Oleh:
Moh. Firman Hamdani
NIM 102310101016
LAPORAN PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari
sisa makanan yang kita konsumsi (kertia. Nyoman, 2009). Purin sendiri adalah zat
yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.
Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita
memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam
tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena
penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena
penumpukan bahan purin ini.
Penyakit asam urat biasanya ditandai dengan seringnya mengalami
kesemutan, linu kesakitan atau nyeri sendi secara mendadak. Biasanya hal tersebut
menyerang satu sendi dan serangan awal lebih banyak dimulai pada sendi-sendi besar
kaki. Kebanyakan serangan pertama terjadi pada malam hari menjelang pagi. Nyeri
juga bisa terjadi pada pergelangan kaki, lutut, jari tangan atau sendi lain. Selain itu
tanda dan gejala lainnya adalah sendi yang terkena asam urat terihat bengkak,
kemerahan, terasa panas dan nyeri luar biasa (kertia. Nyoman, 2009).
Penyakit asam urat perlu mendapat perhatian dan penanganan yang baik oleh
perawat. Secara kuratif dan rehabilitatif seperti pengontrolan makan yang
mengandung purin tinggi, melatih senam untuk meningkatkan fleksibilitas dan
kekuatan otot penyokong postur tubuh dan keseimbangan guna menghindari supaya
tidak bertambah parah, dan mengatur pola makanan yang harus dimakan sehingga
tidak terjadi penumpukan purin tersebut. Selain itu perawat juga berperan secara
preventif yaitu dengan cara memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit
asam urat
komplikasi. Pemahaman tentang adanya konsep senam Tai Chi Cuan yang kurang
pada masyarakat dapat memperburuk penyakit asam urat dan menyebabkan
komplikasi asam urat yang berkepanjangan. konsep dasar penyakit asam urat
haruslah dipahami oleh semua masyarakat, khususnya anggota keluarga Ibu S
Berdasarkan data hasil pengkajian, tidak satupun (0%) dari anggota keluarga yang
bertempat tinggal di RT 02 RW XI wilayah Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten
Jember memperoleh informasi mengenai senam Tai chi Cuan.
Terapi senam Tai Chi Cuan yang benar akan mencegah timbulnya penyakit
pada kelompok risiko dan memperparah prognosis penyakit asam urat yang
berdampak pula pada kesehatan anggota keluarga khususnya Ibu S dan keluarganya.
B.
RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen terapeutik Ibu S berhubungan dengan kurangnya
pemahaman Ibu S terhadap praktik perilaku kesehatan dasar dan
ketidakmampuan Ibu S dalam mengenal serta memahami penyakitnya
2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan senam Tai Chi Cuan selama 1 x 20 menit,
diharapkan keluarga Ibu.S di RT 02 RW XI wilayah Baratan, Kecamatan
Patrang, Kabupaten Jember mampu memahami konsep senam Tai Chi Cuan
dengan benar.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan senam Tai Chi Cuan selama 1 x 20 menit, 100%
keluarga Ibu.S di RT 02 RW XI wilayah Baratan, Kecamatan Patrang,
Kabupaten Jember dapat:
a. menjelaskan manfaat senam Tai Chi Cuan
b. melaksanakan senam Tai Chi Cuan dengan mandiri
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. Topik
4
3
5
6
Keterangan
= Pelatih
3
= Penguji
4
6
1
= Pendokumentasi
= Lansia
2
5
= Keluarga
= Keluarga
a. Pemberi latihan
b. Pendokumentasian
c. Sasaran pelatihan
7. Alat
a. Karpet
b. Stetoskop
c. Thermometer
8. Rincian kegiatan
Proses
Pendahuluan
Tindakan
Kegiatan Penyuluh
a. Memberikan
salam,a. Memperhatikan
memperkenalkan
dan
Waktu
Kegiatan Peserta
diri
dan5 `menit
menjawab salam.
membuka
penyuluhan.
b. Menjelasan
kontrak
waktu
c. Menjelaskan
materi
b. Memperhatikan
memberikan tanggapan.
c. Memperhatikan.
kepada
d. Bertanya
Penyajian
a. Penyampaian
dan10 menit
memberikan tanggapan
b. memperhatikan
c. Mengikuti gerakan yang
dan
menanggapi
materia. Memperhatikan
dan
dipraktekkan.
d. Melakukan
peserta
sesuai
melakukan
senam
taichi
secara
cuan
mandiri.
e. Mengukur TTV
Penutup
a. Memberikan
instruksi.
e. memperhatikan
evaluasia. Memperhatikan.
5 menit
reinforcement
partisipasi
atasb. Memperhatikan.
aktif
peserta.
c. Menutup
dengan
pertemuanc. Memperhatikan.
memberi
pesan.
d. Menutup
pertemuan
d. Memperhatikan
dan
membalas salam.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pelatih menguasai materi dan senam Tai Chi Cuan yang akan diajarkan.
b. Pelatih mampu mengetahui kesiapan klien secara optimal.
c. Tersedia lingkungan yang nyaman dan kondusif.
2. Evaluasi Proses
a. Pelatih mampu memusatkan perhatian klien pada kegiatan yang akan
dilakukan.
b. Klien memahami senam Tai Chi Cuan yang dijelaskan oleh pelatih.
c. Klien mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh pelatih.
d. Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
e. Proses pelatihan berjalan dengan sistematis.
3. Evaluasi Hasil
a. Klien mengatakan bahwa dia mau melakukan senam Taichi Cuan yang
Pelatih
PROSEDUR
NO DOKUMEN :
NO REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :
TETAP
1.
PENGERTIAN
2.
TUJUAN
meningkatnya
gerak
dengan
fleksibilitas
dan
kardiorespirasi
e. Meningkatnya
kecepatan
dan
kelenturan tubuh
3.
INDIKASI
4.
KONTRAINDIKASI
terkontrol
5.
PERSIAPAN PASIEN
Lansia
sebaiknya
menggunakan
misalnya
menghalangi
ketat
atau
gerakan,
terlalu
kendur.
b. Cukup ventilasi
c. Menggunakan bahan yang mudah
kaos)
d. Tampak rapi dalam penampilan
e. Menggunakan sepatu olahraga
PERSIAPAN ALAT
7.
CARA KERJA:
1. Pakaian olahraga
2. Sepatu
jantung maksimum.
b. Latihan dimulai dengan gerakan 1, gerakan2, gerakan 3, gerakan 4,
zona latihan.
d. Beban latihan menggunakan 60-90% maksimum denyut jantung, tetapi
bagi pemula dianjurkan menggunakan 50-60% dari VO2 maksimum.
e. Pemanasan dan pendinginan 5-10 menit dan latihan ini selama 15-30
f.
menit.
Urutan gerakan 1 sampai dengan gerakan 9 adalah sebagai berikut:
Gerakan 1 (awalan)
1. Berdiri tegak
2. Rentangkan kaki kanan ke samping
3. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sekaligus tarik
3,
Gerakan 3 (menebarkan sayap)
1. Dari gerakan nomor 2 (langkah 6), langkahkan kaki kiri sedikit di
depan kaki kanan, tekuk lutut kiri hingga tubuh menyamping ke kiri
bersamaan tangan kiri bergerak menyerong ke atas hingga lengan
sejajar bahu dan telapak tangan menghadap dalam sejajar kepala,
tangan kanan turun sebatas pinggang
2. Langkahkan kaki kanan ke depan hingga lurus dan kaki kiri tetap
menekuk
Gerakan 4 (menyikat lutut)
1. Dari gerakan nomor 3 (langkah 1 dan 2), saat tangan kiri berada di
depan kepala, putar kedua tangan ke belakang hingga tangan kiri lurus
dengan telapak tangan menghadap ke luar (seperti aba-aba STOP)
bersamaan kaki kanan menekuk dan tangan kanan sejajar pinggang
2. Posisikan badan bergoyang ke depan dan belakang sebanyak 2 kali
dengan posisi kaki tetap (tidak berpindah)
3. Kemudian langkahkan kaki kiri ke depan, putar kedua tangan ke
kepala
Gerakan 6 (memukul mundur monyet)
1. Dari gerakan 5, langkahkan kaki kanan mundur ke belakang dengan
kiri
8.
HASIL
kardiorespirasi
3. Meningkatnya
kecepatan
dan
kelenturan tubuh
Tubuh kurang lentur dapat menurunkan perasaan untuk bercinta. Latihan rutin Tai
Chi bukan hanya akan meningkatkan kelenturan tubuh Anda saat bercinta, namun
juga membuat perasaan nyaman lebih sensitif.
2.
kita sering hanya menggunakan bagian paling atas dada dan mengeluarkannya
dengan cara seperti terengah-engah, hanya untuk mendapatkan oksigen untuk
bertahan hidup. Itu berarti selama ini badan kita kerapkali kekurangan oksigen, yang
mengakibatkan fungsi organ-organ tubuh tidak bekerja optimum. Berlatih Tai Chi
membiasakan kita bernapas secara benar. Hal ini akan meningkatkan vitalitas dan
kemampuan aktivitas hubungan intim. Keahlian bernapas secara baik yang kita latih
lewat ber-Tai Chi, penting untuk mengontrol orgasme dan menjaga kekuatan otot
punggung.
3.
tubuh, seperti limpa, sehingga kerja limpa membersihkan racun menjadi semakin
efektif. Jika seluruh organ tubuh membaik, maka secara pasti kekebalan tubuh akan
meningkat. Ketenangan yang didapat dari berlatih Tai Chi dapat menurunkan stres,
sehingga memberi kesempatan lebih leluasa bagi tubuh untuk melakukan pemulihan.
Seperti mengganti sel-sel aus dan memperbaiki sel-sel rusak, sehingga mempercepat
proses pemulihan gangguan tubuh dan penyembuhan suatu penyakit.
4.
Meningkatkan relaksasi
Gerakan lentur beraturan, konsentrasi penuh sebagai bagian dari meditasi
dalam gerak, latihan pernapasan yang terjaga. Semua "muatan" dalam Tai Chi itu
menjadikan tubuh mengalami relaksasi sempurna.
LANGKAH-LANGKAH SENAM TAICHI CUAN
Gerakan 1 (awalan)
1. Berdiri tegak
2. Rentangkan kaki kanan ke samping
3. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu sekaligus tarik nafas lewat
hidung
4. Kemudian hembuskan nafas lewat mulut sambil menurunkan kedua tangan
hingga membentuk sudut 30o
Gerakan 2 (memisahkan tali pengikat kuda liar)
1. Dari gerakan 1, tangan ditekuk dengan tangan kiri di atas tangan kanan
2.
3.
4.
5.
6.
kanan, tekuk lutut kiri hingga tubuh menyamping ke kiri bersamaan tangan
kiri bergerak menyerong ke atas hingga lengan sejajar bahu dan telapak
tangan menghadap dalam sejajar kepala, tangan kanan turun sebatas pinggang
2. Langkahkan kaki kanan ke depan hingga lurus dan kaki kiri tetap menekuk
Gerakan 4 (menyikat lutut)
1. Dari gerakan nomor 3 (langkah 1 dan 2), saat tangan kiri berada di depan
kepala, putar kedua tangan ke belakang hingga tangan kiri lurus dengan
telapak tangan menghadap ke luar (seperti aba-aba STOP) bersamaan kaki
kanan menekuk dan tangan kanan sejajar pinggang
posisikan kedua tangan menjadi seperti memegang bola dengan tangan kanan
di atas tangan kiri dan telapak tangan saling berhadapan
Gerakan 8 (mendorong)
1. Dari gerakan 7, putar kedua tangan searah jarum jam
2. Saat kedua tangan berada di samping kanan, posisikan badan ke samping
3.
4.
5.
6.
7.
tangan renggang
2. Gerakkan kedua kanan seperti air mengalir ke kanan dan kiri sebanyak 2 kali
Gerakan 10 (tendangan tumit)
1. Dari gerakan 9, saat mencapai langkah terakhir (kiri), rentangkan tangan dan