Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH ROM EXERCISE DINI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR

EKSTREMITAS BAWAH (FRAKTUR FEMUR DAN FRAKTUR CRURIS)


TERHADAP LAMA HARI RAWAT DI RUANG BEDAH RSUD GAMBIRAN
KOTA KEDIRI
Yunanik Esmi Dwi Lestari

Key word: Early ROM Exercise, Length Of Treathment Day, Post ORIF patient

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dari di buatnya jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ROM
execise dini pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah (fraktur femur dan
fraktur cruris) terhadap lamanya hari rawat di ruang bedah RSUD gembiran Kota
kediri.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah pra-
eksperimen dengan cara mengukur pengaruh intervensi pada kelompok eksperimen
dengan cara membandingkan kelompok tersebut dengan kelompok kontrol.

Yang menjadi variabel bebas dalam jurnal ini adalah ROM exercise dini.
Sedangkan untuk variabel terikat/ dependent pada jurnal ini adalah lama hari rawat
pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Dalam jurnal ini jumlah responden
yang di lakukan penelitian adalah sebanyak 30 pasien yang terdiri dari 15 responden
untuk lama hari rawat post operasi fraktur ekstremitas bawah yang tidak di laksanakan
ROM exercise dini dan 15 responden lagi untuk lama hari rawat post operasi fraktur
ekstremitas bawah yang di laksanakan ROM exercise dini.
C. Hasil Penelitian
1. Lama Hari Rawat Responden Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah
(Fraktur Femur Dan Fraktur Cruris) Yang Tidak Dilaksanakan ROM Exercise
Dini Di Ruang Bedah RSUD Gambiran Kota Kediri.

Berdasarkan lampiran diagram I di atas di dapatkan hasil bahwa


hampir setengah dari responden post operasi fraktur ekstremitas bawah (
fraktur femur dan fraktur cruris ) yang tidak dilaksanakan ROM exercise dini
lama hari rawatnya adalah 6 hari yaitu 6 responden (40%) dari total 15
responden yang tidak di lakukan ROM exercise dini.
2. Lama Hari Rawat Responden Post Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah
(Fraktur Femur Dan Fraktur Cruris) Yang Dilaksanakan ROM Exercise Dini
Di Ruang Bedah RSUD Gambiran Kota Kediri.
Berdasarkan diagram II yang ada di atas dapat dapat di ketahui bahwa
sebagian besar lama hari rawat dari responden post operasi fraktur ekstremitas
bawah ( fraktur femur dan fraktur cruris ) yang di lakukan ROM exercise dini
adalah 4 hari yaitu 10 responden (67%) lebih besaar dan atau lebih banyak
dari presentasi jumlah responden yang tidak mengikuti ROM exercise dini.
Bahkan setelah di lakukan uji SPSS 16 under windows menggunakan uji
independent T- test menunjukkan bahwa besarnya angka signifikasi sebesar
0,000< = 0,05, sehingga Ho di tolak. Jadi dapat di simpulkan adanya
pengaruh ROM exercise dini pada pasien post operasi fraktur ekstremitas
bawah ( fraktur femur dan fraktur cruris ) terhadap lama hari rawat di ruang
bedah RSUD Gembiran Kota Kediri.
D. Kesimpulan
Dari hasil analisa saya pada jurnal sistem muskuloskeletal yang berjudul
PENGARUH ROM EXERCISE DINI PADA PASIEN POST OPERASI
FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH (FRAKTUR FEMUR DAN FRAKTUR
CRURIS) TERHADAP LAMA HARI RAWAT DI RUANG BEDAH RSUD
GAMBIRAN KOTA KEDIRI yang di teliti dan di tulis oleh Yunanik Esmi Dwi
Lestari , dapat saya simpulkan bahwa ROM exercise dini sangat penting di lakukan
pada pasien dengan post operasi fraktur ekstremitas bawah seperti fraktur femur dan
fraktur crusis karena dari jurnal yang di buat oleh yunanik esmi dwi lestari terbukti
dapat mempercepat hari rawat pasien di RS. Dan hasil penelitian yang di buat oleh
Yunanik Esmi Dwi Lestari sesuai dengan yang di tuliskan oleh brunner & sudarth
(2002) bahwa gerakan dalam batas imobilisasi terapeutik selalu di anjurkan untuk
pasien dan untuk melakukan gerakan tersebut harus dengan bantuan dari tenaga
profesional seperti perawat. Dalam intervensi ini peran peawat sebagai edukator dan
motivator kepada klien/ pasien sangatlah penting guna meminimalkan suatu
komplikasi yang tidak di inginkan.

Anda mungkin juga menyukai