilaku keuntungan dari rasio resiko

Kerugian : Memberikan
sedikit keuntungan pada Kerugian : Kesulitan-kesulitan
individu-individu , Subjek dalam mengidentifikasi individu-
dengan motivasi yang individu yang mempunyai resiko
buruk, Dokter dengan tinggi , Efek temporal , Efek
motivasi yang buruk , terbatas , Secara perilaku
Keuntungan terhadap rasio adalah tidak tepat
resiko mungkin rendah
Daftar Pustaka

• Allender, J.A and Sprandley, B.W.2001. Community health nursing: Concepts and
Practice. Fifth Edition. Philadelphia: Lippincoot
• Clark, M.J. 1992. Nursing in the community. Connecticut: Appleton and Lange.
• Depkes RI. Buku Pedoman Kerja Puskesmas
• Ferry Efendy & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Salemba
Medika. Jakarta
• Spradley, B.W., and Allender, J. A. 1992. Community health nursing: process and
practice for promoting health. 3rd Ed.St. Louis Mosby Year Book.
• Twin, S., Roberts, B., and Andrews, A. 1996. Community health nursing: principles
for practice. Oxford: Butterworth Heinemann.

Anda mungkin juga menyukai