Anda di halaman 1dari 3

ROLEPLAY PROMOSI CITRA TUBUH DAN PROMOSI HARAPAN

Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi Mas

pasien : Waalaikumsalam, pagi sus

perawat : Perkenalkan saya perawat Rendri, di sini saya yang bertugas pada pagi hari ini,
sebelumnya saya boleh melihat gelang identitas mas? Benar dengan mas Riko Pranoto ya?

Pasien : Iya benar sus

Perawat : Mas riko pranoto suka dipanggil siapa mas?

Pasien : Panggil mas riko saja sus

Perawat : Baik mas riko, Bagaimana perasaan mas saat ini kok keliatan murung mas

Pasien. : Iya saya lagi sedih sus

perawat : Kalau boleh tahu Mas sedih kenapa ?

pasien : Banyak pikiran sih sus kemarin malam saya susah tidur

perawat : Kalau begitu bagaimana kalau kita berbincang-bincang mengenai keadaan mas?

Pasien : iyaa baik sus

Perawat : Mas Riko ingin berbincang-bincang dimana mas? Disini ditaman atau dimana mas?

Pasien : Disini saja sus

Perawat : Baik mas, untuk waktunya memerlukan waktu sekitar 10 - 15 menit bagaimana
apakah Mas bersedia?

pasien : iya bersedia sus

Perawat : baik Mas di sini tujuannya untuk mengetahui kesehatan Mas lebih lanjut, bisa
ceritakan perasaan mas saat ini?

pasien : saya sedih dan malu sus karena saya tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa lagi

perawat : oh begitu ya Mas kira-kira penyebab apa yang memunculkan perasaan mas saat ini?

Pasien : gara-gara kecelakaan 3 minggu yang lalu kaki kiri saya diamputasi sus dan saya jadi
tidak bisa jalan dan tidak bisa ngapa-ngapain saya sedih dan malu dengan keadaan kaki saya
yang cacat ini saya berasa sudah tidak berguna lagi (PROMOSI CITRA TUBUH : observasi :
monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendri, monitor apakah pasien bisa melihat
bagian tubuh yg berubah)

Perawat : Kemudian apa yang mas riko lakukan ketika perasaan tersebut muncul?

Pasien : Saya hanya bisa menangis sambil meratapi cobaan ini sus, tetapi saya juga sering
menyalahkan diri saya yang tidak berhati-hati dalam berkendara dam mengingat kejadian itu
membuat saya pusing sus

Perawat : Mas riko mas riko tenang dulu mas harap sabar ya mas, mas masih bisa melakukan
kegiatan meskipun kaki mas tidak seperti dahulu. Ingat itu istri mas yang lagi menunggu diluar
pasti juga ikut sedih kalau mas riko sedih. Sebelum mas terjadi kecelakaan aktivitas apa yang
sering mas lakukan?

pasien : biasanya saya kalau pagi itu bekerja sebagai guru di SMP dekat rumah saya sus
tetapi karena kecelakaan ini kan kaki saya cacat sus saya jadi tidak bisa jalan dan saya juga
sudah tidak bisa mengajar lagi ( PROMOSI CITRA TUBUH. Terapeutik : diskusikan perubahan
tubuh dan fungsinya)

Perawat. : Oh begitu ya Mas menurut Mas apakah ini yang membuat Mas menjadi berpikir
negatif?

Pasien. : Iya ketika saya sendirian gitu saya takut ada hal apa gitu yang menimpa saya sus
dan saya tidak bisa bekerja saya pusing sus padahal sudah 3 minggu tetapi tidak kunjung sembuh
sembuh saya bngung bagaimana cara beraktivitas seperti biasanya dan mencari uang untuk
pengobatan ini dan saya juga mempunyai tanggungan untuk menafkahi istri saya saya sudah
pasrah sus saya sudah tidak bisa ngapa"in serasa saya tidak ada gunanya sus (PROMOSI CITRA
TUBUH. Terapeutik : diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi citra tubuh)

Perawat : jadi begini mas, Mas harus yakin bakal sembuh dan nanti ketika mas sembuh, Mas
kan bisa beraktifitas seperti biasanya meskipun membutuhkan penyesuaian tetapi untuk saat ini
mas harus fokus pada kesembuhan Mas dulu ya

Pasien : hmm iya saya juga bingung bagaimana saya memenuhi peran saya sebagai kepala
rumah tangga yang baik jika kondisi saya tetap seperti ini, saya mempunyai istri dan anak yg
harus saya nafkahi juga sus (DUKUNGAN PENAMPILAN PERAN. Observasi : identifikasi adanya
peran yang tidak terpenuhi)

Perawat : mas jangan memikirkan seperti itu, nanti ketika mas sudah sembuh mas masih bisa
kok beraktivitas dan memenuhi peran sebagai kepala keluarga untuk menafkahi istri dan anak
mas

Pasien : iyaa tapi saya merasa gagal sebagai kepala keluarga klo seperti ini
Perawat : jangan seperti itu mas istri mas juga memahami keadaan mas, untuk menghilangkan
perasaan tersebut mungkin nanti mas bisa berbincang bincang bisa curhat curhat kpda istri
mas, istri mas pasti memahami bahwa ini merupakan sebuah cobaan mas (DUKUNGAN
PENAMPILAN PERAN. Terapeutik : fasilitasi adaptasi peran keluarga thd perubahan peran yg
tidak diinginkan) . Mas harus smngaat mari kita melatih kaki mas yuk untuk berjalan agar mas
bisa beraktivitas seperti biasa. Semangat mas mas pngen kan bisa cepat beraktivitas seperti biasa.
Tapi sebelumnya kita mencoba menggerak gerakkan kakinya dulu ya mas supaya otot otot pada
kaki mas lemas dan tidak kaku dan besok kita belajar menggunakan alat bantu untuk berjalan
mas (PROMOSI CITRA TUBUH. Edukasi : latih fungsi tubuh yg dimiliki)

Pasien : Baik sus

Perawat : Nah coba mas gerakkan kakinya pelan pelan saja mas. Nah bener gitu mas bagaimana
apakah sakit mas?

Pasien : Iya sedikit sakit sus

Perawat : Itu efek dari kaki mas yang kaku dan jarang digerakkan tidak apa-apa mas nanti kalau
kaki mas sering dilatih digerakkan seperti ini lama kelamaan tidak sakit lagi kok mas

Pasien : Oh begitu ya sus

Perawat : Iya begitu mas. Bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang dan latihan
sedikit tadi mas?

pasien : saya merasa lega sus, benar kata suster kalau saya harus berpikir positif dan selalu
bersyukur masih bisa bernafas hingga saat ini

Perawat : Alhamdulillah ya mas, bersyukur itu hal yang paling penting Mas. kalau begitu
karena waktunya sudah habis saya izin permisi dulu ya Mas. Besok saya akan datang kesini lagi
untuk melatih kaki mas lebih lanjut. sebelum saya akhiri apakah ada yang ditanyakan mas?

pasien. : Iya baik sus, untuk saat ini belum ada

perawat : baik mas nanti kalau mas memerlukan bantuan silahkan mas pencet tombol yg ada
dibelakang mas

Pasien. : Baik sus

Perawat. : kalau begitu saya izin permisi ya Mas, Assalamualaikum selamat pagi

Pasien : Waalikumsala pagi, terima kasih sus

Perawat. : iya sama-sama mas

Anda mungkin juga menyukai