Muhamad Habibullah
Nuri Suryani
Olivia Anggraini
Resty Sanara
Tika Sari
Dosen Pembimbing :
2021/2022
“ROLE PLAY ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH
KRONIS”
PEMAIN PERAN :
Pasien An......., Berumur 20 tahun merupakan pasien rujukan dari Pusjesmas Anggerk
dengan keterangan depresi berat. Keluarga pasien mengeluhkan pasien sering menangis, sulit
makan, sejak pasien mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya mengalami
kecacatan. Sudah sekitar 6 bulan yang lalu pasien terlihat sedih, sulit tidur, tidak maumakan,
merasa tidak berguna, merasa tidak berpikir dan tidak berguna. Pasien kemudian dibawa ke
poloklinik jiwa di RSJ Kusuma Bakti pada tanggal 10 april 2022. Pasien lalu dirawat di
bangsal Bima selama 2 hari kemudian pada tanggal 12 april 2022, pasien dipindahkan ke
bangal perawatan sari kaya.
“ Di dalam ruangan perawatan An....... hanya diam, kemudian masuk perawat menghampiri
An...... untuk mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki An......., membantu
An..... menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu An.... memilih dan
menetapkan kemampuan yang akan dilatih, Melatih kempuan yang sudah dipilih dan
menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian.
Fase Orientasi.....
Perawat 1 : bagaimana kedaan adek hari ini ...?, sepertinya adek tampak lebih segar
bu....?
Perawat 1 : adek bagaimana jika kita sedikit bercerita tentang kemampuan adek dan
kegiatan yang pernah adek lalukan...? setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang mungkin
masih bisa adek lakukan di rumah sakit.
Perawat 1 : nahh, setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan yang bisa kita latih,
apakah adek bersedia ?
Perawat 1 :karena adek bersedia, kita bicarakan masalah ini di sini saja yaa dek. Dan
untuk waktunya mungkin 10 – 15 menit saja dek.. Apakah ibu mau ?
Kemudian perawat mula melakukan penilaian dengan bertanya terhadap kemapuan apa yang
dimiliki oleh pasien terlebiih dahulu..
Fase Kerja...
Perawat 1 : adek , kita bicara senyaman nya saja yaa dek ....?
Parawat 1 : sekarang coba adek, cerita apa saja kegiatan yang sering adek lakukan sehari-
hari dirumah, mulai dari nagun tidur ?
Perawat 1 : wah bagus sekali yaa dek, ada 5 kemampuan dan kegiatan yang adek miliki
Perawat 1 : bagus sekali, adek ada 2 kegiatan yang masih bisa adek lakukan atau
kerjakan di rumah sakit, bagaimana jika adek melakukan kegiatan yang adek bisa dengan
kakak bantu, apakah adek mau ?
Perawat 1 : baiklah adek, disini adek akan melakukan kegiatan yang sudah ada pilih dan
biasa adek lakukan dirumah dengan bantuan teman kakak ya dek.
Perawat 1 : baik adek, kakak keluar dulu sebentar lagi teman kakak akan datang untuk
membatu adek dalam merapikan tempat tidur sesuai dengan kegiatan yang adek bisa ya dek.
Kakak permisi ya dek
Perawat Keluar dari Ruangan, kemudian masuklah perawat 2 untuk membantu dan
mengajarkan pasien
Pasien : baik lah adek langsung saja, nama kakak......., kakak disini akan membnatu
adek dalam melakukan kegiatan yang sudah biasa adek lakukan dan pilih tadi yaa bersama
perawat tika ya dek
Perawat 2 : sebelumnya adek tadi sudah biasa melakukan kegiatan merapikan tempat
tidur yaa dek
Perawat dan pasien menuju tempat tidur untuk merapikan tenpat tidur. Dan sesampainya
ditempat tidur.....
Perawat 2 : adek sebelum merapikan tempat tidur, kita pindahkan terlebih dahulu
bantalnya (, pasien memindahkan bantalnya). Bagus dek, sekarang kita rapikan seprainya..
( perawat mengajarkan pasien untuk menganggat seprainya..), Sekarang kita pasang lagi
seprainya dengan yang baru nah sekarang kita mulai lipat dari yang atasnya ya? (perawat
membatu dan mengajarkan pasien ) iya bagus, sekarang yang sebelah ujung kakinya tarik dan
masukan yang pinggirnya kedalam. Pemasangan seprainya sudah selesai sekarang kita ambil
bantalnya dan letakan diatas,(pasien meletakkan bantal diatas tempat tidur) ia bagus adek,
adek sudah bisa merapihkan tempat tidurnya dengan baik, coba adek perhatikan dan bedakan
dengan yang tadi sebelum dirapihkan, sekarang menjadi lebih rapi kan dek?”
Fase Terminasi
Perawat 2 : Bagaimana perasaan adek setelah kita mengobrol dan latihan merapihkan
tempat tidurnya ternyata adek banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan dirumah
sakit ini, salah satunya merapihkan tempat tidur yang sudah adek praktekan dengan baik
sekali. Nah, kemampuan ini dapat dilakukan juga dirumah setelah pulang nanti. Sekarang
mari kita masukan kejadwal harian. adek mau berapa sekali sehari merapihkan tempat tidur?
Perawat 2 : Iya jam 7, lalu sehabis istirahat jam 4 sore ya dek. Besok pagi kita latihan
lagi ya dek kegiatan yang mampu dilakukan dirumah sakit selain merapihkan tempat tidur..
adek tau kegiatan apa?
Perawat 2 : Iya dek bagus, menyapu lantai, kalau begitu kita akan latihan menyapu lantai
besok pagi jam 8 ya dek.. Sekarang adek istirahat ya adek, saya permisi dulu..”
Keesokan harinya.........
Orientasi.....
Perawat 3 : “Bagus kalau sudah dilakukan sekarang kita melakukan latihan yang ke 2,
masih ingat apa kegiatannya?
Perawat 3 : “Iya benar, ok adek, saya kakak silvi perawat dinas pagi hari ini yang akan
membantu adek. sekarang kita akan latihan menyapu lantai, waktunya 10 menit ya dek
tempatnya di ruangan ini bagaimana dek, adek setuju?”
Fase kerja
Perawat 3 :“ Sebelum kita menyapu, kita siapkan dulu sapu dan tempat sampahnya ya
dek, adek tahu caranya bagaiman?
Perawat 3 : “Baiklah dek saya perlihatkan dulu caranya ya, setelah semua peralatannya
sudah tersedia, pertama-tama kita ambil dulu sapunya dan kita mulai menyapu lantainya dari
depan lemari baju sampai depan pintu ya dek.. seperti ini. Sekarang coba adek yang menyapu
Perawat 3 : “Nah bagus seperti itu dek, sekarang kita kumpulkan sampah sampahnya
ketempat sampah. Nah adek seperti itu bagus, sekarang menyapu lantainya sudah selesai
Fase Terminasi
Perawat 3 : “bagaimana kalau kegiatan menyapu lantai ini dimasukan menjadi kegiatan
sehari-hari?
Para perawat mendiskusikan tentang keadaan pasien,,,,, kepada sesama rekan perawat untuk
menginformasikan bagaimana keadaan anaknya. Keesokan harinya, keluarga pasien...... pun
datang mengunjungi anaknya, dan perawat pun menghampiri keluarga pasien untuk dapat
mengobrol mengenai masalah Ny.R..
Di ruangan pasien....
Fase orientasi
Perawat 1 : “Bagaimana kalau kita mengobrol tentang cara merawat anak bapak dan ibu,
apakah ibu dan bapak bersedia?”
Perawat 1 : “kalau Ibu dan bapak bersedia bagamana kalau pembicaraan ini kita lakukan
diruang perawat sekitan 20 menit..??
Perawat 1 : ”Kalau begitu saya tunggu di ruang perawat ya bu... kalau begitu saya
permisi dulu ya bu, Assalamualaikum..”
Keluarga :” Assalamualaikum..
Perawat 1,2 :” Waalaikumsalam, mari ibu .. bapak.. silahkan masuh, silahkan duduk ibu..
bapak..” Bapak Pasien : “Iya sus”
Perawat 1 :”Tadi saya sudah memperkenalkan diri ya pak bu, kalau boleh tau nama
bapak dan ibu siapa dan apa hubungan bapak dan ibu dengan pasien?”
Ibu pasien : “Nama saya Ibu.......sus, saya ibu kandung pasien, dan ini suami saya
namanya bapak.....’
Perawat 1 : “oh baik berarti bapak.......dan Ibu......langsung kita mulai saja ya” nanti akan
diberi arahan oleh rekan saya yaitu perawat resty ya bu…
Fase Kerja
Perawat 2 :” Ibu/bapak apa yang ibu atau bapak ketahui mengenai masalah anak bapak
dan ibu ?”
Bapak Pasien : “anak saya itu dari semenjak dia sakit dan berhenti bekerja dia kayak tidak
percaya diri dan sering menyalahkan dirinya sendiri sus”
Perawat 2 : “Iya memang benar sekali pasien itu tidak terlihat percaya diri dan sering
menyalahkan dirinya sendiri. Pasien sering menyatakan dirinya tidak mampu melakukan
sesuatu dengan kata lain anak ibu/bapak memiliki masalah harga diri rendah yang ditandai
dengan munculnya pikiran negatif terhadap diri sendiri. Jika keadaannya terus menerus
seperti itu, pasien dapat mengalami masalah yang lebih berat misalnya pasien jadi malu
bertemu dengan orang lain dan memilih mengurung diri. Dan saat ini pasien telah mengalami
itu semua karena kurangnya penanganan yang diberikan pada pasien, Sampai disini bapak/ibu
mengerti apa yang dimaksud harga diri rendah..??:
Bapak Pasien :”iya sus kami mengerti, memang sejak kejadian itu anak saya sering
mengurung diri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Saya kira itu wajar karena
mungkin dia masih merasa sedih setelah kecelakan yang telah terjadi, ternyata itu berlanjut
sampai sekarang kondisinya semakin parah.
Perawat 2 : “Bagus sekali kalu bapak ibu sudah mengerti.” Setelah kita mengerti bahwa
masalah Ny.R merupakan masalah serius, Kita perlu melakukan perawatan yang baik untuk
Ny.R. Bapak/ibu apa saja yang dilakukan Ny.R dirumah..??
Bapak pasien : “iya sus kami akan tetap memantau perkembangan R dirumah setelah keluar
dari rumah sakit”
Terminasi
Bapak Pasien : “ Kami jadi senang sus mendapatkan ilmu untuk merawat anak saya
dirumah” Perawat : ”Dapat bapak dan ibu menjelaskan kembali masalah yang dihadapi
anak bapak dan bagaimana cara merawatnya.
Ibu Pasien : “Anak kami mengalami masalah harga diri rendah yang disebabkan dia
sering mengurung diri dan tidak berinteraksi dengan orang lain untuk cara merawatnya kami
harus tetap memantau perkembangannya di rumah menggunakan jadwal aktivitas yang sudah
dibbuatkan oleh suster suster disini.
Perawat 2 : “Bagus sekali bapak/ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah, bapak/ibu
kunjungan dapat melakukan seperti itu begitu pun jika dirumah nanti”
Perawat 2 :” samasama, Ibu dan bapak bisa kembali ke ruangan anak bapak, terima kasih
untuk waktunya ya ibu.. bapak..”
Perawat 2 : “Waalaikumsalam