Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN SENAM TAI CHI CHUAN

PADA IBU S DI RT 02 RW XI WILAYAH


BARATAN, KECAMATAN PATRANG,
KABUPATEN JEMBER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Belajar Lapangan (PBL)


KEPERAWATAN GERONTIK
(KOMUNITAS II)

Oleh:
Moh. Firman Hamdani
NIM 102310101016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2012

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jln. Kalimantan no. 37 Kampus Tegal Boto, Telp (0331)323450

LAPORAN PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari
sisa makanan yang kita konsumsi (kertia. Nyoman, 2009). Purin sendiri adalah zat
yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.
Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam
tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena
penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena
penumpukan bahan purin ini.
Penyakit asam urat biasanya ditandai dengan seringnya mengalami
kesemutan, linu kesakitan atau nyeri sendi secara mendadak. Biasanya hal tersebut
menyerang satu sendi dan serangan awal lebih banyak dimulai pada sendi-sendi besar
kaki. Kebanyakan serangan pertama terjadi pada malam hari menjelang pagi. Nyeri
juga bisa terjadi pada pergelangan kaki, lutut, jari tangan atau sendi lain. Selain itu
tanda dan gejala lainnya adalah sendi yang terkena asam urat terihat bengkak,
kemerahan, terasa panas dan nyeri luar biasa (kertia. Nyoman, 2009).
Penyakit asam urat perlu mendapat perhatian dan penanganan yang baik oleh
perawat. Secara kuratif dan rehabilitatif seperti pengontrolan makan yang
mengandung purin tinggi, melatih senam untuk meningkatkan fleksibilitas dan
kekuatan otot penyokong postur tubuh dan keseimbangan guna menghindari supaya
tidak bertambah parah, dan mengatur pola makanan yang harus dimakan sehingga
tidak terjadi penumpukan purin tersebut. Selain itu perawat juga berperan secara
preventif yaitu dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit

asam urat

untuk meningkatkan pemahaman klien dan mencegah terjadinya

komplikasi. Pemahaman tentang adanya konsep senam Tai Chi Cuan yang kurang
pada masyarakat dapat memperburuk penyakit asam urat dan menyebabkan
komplikasi asam urat yang berkepanjangan. konsep dasar penyakit asam urat
haruslah dipahami oleh semua masyarakat, khususnya anggota keluarga Ibu S
Berdasarkan data hasil pengkajian, tidak satupun (0%) dari anggota keluarga yang
bertempat tinggal di RT 02 RW XI wilayah Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten
Jember memperoleh informasi mengenai senam Tai chi Cuan.
Terapi senam Tai Chi Cuan yang benar akan mencegah timbulnya penyakit
pada kelompok risiko dan memperparah prognosis penyakit asam urat yang
berdampak pula pada kesehatan anggota keluarga khususnya Ibu S dan keluarganya.

B.

RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen terapeutik Ibu S berhubungan dengan kurangnya
pemahaman Ibu S terhadap praktik perilaku kesehatan dasar dan
ketidakmampuan Ibu S dalam mengenal serta memahami penyakitnya
2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan senam Tai Chi Cuan selama 1 x 20 menit,
diharapkan keluarga Ibu.S di RT 02 RW XI wilayah Baratan, Kecamatan
Patrang, Kabupaten Jember mampu memahami konsep senam Tai Chi Cuan
dengan benar.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan senam Tai Chi Cuan selama 1 x 20 menit, 100%
keluarga Ibu.S di RT 02 RW XI wilayah Baratan, Kecamatan Patrang,
Kabupaten Jember dapat:
a. menjelaskan manfaat senam Tai Chi Cuan
b. melaksanakan senam Tai Chi Cuan dengan mandiri

C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Topik

Senam Taichi Cuan untuk Lansia dengan asam urat


2. Metode
Pelatihan
3. Media
Leaflet
4. Waktu dan Tempat
Ruang tamu rumah Ibu M di Jalan Slamet Riyadi Gang Sentral RT 2 RW XI
Baratan Timur, Patrang pada hari kamis, 13 Desember 2012 pukul 16.00 WIB.
5. Setting Tempat
Tempat disetting di ruang dengan setiap lansia berdiri dan berhadapan dengan
punyuluh atau instruktur. Kemudian, instruktur juga berdiri sehingga dapat
memberikan contoh yang sama dengan apa yang diharapkan.

4
3

5
6

Keterangan
= Pelatih
3

= Penguji
4

6
1

= Pendokumentasi
= Lansia

2
5

= Keluarga
= Keluarga

6. Pengorganisasian (waktu, kelompok, tempat)

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 20 menit. Tempat


pelaksanaan kegiatan ini adalahdi ruang tamu rumah ibu M. pembagian peran
dalam kegiatan ini yaitu:

a. Pemberi latihan
b. Pendokumentasian
c. Sasaran pelatihan

: Moh. Firman Hamdani


: Mega Indah R.
: Ibu S

7. Alat
a. Karpet
b. Stetoskop
c. Thermometer
8. Rincian kegiatan

Proses
Pendahuluan

Tindakan
Kegiatan Penyuluh
a. Memberikan

salam,a. Memperhatikan

memperkenalkan
dan

Waktu

Kegiatan Peserta

diri

dan5 `menit

menjawab salam.

membuka

penyuluhan.
b. Menjelasan

kontrak

waktu
c. Menjelaskan

materi

b. Memperhatikan

atau pokok bahasan.


d. Memberikan
kesempatan

memberikan tanggapan.
c. Memperhatikan.

kepada

d. Bertanya

sasaran untuk bertanya

Penyajian

a. Penyampaian

dan10 menit

memberikan tanggapan
b. memperhatikan
c. Mengikuti gerakan yang

gerakan senam taichi


cuan.
d. Meminta

dan

menanggapi

materia. Memperhatikan

senam taichi cuan


b. Mengukur TTV
c. Mempraktekkan

dan

dipraktekkan.

d. Melakukan

peserta

sesuai

melakukan

senam

taichi

secara

cuan

mandiri.
e. Mengukur TTV
Penutup

a. Memberikan

instruksi.

e. memperhatikan

evaluasia. Memperhatikan.

5 menit

terhadap gerakan yang


diajarkan.
b. Memberikan

reinforcement
partisipasi

atasb. Memperhatikan.
aktif

peserta.
c. Menutup

dengan

pertemuanc. Memperhatikan.
memberi

pesan.
d. Menutup

pertemuan

dan memberi salam.

d. Memperhatikan

dan

membalas salam.

D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pelatih menguasai materi dan senam Tai Chi Cuan yang akan diajarkan.
b. Pelatih mampu mengetahui kesiapan klien secara optimal.
c. Tersedia lingkungan yang nyaman dan kondusif.
2. Evaluasi Proses
a. Pelatih mampu memusatkan perhatian klien pada kegiatan yang akan

dilakukan.
b. Klien memahami senam Tai Chi Cuan yang dijelaskan oleh pelatih.
c. Klien mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh pelatih.
d. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
e. Proses pelatihan berjalan dengan sistematis.
3. Evaluasi Hasil

a. Klien mengatakan bahwa dia mau melakukan senam Taichi Cuan yang

diajarkan secara teratur.


b. Klien mampu mengungkapkan bahwa dia merasa lebih rileks dan lebih
tenang.
c. Tekanan darah klien mengalami penurunan.
E. LAMPIRAN

Leaflet, SOP, dan materi.


F. REFRENSI

Johnson, Joyce Young. 2005. Prosedur Perawatan di Rumah Pedoman untuk


Perawat. Jakarta: EGC.
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Pelatih

Moh. Firman Hamdani


NIM 102310101016
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
JUDUL SOP:
SENAM TAI CHI CHUAN
PSIK
UNIVERSITAS
JEMBER

PROSEDUR

NO DOKUMEN :
NO REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :

TETAP
1.

PENGERTIAN

Senam Tai Chi Cuan adalah program


latihan dengan kecepatan yang rendah
(low velocity) dan aman bagi lansia
dengan menghubungkan pernafasan,
relaksasi, dan struktur gerakan yang

2.

TUJUAN

pelan dan lembut


a. Memperbaiki keseimbangan dan
tekanan darah
b. Memperbaiki

meningkatnya

gerak

dengan

fleksibilitas

dan

kekuatan otot penyokong postur


tubuh dan keseimbangan.
c. Meningkatnya kekuatan fisik
d. Meningkatnya
daya
tahan

kardiorespirasi
e. Meningkatnya

kecepatan

dan

kelenturan tubuh
3.

INDIKASI

4.

KONTRAINDIKASI

Semua lansia dengan proses penuaan.


1. Klien pasca stroke
2. Klien dengan hipertensi tidak

terkontrol
5.

PERSIAPAN PASIEN

Lansia

sebaiknya

menggunakan

pakaian dengan kriteria:


a. Tidak

misalnya

menghalangi
ketat

atau

gerakan,
terlalu

kendur.
b. Cukup ventilasi
c. Menggunakan bahan yang mudah

menyerap keringat (misal katun,

kaos)
d. Tampak rapi dalam penampilan
e. Menggunakan sepatu olahraga

atau sepatu datar supaya tidak


menghalangi peregangan betis.
6.

PERSIAPAN ALAT

7.

CARA KERJA:

1. Pakaian olahraga
2. Sepatu

a. Persiapan klien dengan mengkaji tanda-tanda vital terutama denyut

jantung maksimum.
b. Latihan dimulai dengan gerakan 1, gerakan2, gerakan 3, gerakan 4,

gerakan 5, gerakan 6, gerakan 7, gerakan 8, gerakan 9, dan gerakan 10


dengan lama latihan selama 20-60 menit.
c. Latihan dilakukan 3-5 kali per minggu dengan berselang satu hari dalam

zona latihan.
d. Beban latihan menggunakan 60-90% maksimum denyut jantung, tetapi
bagi pemula dianjurkan menggunakan 50-60% dari VO2 maksimum.
e. Pemanasan dan pendinginan 5-10 menit dan latihan ini selama 15-30
f.

menit.
Urutan gerakan 1 sampai dengan gerakan 9 adalah sebagai berikut:

Gerakan 1 (awalan)
1. Berdiri tegak
2. Rentangkan kaki kanan ke samping
3. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sekaligus tarik

nafas lewat hidung


4. Kemudian hembuskan nafas lewat mulut sambil menurunkan kedua
tangan hingga membentuk sudut 30o
Gerakan 2 (memisahkan tali pengikat kuda liar)
1. Dari gerakan 1, tangan ditekuk dengan tangan kiri di atas tangan

kanan (seperti memegang bola), badan sedikit menyamping ke kiri


2. Putar tubuh ke kanan hingga kaki membentuk kuda-kuda
3. Posisikan tangan kanan bergerak menyerong ke atas hingga lengan

sejajar bahu dan telapak tangan menghadap dalam sejajar kepala,


tangan kiri turun sebatas pinggang
4. Goyangkan badan ke depan dan belakang
5. Kemudian berganti langkah dengan melangkahkan kaki kiri ke depan
1 langkah dan pindahkan tangan kiri di depan, sedangkan tangan

kanan turun ke bawah sebatas pinggang (langkah sama dengan nomor


3 dan 4)
6. Selanjutnya langkahkan kaki kanan dan posisikan tubuh seperti nomor

3,
Gerakan 3 (menebarkan sayap)
1. Dari gerakan nomor 2 (langkah 6), langkahkan kaki kiri sedikit di

depan kaki kanan, tekuk lutut kiri hingga tubuh menyamping ke kiri
bersamaan tangan kiri bergerak menyerong ke atas hingga lengan
sejajar bahu dan telapak tangan menghadap dalam sejajar kepala,
tangan kanan turun sebatas pinggang
2. Langkahkan kaki kanan ke depan hingga lurus dan kaki kiri tetap
menekuk
Gerakan 4 (menyikat lutut)
1. Dari gerakan nomor 3 (langkah 1 dan 2), saat tangan kiri berada di

depan kepala, putar kedua tangan ke belakang hingga tangan kiri lurus
dengan telapak tangan menghadap ke luar (seperti aba-aba STOP)
bersamaan kaki kanan menekuk dan tangan kanan sejajar pinggang
2. Posisikan badan bergoyang ke depan dan belakang sebanyak 2 kali
dengan posisi kaki tetap (tidak berpindah)
3. Kemudian langkahkan kaki kiri ke depan, putar kedua tangan ke

belakang hingga mengarah ke depan dan bentuk tangan kanan seperti


aba-aba STOP bersamaan kaki kiri menekuk dan tangan kiri sejajar
pinggang
4. Ulangi langkah nomor 1, dengan kaki kanan melangkah ke depan

Gerakan 5 (memainkan suling/gitar)


1. Dari gerakan 4 (langkah 4), Langkahkan kaki kiri sedikit maju hingga

jarak antara kaki sedikit


2. Gerakkan kedua tangan seperti gelombang cekung dengan tangan kiri
diatas tangan tangan kanan dan berada di depan atas hingga sejajar

kepala
Gerakan 6 (memukul mundur monyet)
1. Dari gerakan 5, langkahkan kaki kanan mundur ke belakang dengan

tangan kanan berputar ke belakang dan kembali sejajar dengan tangan


kiri
2. Kemudian tangan kiri berputar ke belakang dan kembali sejajar

dengan tangan kanan


3. Lakukan hingga langkah ke-4

Gerakan 7 (memegang bola)


1. Dari gerakan 6 (langkah 4), saat tangan kiri berputar melewati atas

kepala, posisikan kedua tangan menjadi seperti memegang bola


dengan tangan kanan di atas tangan kiri dan telapak tangan saling
berhadapan
Gerakan 8 (mendorong)
1. Dari gerakan 7, putar kedua tangan searah jarum jam
2. Saat kedua tangan berada di samping kanan, posisikan badan ke
3.
4.
5.
6.
7.

samping kanan dan tangan dorong ke depan


Tarik kembali tangan hingga siku tertekuk dan tangan di depan dada
Dorong kedua tangan hingga membentuk cekungan
Putar badan kembali hingga menghadap ke samping kiri
Ulangi gerakan dari gerakan 7, tetapi posisi kanan diganti menjadi kiri
Lakukan gerakan tersebut hingga 4 kali

Gerakan 9 (tangan awan)


1. Setelah gerakan 8 (langkah 4), buka tangan yang merapat hingga jarak

kedua tangan renggang


2. Gerakkan kedua kanan seperti air mengalir ke kanan dan kiri sebanyak
2 kali
Gerakan 10 (tendangan tumit)
1. Dari gerakan 9, saat mencapai langkah terakhir (kiri), rentangkan

tangan dan gerakkan seperti membuka tirai, angkat kaki kanan


2. Turunkan kaki dan tangan
3. Hadap kanan dan angkat kedua tangan seperti membentuk tangkisan
4. Rentangkan tangan dan gerakkan seperti membuka tirai, angkat kaki

kiri
8.

HASIL

1. Bertambahnya kekuatan fisik


2. Meningkatnya
daya
tahan

kardiorespirasi
3. Meningkatnya

kecepatan

dan

kelenturan tubuh

MATERI SENAM TAICHI


DEFINISI
Senam Tai Chi Cuan adalah program latihan dengan kecepatan yang rendah
(low velocity) dan aman bagi lansia dengan menghubungkan pernafasan, relaksasi,
dan struktur gerakan yang pelan dan lembut
MANFAAT SENAM TAICHI CUAN
1.

Meningkatkan kelenturan dan kekuatan


Kenikmatan dan lama bercinta membutuhkan tubuh dan stamina yang baik.

Tubuh kurang lentur dapat menurunkan perasaan untuk bercinta. Latihan rutin Tai

Chi bukan hanya akan meningkatkan kelenturan tubuh Anda saat bercinta, namun
juga membuat perasaan nyaman lebih sensitif.
2.

Pernapasan menjadi lebih kuat


Umumnya kita melakukan proses bernapas secara tidak baik. Pada saat bernapas,

kita sering hanya menggunakan bagian paling atas dada dan mengeluarkannya
dengan cara seperti terengah-engah, hanya untuk mendapatkan oksigen untuk
bertahan hidup. Itu berarti selama ini badan kita kerapkali kekurangan oksigen, yang
mengakibatkan fungsi organ-organ tubuh tidak bekerja optimum. Berlatih Tai Chi
membiasakan kita bernapas secara benar. Hal ini akan meningkatkan vitalitas dan
kemampuan aktivitas hubungan intim. Keahlian bernapas secara baik yang kita latih
lewat ber-Tai Chi, penting untuk mengontrol orgasme dan menjaga kekuatan otot
punggung.
3.

Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan semangat


Gerakan Tai Chi dapat mengaktifkan seluruh tubuh berikut organ-aliran organ

tubuh, seperti limpa, sehingga kerja limpa membersihkan racun menjadi semakin
efektif. Jika seluruh organ tubuh membaik, maka secara pasti kekebalan tubuh akan
meningkat. Ketenangan yang didapat dari berlatih Tai Chi dapat menurunkan stres,
sehingga memberi kesempatan lebih leluasa bagi tubuh untuk melakukan pemulihan.
Seperti mengganti sel-sel aus dan memperbaiki sel-sel rusak, sehingga mempercepat
proses pemulihan gangguan tubuh dan penyembuhan suatu penyakit.
4.

Meningkatkan relaksasi
Gerakan lentur beraturan, konsentrasi penuh sebagai bagian dari meditasi

dalam gerak, latihan pernapasan yang terjaga. Semua "muatan" dalam Tai Chi itu
menjadikan tubuh mengalami relaksasi sempurna.
LANGKAH-LANGKAH SENAM TAICHI CUAN
Gerakan 1 (awalan)

1. Berdiri tegak
2. Rentangkan kaki kanan ke samping
3. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sekaligus tarik nafas lewat

hidung
4. Kemudian hembuskan nafas lewat mulut sambil menurunkan kedua tangan
hingga membentuk sudut 30o
Gerakan 2 (memisahkan tali pengikat kuda liar)
1. Dari gerakan 1, tangan ditekuk dengan tangan kiri di atas tangan kanan
2.
3.

4.
5.

6.

(seperti memegang bola), badan sedikit menyamping ke kiri


Putar tubuh ke kanan hingga kaki membentuk kuda-kuda
Posisikan tangan kanan bergerak menyerong ke atas hingga lengan sejajar
bahu dan telapak tangan menghadap dalam sejajar kepala, tangan kiri turun
sebatas pinggang
Goyangkan badan ke depan dan belakang
Kemudian berganti langkah dengan melangkahkan kaki kiri ke depan 1
langkah dan pindahkan tangan kiri di depan, sedangkan tangan kanan turun ke
bawah sebatas pinggang (langkah sama dengan nomor 3 dan 4)
Selanjutnya langkahkan kaki kanan dan posisikan tubuh seperti nomor 3,

Gerakan 3 (menebarkan sayap)


1. Dari gerakan nomor 2 (langkah 6), langkahkan kaki kiri sedikit di depan kaki

kanan, tekuk lutut kiri hingga tubuh menyamping ke kiri bersamaan tangan
kiri bergerak menyerong ke atas hingga lengan sejajar bahu dan telapak
tangan menghadap dalam sejajar kepala, tangan kanan turun sebatas pinggang
2. Langkahkan kaki kanan ke depan hingga lurus dan kaki kiri tetap menekuk
Gerakan 4 (menyikat lutut)
1. Dari gerakan nomor 3 (langkah 1 dan 2), saat tangan kiri berada di depan

kepala, putar kedua tangan ke belakang hingga tangan kiri lurus dengan
telapak tangan menghadap ke luar (seperti aba-aba STOP) bersamaan kaki
kanan menekuk dan tangan kanan sejajar pinggang

2. Posisikan badan bergoyang ke depan dan belakang sebanyak 2 kali dengan

posisi kaki tetap (tidak berpindah)


3. Kemudian langkahkan kaki kiri ke depan, putar kedua tangan ke belakang
hingga mengarah ke depan dan bentuk tangan kanan seperti aba-aba STOP
bersamaan kaki kiri menekuk dan tangan kiri sejajar pinggang
4. Ulangi langkah nomor 1, dengan kaki kanan melangkah ke depan
Gerakan 5 (memainkan suling/gitar)
1. Dari gerakan 4 (langkah 4), Langkahkan kaki kiri sedikit maju hingga jarak

antara kaki sedikit


2. Gerakkan kedua tangan seperti gelombang cekung dengan tangan kiri diatas
tangan tangan kanan dan berada di depan atas hingga sejajar kepala
Gerakan 6 (memukul mundur monyet)
1. Dari gerakan 5, langkahkan kaki kanan mundur ke belakang dengan tangan

kanan berputar ke belakang dan kembali sejajar dengan tangan kiri


2. Kemudian tangan kiri berputar ke belakang dan kembali sejajar dengan tangan
kanan
3. Lakukan hingga langkah ke-4
Gerakan 7 (memegang bola)
1. Dari gerakan 6 (langkah 4), saat tangan kiri berputar melewati atas kepala,

posisikan kedua tangan menjadi seperti memegang bola dengan tangan kanan
di atas tangan kiri dan telapak tangan saling berhadapan
Gerakan 8 (mendorong)
1. Dari gerakan 7, putar kedua tangan searah jarum jam
2. Saat kedua tangan berada di samping kanan, posisikan badan ke samping
3.
4.
5.
6.
7.

kanan dan tangan dorong ke depan


Tarik kembali tangan hingga siku tertekuk dan tangan di depan dada
Dorong kedua tangan hingga membentuk cekungan
Putar badan kembali hingga menghadap ke samping kiri
Ulangi gerakan dari gerakan 7, tetapi posisi kanan diganti menjadi kiri
Lakukan gerakan tersebut hingga 4 kali

Gerakan 9 (tangan awan)


1. Setelah gerakan 8 (langkah 4), buka tangan yang merapat hingga jarak kedua

tangan renggang
2. Gerakkan kedua kanan seperti air mengalir ke kanan dan kiri sebanyak 2 kali
Gerakan 10 (tendangan tumit)
1. Dari gerakan 9, saat mencapai langkah terakhir (kiri), rentangkan tangan dan

gerakkan seperti membuka tirai, angkat kaki kanan


2. Turunkan kaki dan tangan
3. Hadap kanan dan angkat kedua tangan seperti membentuk tangkisan
Rentangkan tangan dan gerakkan seperti membuka tirai, angkat kaki kiri

Anda mungkin juga menyukai